Part 44 || Dari Tetangga Jadi Rumah Tangga

401 72 0
                                    

•~~~•

.

.

.

Assalaamu'alaikum!

Alhamdulillaah ... Atas izin Allah, Pasha bisa lanjut buat cerita ini.

•Dari Tetangga Jadi Rumah Tangga•

Semoga kalian suka sama ceritanya, semoga ada hikmah yang bisa kita ambil juga dalam cerita ini. Jangan lupa votment-nya yaa, biar Pasha makin semangat buat nulisnya. Terima kasih untuk kalian semua.

Don't forget, tetap jadikan Al-Qur'an sebagai bacaan utama dan favorite kita yaa💖

- HAPPY READING -

ACHA & DEVAN

.

.

.

***

"Pendengar yang baik adalah sosok yang jauh lebih sakit. Terkadang, ada orang yang dengan senang hati ingin mendengarkan keluh kesah dan masalah yang dihadapi oleh orang lain. Ada juga orang yang selalu ingin menghibur orang lain. Tanpa orang lain sadari, kalau orang itu adalah sosok yang jauh lebih sakit. Ya. Dia adalah sosok yang menyimpan semua luka-lukanya. Dan luka itu akan ia keluarkan di malam hari, melalui tangisan dalam kesendiriannya."

***

   Saat ini, hati dan pikiran Acha sedang kacau. Entah apa yang membuatnya terlihat begitu resah. Shella masih setia memandangi Acha, terus mengamati gerak-gerik Acha yang menurutnya tidak seperti biasanya.

   Kini, mereka berdua telah berada di kantin sekolah. Shella berniat untuk menceritakan kepada Acha tentang Angga yang kemarin malam memberanikan diri bertemu dengan kedua orang tua Shella, untuk mengizinkan Shella makan malam di luar rumah bersamanya. Dan, berhasil. Meskipun, harus ditemani oleh Rendi. Rendi hanya tidak ingin hal buruk terjadi dan menimpa pada Adiknya itu. Walaupun Angga adalah sahabatnya, dan Angga termasuk orang yang bisa dipercaya, tetap saja. Siapa yang bisa menjamin mereka tidak akan melakukan hal buruk saat hanya berdua saja? Bukankah jika seorang perempuan dan laki-laki, berduaan, maka yang ketiganya adalah syaithan? Jika dibilang terlalu berlebihan, Rendi tidak peduli. Ia tetap pada prinsipnya yang dulu, akan menjaga Adiknya sampai Adiknya itu menemukan laki-laki yang tepat, yang bisa menjaga dan menyayanginya seperti yang dilakukan oleh keluarganya.

   Shella mengambil posisi duduknya yang berhadapan dengan Acha, setelah ia memesan makanan untuknya juga untuk Acha. Dilihatlah oleh Shella bahwa Acha sedang melamun. Entah apa yang dipikirkan oleh sahabatnya itu.

Flashback on

   Acha berjalan menuju kelas, melewati Raihan yang dari tadi sudah berdiri tak jauh dari pintu kelasnya.

   "Eh? Kak Raihan? Pagi, Kak!" sapa Acha sambil tersenyum.

   Raihan tak menjawab, ia berbalik badan dan meninggalkan Acha yang saat ini kebingungan dengan perubahan sikap Raihan.

Dari Tetangga Jadi Rumah Tangga (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang