XXIX

276 44 13
                                    

Setelah mengabari seluruh anggota rumah, mereka menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan. Lalu selang beberapa saat ambulance datang beriringan dengan mobil Evans di belakang nya. Evans turun dari mobil terlebih dahulu lalu menghampiri Nayla.

"sayang" panggil Evans.

"dia kenapa Van? Tadi pagi aku tinggal dia baik baik aja" tanya Nayla.

"pembuluh darahnya pecah di bagian kepala, jantung nya bocor dan terlambat dikasih tindakan" ucap Evans.

"kamu kemana? kok gak langsung di tanganin? Kamu nungguin dia kan Van?" tanya Nayla akhirnya menangis.

"aku sama Ara, dia rewel banget. aku harus ninggal Ara gitu?" ucap Evans.

"gak gitu.." ucap Nayla menunduk.

"udah.. sekarang jangan sedih sedih kasian anak kita yaa. Kita harus kuat buat Ara, sekarang Ara punya kita" ucap Evans.

Pemakaman Violine sudah selesai. Orang tua Violine juga menghadiri pemakaman anak semata wayang nya.

"ma.. kalo suatu saat mama mau liat Ara, jangan sungkan sungkan ya" ucap Evans kepada mama Vio.

"iyaa van, makasih banyak selama ini kamu jaga dia terus" balas mama Vio.

"turut berduka ma pa.." ucap Nayla.

Mama Violine langsung memeluk Nayla.

"maafin Violine ya Nay kalo selama ini dia ganggu rumah tangga kalian. Maafin Violine dan mama minta kamu terima Ara ya" ucap Mama Vio.

"iyaa maa.."

**

Hari lahir anak Nayla sudah dekat, Nayla sudah di rumah sakit dan ditunggu oleh Evans sedangkan Ara bersama Alda dan Atma dirumah.

"berdoa ya.." ucap Evans.

"of course.."

"kalau suatu saat Ara tanya atau dia tanya kita bakal jawab apa?" Ucap Evans mengelus perut Nayla.

"Ara sama dia beda 2 bulan doang ya?" Tanya Nayla.

"iyaa.. anak angkat?"

"no, dia anak mu juga bukan anak angkat. just say mereka kembar" ucap Nayla.

"nanti kita kasih tau mereka kalau emang udah waktunya. atau bilang aja Ara anak kamu bukan anak aku, tapi aku terima dia"

"you are nice person byy.." ucap Evans.

"kalo aku jahat, gakmungkin dapet suami sebaik kamu van.."

Tanggal 10 November 2021.
Malaikat yang ditunggu Nayla dan Evans akhirnya melihat dunia. Nayla sudah berada diruang rawat sedangkan anaknya masih ditangain dokter.

"good.." ucap Evans. "thanks yaa.."

"urwell.."

"aku cek dia dulu, kamu gapapa aku tinggal sebentar?" Ucap Evans.

"no problem.."

loveable.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang