Part 45 || Dari Tetangga Jadi Rumah Tangga

310 59 2
                                    

•~~~•

.

.

.

Assalaamu'alaikum!

Alhamdulillaah ... Atas izin Allah, Pasha bisa lanjut buat cerita ini.

•Dari Tetangga Jadi Rumah Tangga•

Semoga kalian suka sama ceritanya, semoga ada hikmah yang bisa kita ambil juga dalam cerita ini. Jangan lupa votment-nya yaa, biar Pasha makin semangat buat nulisnya. Terima kasih untuk kalian semua.

Don't forget, tetap jadikan Al-Qur'an sebagai bacaan utama dan favorite kita yaa💖

- HAPPY READING -

ACHA & DEVAN

.

.

.

***

"Hidup tidak akan rumit jika kamu tak berbelit. Syukuri apa yang kamu miliki saat ini. Percayalah, apa yang selalu kamu keluhkan, pernah menjadi sesuatu yang diidamkan orang di luar sana."

***

Bel pulang sekolah berbunyi, kini kegiatan belajar mengajar telah usai. Semua murid berhamburan, buru-buru pergi dari tempat belajar mereka. Tak sedikit dari mereka yang beralasan karena bosan menghadapi pelajaran, ada juga dari mereka yang ingin cepat pulang untuk mengisi perutnya yang dari tadi sudah keroncongan, meronta-ronta agar segera diisi makanan.

Seperti biasa, Acha dan Shella baru berjalan menuju gerbang saat keadaan mulai sepi. Mereka sengaja pulang lebih lama dari teman-teman yang lainnya. Karena keduanya tidak begitu menyukai keramaian. Kemudian, Acha teringat, ia belum mengabari Devan.

"Hampir aja lupa!" Acha menepuk pelan jidatnya kemudian mengambil ponsel di tas sekolahnya dan segera mengirimkan pesan untuk Devan.

Shella mengerutkan keningnya, "kenapa, Cha?"

Acha menoleh ke arah Shella sebentar dan kembali melanjutkan kegiatannya, "Acha lupa, belum kabarin Kak Devan. Percuma juga Acha nunggu lama, ya gak bakalan tau Kak Devannya."

"Eh, iya! Gue juga belum kabarin Kak Angga! Ya ampun, lupa juga gue, Cha!" Perkataan Shella akhirnya membuat mereka sama-sama tertawa.

"Sejak kapan Shella ikutan pikun kayak Acha?!"

"Sejak kemaren malem kayaknya, Cha. Soalnya sejak saat itu, ingatan gue cuma tentang Kak Angga!"

"Baru tau seorang Shella bisa bucin!"

"Yee, lo gimana sih, Cha? Gue kan manusia biasa! Eh, bukan-bukan!"

"Apa tuh kalo bukan?"

"Gue kan bidadarinya Kak Angga! Uwwuu!" Acha tertawa geli mendengarnya. Bahkan, Shella pun ikut tertawa karena ucapannya sendiri.

Shella mengutak-atik ponselnya, mencari nomor telepon Angga. "Mana, sih, nomor Kak Angga?! Estoge! Gue lupa! Kan kontaknya gue simpen pake nama My Love!"

Dari Tetangga Jadi Rumah Tangga (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang