XVI

270 42 5
                                    

"suka suka mu.. yauda sana udah keburu gelap" ucap Alda.

"lha kok ngusirrr" ucap Evans.

"ga ngusir, cuma kasian calon mantu mama nanti nunggu kelamaan" ucap Alda.

"iyaaiyaa yang cinta banget sama Nayla mah, anak sendiri sampe diusir" cibir Evans.

**

Evans dan Nayla sudah berada di salah satu restorant di mall Semarang. Mereka diam beberapa saat sampai makanan mereka datang.

"gimana kerjaanmu?" Tanya Evans.

"good.. makan dulu gasopan ngobrol di meja makan, ngertii?" Ucap Nayla.

Evans tak menjawab apapun lalu melanjutkan aktivitasnya. Hanya ada dentingan garpu dan sendok sampai makanan mereka habis.

"so.. kerjaanmu? masih di handle cici?" Tanya Evans. "jangan kecapean ya..".

"itu perusahaan papa, dan diambil alih sepenuhnya sama cici sekarang. Nayla bantu bantu dikit la.." ucap Nayla.

"good.. kalo butuh apa-apa bilang.." ucap Evans lagi meneguk minumannya.

"i just need u van" ucap Nayla.

"diajarin gombal siapa? pinter banget"

"diajarin.." belum sempat Nayla melanjutkan kalimatnya, ada yang memanggil dari arah lain.

"Nay.." panggil orang itu.

"dion?" Ucap Nayla.

"siapa nay?" Tanya Evans menatap lekat kearah pria disamping Nayla.

"gua kangen Nay.." ucap Dion tanpa basa basi lalu memeluk Nayla. "lo kemana aja?".

"hah? ggua ga kemana-mana.." ucap Nayla lalu melepaskan pelukan mereka dan menatap Evans.

Evans hanya tersenyum sambil mengangguk. Evans harus paham keadaan dan tidak ingin merusak malamnya bersama Nayla, meskipun moodnya sekarang sedikit menurun.

"nay.." ucap Dion.

"ahh.. emm apa?"

"balikan sama gue yuk.."

Mata Evans terbelalak mendengar kalimat Dion. Evans memasang telinga nya baik-baik mendengar kalimat apalagi yang akan dilontarkan pria itu.

"gue ngerti lo masi sayang sama gue.."

"gabisa dion.."

"why? lo belom ada cowo lagi kan? gue yakin lo belom bisa move on dari gue si.." ucap Dion dengan bangga.

"Nay.. gua tunggu di mobil ya" ucap Evans lalu meninggalkan mereka berdua.

"Van.. vann!!" Ucap Nayla ingin menyusul Evans namun ditahan oleh Dion.

"siapa sih dia? cuma koko lu kan? deal kita balikan. Yukkk, mau kemana kita?" Ucap Dion kekeh.

"gua bilang engga ya engga ya.." ucap Nayla lalu membereskan barang-barangnya.

"kalo gamau, izin in gua anterin lo pulang buat terakhir kali nay" pinta Dion.

loveable.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang