XIII

296 44 4
                                    

"iya mungkin sama bapak gua.. atau abang gua.." ucap Nayla. "ahh lupa abang gua kan kayak dakjal juga kaga mau diajak kondangan.. bapak gua mana mau kondangan kalo ga sama mama.."

"Evan.."

"liat besok lah.. kalo gaada tebengan gua berangkat sendiri ngahahha"

"ya Tuhan kasian bgt temen gua.."

Tepat hari ini, hari selasa dimana hari bahagian Helena dan Devano berlangsung. Helena sudah siang dengan gaun putihnya, terlihat simpel namun terkesan mewah dan anggun, Devano juga sudah siap dengan Kemeja putihnya ditambah jas hitamnya.

"gausah tegang.. janji nya gak susah kok.."

"kamu kali?" Jawab Helena. "iyakann? nanti kan aku tinggal ulang dari kalimat kamu hahahah".

"bener bener ya calon istrii.."

"DAHH BELOM UWU NYA!! SAYA JOMBLO" ucap Evans penuh emosi keluar dari lift hotel dimana mereka menginap sebelum pemberkatan dan resepsi.

"ehh Jason.. Grace dimana?" Tanya Helena.

"nanti waktu mau gereja Jason jemput dulu katanya masih siap siap dirumah"

"ngokeyy.. Angel gimana?"

"sama.."

"apa? mau tanya siapa?" Ucap Evans curiga saat Helena bergantian menatapnya. "Nayla?"

"iyalah.."

"gatau nanti liat sikon deh ye ngab.." ucap Evans lalu keluar dari lobby hotel.

Evans keluar dari lobby hotel menuju parkiran, hari ini ia membawa si blacky motor merah kesayangannya. Ia memikirkan yang di ucapkan Helena, bagaimana Nayla? apa perlu ia menjemput siluman singa itu? Akhirnya Evans memutuskan untuk menelpon Nayla.

EvansGanteng : ga dijawab marah ni gue..
EvansGanteng : kakak..
EvansGanteng : permisi ada yang bisa saya banting!!

Celoteh Evans padahal telpon belum tersambung.

NaylaGeraldine : apa? Tumben telpon
EvansGanteng : helena nanyain elo..
NaylaGeraldine : mana? Kok cici gak telpon Nayla aja?
EvansGanteng : oh yauda lu telpon cici aja, bye..
NaylaGeraldine : heh!!
EvansGanteng : salah siapa ditelpon orang ganteng malah ngeluh? btw udh siap? 10 menit lagi gue meluncur sama blacky.
NaylaGeraldine : dresscode nya rempong lu beneran pake blacky?
EvansGanteng : oiya.. yauda gua ke ruma dlu deh ganti mobil.. tunggu 15 menit sampe bayy.

Ucap Evans memutus sambungannya sepihak. Ia menyalakan mesin motornya lalu meluncur ke rumah untuk ganti dengan mobil, ia bawa mobil sedan BMW nya lalu segera meluncur ke rumah Nayla. Ia turun dari mobil nya dan mengetuk pintu.

"Permisi.. Nayla.." ucap Evans di ambang pintu.

"bentar bentar udah selesai nih.." teriak Nayla dari tangga. "udah? Heh!".

"ehh apa?" Ucap Evans kaget.

"Oke gapapa.. kaget aja"

"soalnya gua ganteng kan? Makanya lo kaget hahahah" ucap Evans bangga.

"dih.."

"udah ahh.. lama ya? Mau ditinggal?"

"bunda.. Nay berangkat dulu ya, udah ada jemputan kok gajadi di antar sama ayah.." ucap Nayla kepada bundanya.

"Tante.. izin bawa anaknya ya.." ucap Evans menyalami bunda Nayla. "nanti saya pulangkan kalau udah selesai hehe..".

"iyaa nak.. jangan lupa makan ya Nay, jangan capek-capek yaa.." ucap Bunda Nayla.

loveable.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang