XXXII

248 44 8
                                    

"Nayy beneran aku khilaff.." ucap Evans.

"membenarkan yang salah itu sama sekali gak lucu van inget itu.." ucap Nayla beranjak.

"Naylaa sebentarr" ucap Evans meraih tangan Nayla lalu memeluknya.

"Apalagi Van? dulu Vio, dia temen aku sendiri aku terima dia, aku terima anak dia kaya anak aku sendiri. Sekarang kamu minta aku berdamai lagi sama keadaan? sedangkan keadaan nya memaksa buat aku pergi?" Ucap Nayla.

"nayla, aku tau aku salah tapi.."

"tapi apa? semua udah kejadian, kamu minta aku terima kedatangan Ara, Aku terima aku mau jadi ibu susu dan bunda dia. Sekarang apa? Sheilla lagi?"

"sayangg...."

"cukup Van, emang dasarnya kamu gak cukup ya sama satu wanita? untung aku yang jadi istri sah kamu. Coba orang lain, meninggal mereka ngadepin sifat kamu" ucap Nayla.

"Nayla, sheilla gak salahh" ucap Evans.

"iyaa kamu yang salah! Sekarang mau kamu apa? Aku berdamai lagi sama keadaan?"

"iyaa nay, aku gabisa kehilangan kamu.."

"tapi sifat kamu maksa aku buat pergi vann.."

"jangan nay aku gabisa" ucap Evans.

"aku punya raga mu di samping aku terus tiap saat, tapi hati dan pikiran mu bukan aku" ucap Nayla. "aku pastiin hak asuh ara dana belva jatuh ke tangan aku van"

Nayla melepas pelukan nya dari Evans lalu keluar kamar menuju kamar kedua anaknya dan mengajak ara dan belva pergi.

"cantik nya bunda, kita mau nginep di.. dirumah ko Xarron. mau?" Ucap Nayla.

"mauu!!"

Nayla dan kedua anaknya keluar dari kamar berpapasan dengan atma dan alda.

"kamu kenapa nay?" Tanya Alda.

Nayla langsung memeluk Alda tanpa menjawab pertanyaan mertuanya.

"ara sama belva main dulu gih.." ucap Alda.

"okei omma" ucap ara dan belva lalu memasuki kamar lagi.

"ma.. aku kurang apa ma?" tanya nayla sambil menangis.

"duduk dulu yaa" ucap Atma.

"sekarang kamu cerita ada apa? mana Evan? kamu lagi gak berantem kan sama dia?" Tanya Alda.

"mama pelan pelan tanya nya.." ucap atma.

"aku kurang apasih ma? perhatian aku kurang kah ma? atau aku udah gak menarik?"

Atma yang langsung paham arah pembicaraan langsung beranjak dari kursi dan melenggang pergi.

"evan? kamu berantem sama dia?"

"dia.. dia selingkuh lagi ma, makanya Nayla tanya apa nayla udah gak menarik di mata dia" ucap Nayla.

"siapa lagi van astagaa.." batin Alda.

"Kamu yang tenang dulu, kamu harus kuat buat anak anak nayla" ucap Alda.

loveable.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang