XI

297 45 9
                                    

Pagi ini keluarga Atma sudah siap dengan pakaian mereka masing-masing. Ya, hari ini adalah hari wisuda si bungsu yang tak lain adalah Bryan. Evans sudah siap dengan Jas berwarna hitam dan kemeja putih, dilengkapi celana panjang hitam. begitu juga dengan Atma dan Jason. Helena dan Alda menggunakan short dress berwarna senada. Sedangkan Bryan menggunakan jas dan di lengkapi dengan pakaian wisudanya. Grace dan Devan tak ingin kalah. mereka juga menggunakan warna senada. Bryan berangkat satu mobil dengan papa dan mama, Grace bersama dengan Jason, Helena satu mobil dengan Devan, terakhir Evans berangkat menggunakan motor merah, si Blacky honda CBR 250cc nya. Evans membelah kota Semarang. sebelumnya ia singgah ke cafe terdekat untuk membeli minuman. Setelah sampai di gedung pertemuan yang dipakai wisuda, anak-anak papa Atma menunggu diluar gedung sedangkan Bryan beserta kedua orang tuanya masuk kedalam.

"duh.. cakep cakep lagi ya" ucap Jason melihat semilir para wisudawati berjalan melewatinya.

"yang mata buaya sampe rumah Grace colok" ucap Grace. "btw gua galiat Angel daritadi, harusnya dia juga wisuda hari ini.."

"gua liat tadi didalem ye, mata lo soak kali" ucap Evans. "cakep banget jadi pengen nikung"

"gua aduin pawangnya.." ucap Helena.

"ahh gaseru maen cepu"

Prosesi wisuda sudah selesai, sekarang waktunya perayaan. Bryan dan Angel juga sudah nampak bersama kembali menghampiri kerumunan saudaranya berada. Masih dengan Toga nya ia menggandeng sang kekasih.

"duh jadi pengen wisuda"

"S3 lah ko.."

"kalo dosen nya cakep gua mau S3 deh. btw dosen lo ada yang muda tapi cakep gak?" tanya Evan.

"banyak tapi yang mau sama lo gaada"

"tutuk mu bry.."

"gimana? ini traktirannya apa? ajudan lo 7 orang nih kaga ada niatan belikan makan ato minimal bensin.."

"gue belikan sate taichan.. deal?"

"DEAL!"

"ettss itu mahasiswi kan Bry?" tanya Evan menunjuk salah satu perempuan di pojok lapangan.

"dosen gue njim maen-maen"

"umur berapa tu?" Tanya Evan masih menatap dosen Bryan. "sabi gak si?"

"mata buaya nih.. minta dicolok juga" ucap Devan.

"kalo jason kan yg colok Grace, gua gaada jadi bebas dong wkwk" jawab Evan

Tak lama yang dibicarakan pun mendekat. Bukan mendekat menemui Evan tentunya, dosen tersebut mendekat kearah Bryan dan Angel, murid didiknya. Suasana menjadi canggung terlebih Evan yang sudah salting salto sejak kedatangan wanita itu.

"bry.. ngel.. gimana?" Tanya Dosen tersebut.

"perfect miss, oiya ini sodara sodara ku miss" ucap Bryan memperkenalkan.

"ohh wow satu RT ya sodaramu bry" ucap Dosen tersebut. "halo aku Stevany, biasa dipanggil Eva ato miss eva".

"gue Jason, ini Grace pacar gue.."

"gue Devano, ini Helena tunangan gue.."

"gue Evans.. ini gatau ini mana cewe gue gaada kan, berarti blom punya" ucap Evan.

"ahahah iyaiya santai. Ngel, orang tua jadi dateng kan? tadi miss liat kok mama Angel.."

"dateng Miss.."

"oiya aku 23 tahun kalian berapa? Lebih tua jangan-jangan.."

"ggue.. 27 tahun" ucap Evans

"gugup gugup tuh lo.. santai kalo kebelet pipis mending kamar mandi jangan ditahan.."

"gue 21 Va.. Grace 20"

"Devan sama Helena 25" ucap Helena.

