XXI

230 30 11
                                    

"minum?"

Tanpa basa basi Evans menerima botol minum tersebut lalu meneguknya sampai tandas. Selang beberapa saat tubuhnya memanas, dan hilang kontrol.

"arghhh!"

"ehhh kenapa Van? ada yang sakit?"

Evans menarik Violine kedalam pelukannya, merasakan hangatnya pelukan tersebut. Mencium tengkuk Violine lalu menggendongnya memasuki mobil.

**

Pagi hari Evans terbangun di apartement nya, ia cek handphone nya beberapa panggilan tak terjawab dari calon istri nya.

naylalala <3

| Vann
| ayah sama bunda
| masuk rumah sakit, km dmna?
| van
| sayang

lah? ko bisa? |
aku di apart, di RS mana? |
heyy, u okei kan? |

| im okei
| kecelakaan tadi malam
| di RS xiloam

wait, im on my way |

Evans Bergegas membersihkan diri, berganti pakaian dan menuju rumah sakit tempat dirawatnya orang tua Nayla.

"sayang.." panggil Evans melihat Nayla di ruang tunggu.

"van.."

"stt everything will be okei" ucap Evans memeluk Nayla. "yang kuat.."

"makasi, ttapi dokter belum keluar dari tadi malam. Ayah sama bunda sama sama operasi" ucap Nayla.

"sst udah.. kamu harus kuat buat mereka ya? Nayla harus kuatt.."

"ttapi kan.." belum sempat Nayla menyelesaikan kalimatnya.

"gapake tapi, atau Evans cium loh.."

Nayla akhirnya terdiam, terlelap di pelukan Evans. Setidaknya ada bahu untuk bersandar kali ini, sampai akhirnya dokter keluar dari ruang tindakan.

"suster segera!" perintah dokter.

"dok, gimana dok?" Tanya Evans.

"pasien akan di pindah ke ICU, ada gangguan dengan paru-paru dan jantungnya" ucap Dokter tersebut.

Evans terdiam melihat blankar calon mertua nya di dorong menjauh. Ia tak bisa mengikuti karena Nayla masih tidur di pelukannya.

"Nayy.."

"hah?"

"huss gabole teriak, ayo itu ayah sama bunda dipindahh.."

Nayla dan Evans mengikuti arah dokter tadi, sampai mereka tak bisa masuk lagi ke ruangan serba alat medis tersebut. 30 menit berlalu dokter akhirnya keluar.

"gimana dok?" Tanya Evans.

"pasien kritis, kami akan terus memantau perkembangan dari pasien" jawab dokter.

"sekarang? boleh di jenguk?" Tanya Nayla.

"boleh.."

loveable.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang