loveable.

XXVIII

"dia anak aku Vi, kita orang tua nya. Jadi jangan takut lagi ya.."

"cantik.. van, aku mau ketemu dia. Boleh ya?"

"Nanti aku minta suster bawain dia kesini ya? Kamu istirahat biar nanti waktu ketemu kamu langsung bisa kasi ASI" ucap Evans mengecup kening Vio.

"iyaa.."

**

Evans menuju kamar dimana anaknya berada, disana ada Nayla menunggu.

"sayang.."

"em?"

"Vio pengen ketemu ara" ucap Evans.

"namanya lucu.."

"Ziqqara Anastasya Atmaja, besok adeknya juga gak kalah lucu kan?" Ucap Evans.

"hahah iya.."

Evans dan Nayla beriringan dengan box ara menuju ruangan Vio di rawat.

"gimana vi?" tanya Nayla.

"baik, kamu gimana?"

"gak jauh beda, oiya itu Ara.."

"boleh minta tolong?"

Nayla membantu Violine duduk dan meletakkan Ara ke pangkuan mama nya.

"Ra.. besok gede harus jadi kayak bunda Nayla ya? Yang baik, cantik yakan nak?" ucap Vio.

"harus kayak mama Vio juga" saut Nayla. "mama yang kuat iya kan?"

"se bahagia ini liat mereka akur ya Tuhan" ucap Evans dalam hati.

"nay.. nanti kalau aku gak sanggup jadi mama yang baik buat dia, kamu mau ya jadi bunda nya?" tanya Violine.

"kamu udah jadi mama yang hebat, jangan merasa gagal buat dia ya.." balas Nayla.

"makasi Nay.."

"kamu gak gagal jadi seorang mama kok Vi, kamu mama terbaik buat dia" tambah Nayla.

"Nayla.. istirahat ya? kamu udah terlalu lama aktifitas loh" ucap Evans.

"iyaa yauda Vio, aku pulang duluan ya" pamit Nayla.

"aku anterin yuk" ucap Evans.

"aku bareng devan sama helena kok van"

"oouukeyy.. yauda ati ati dijalan, nanti langsung kabarin. aku nanti rada siangan kayaknya pulang ambil baju" ucap Evans.

"okelah.. nanti aku siapin perlengkapan kamu biar gak lama lama ninggal Vio nya.. yauda aku pulang dulu ya" ucap Vio menyalami suaminya.

"iyaa hati hati loh.." ucap Evans mencium kening Nayla.

"hati hati nay.." ucap Vio.

**

Nayla sedang mempersiapkan baju yang akan Evans ambil siang ini. Memasukkan beberapa baju dan kebutuhan suaminya. Setelah selesai ia turun ternyata Evans sudah sampai rumah.