"loh Evan diduluin dong sama adeknya.." ucap Eva. "santai gue juga diduluin sama adek gue".

"miss.. miss ada acara gak nanti malam? Bry sama Ngel rencana bikin acara sih" ucap Angel. "kalo gaada dateng yee miss"

"gampang itu mah.. tinggal kirim alamat ntar miss cuss kesana"

"biar dijemput koko gue miss.." ucap Bryan melirik Evans yang membeku ditempat.

"kok gue?"

"ya tidak apa-apa, apa masalahnya? kasian jok belakang si blacky kosong teros kan?"

"matamu.."

setelah perayaan di gedung pertemuan, rombongan Bryan akhirnya kembali kerumah. Kali ini mereka sudah ganti dengan pakaian yang lebih santai. Mereka berkumpul di ruang tengah bersama.

"mana taichan nya!!"

"di akang sate laa.. pake nanya deh lo" ucap Bryan fokus membelai rambut Angel.

"kampret ya!" teriak Jason yang pada dasarnya sudah menahan lapar sejak di acara Bryan tadi pagi.

"sabar.. orang sabar di sayang Grace.."

"berarti Grace sayang sama gue ya?" ucap Evans percaya diri.

"Berlaku untuk Jason dan keluarga gue doang si ko, hak paten.." jawab Grace.

"bry, ini gua uda pesen ni taichan. bentar lagi sampe, mending siapkan duit" ucap Devan santai menatap handphone nya.

"KERJA BAGOS, tumben ya pinter ko Dev?" Ucap Jason bangga. "demen nih gue begini"

"gua ga demen sama lo tapi.."

"Ko Devan tumben pinter biasanya dongo" ucap Evans ceplas ceplos seenak jidatnya.

"calon suami gue lo katain lagi, gua santet ya"

"aduh takut sm nyonya Devan.." ucap Grace.

Akhirnya Bryan mengalah, ia meraih dompetnya lalu kedepan sate taichan pesanan Devan. Setelah selesai transaksi, Bryan kembali keruang tengah dengan 3 kantong sate di tangannya.

"gitu dong.. jadi cakep dikit"

"dih.. bisaan lo muji gue pas ada traktiran doang yaa? dakjal memang"

"yaudasi.."

"udah makan makan.."

mereka menyantap Sate taichan tersebut, diselingi candaan dan tertawa. Tak terasa hari sudah mulai malam. Mereka masih setia menonton netfix di home theater rumah keluarga papa Atma.

"Grace udah malem, pulang yokk.." ucap Jason membuyarkan fokus sang kekasih ke layar TV.

"iyaa iyaa bntarr.." ucap Grace lalu meraih tasnya. "udah nii.."

"Angel juga mau pulang bry, udah ngantuk banget.." keluh Angel kepada Bryan.

"yukk pulang yuk.."

"yauda gua anter Grace dlu ya.."

"iya gua anter Angel juga.."

"devan juga mau pulang na, baik-baik ya na.. besok Devan jemput" pamit Devano kepada Helena.

"oke gue diem.." ucap Evans.

"anak sulung anak sulung cepet bobok besok mulungg!!" Teriak Bryan.

"ANAK BONTOT ANAK BONTOT, MASI KECIL SUKA BACOT" balas Evans tak kalah keras.

"anak pungut anak pungut.. udah gede gabisa nurut" balas Jason lagi.

"ANAK TENGAH ANAK TENGAH UDAH GEDE BIKIN ULAH" teriak Helena paling keras.

"ada orang namanya Evan udah gede gapunya pasangan.." ucap Devano. "canda pasangan".

"Helena! Cowo lu ni kurang ajar"

Setelah perdebatan kecil, akhirnya mereka beranjak masing-masing mengantarkan sang kekasih pulang, kecuali Evans. Ia melangkahkan kakinya menuju kamarnya. Ia tatap langit malam yang sedikit mendung menutupi cahaya bulan.

"ya Tuhan gue cape jomblo.. cuma gamau pacaran.. ya Tuhan ribet ya" keluh Evans

**

Tbc.
Haihai, enjoy ya aku tunggu votement nya-!
love selaut

loveable.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang