Sorry for typos~
Happy reading 💞🍀 Story That Won't End 🍀
I feel something is missing right now
The strange feeling that the person who acheived everything feels
But I leave this door because there's a place I can return even when I leave now°°°
"Nae yeongwonhi dwaejwo, nae ireum bulleojwo, run away, run away, run away, with me..."
Sesuai jadwal, kelima member TXT sudah berada di lokasi Fanlive sejak pagi hingga sore hari ini. Hari ini adalah hari terakhir latihan mereka sebelum Fanlive besok yang bertepatan dengan hari peringatan debut mereka.
Prok prok prok
"Kerja bagus semuanya! Istirahat 45 menit, setelah itu kita lanjut ke sesi terakhir!"
Mendengar komando tersebut kelima member menghela napas lega. Akhirnya tidak lama lagi mereka bisa melepas rindu dengan kasur tercinta. Keringat yang bercucuran menjadi saksi kerja keras mereka demi menampilkan yang terbaik di hadapan para penggemar.
"Kerja bagus kalian semua." ucap Soobin sambil mengajak tos satu per satu member.
"Yak, Beomgyu, kenapa kau terus-terusan tertawa tadi, huh?" tanya Yeonjun sembari berkacak pinggang.
"Maaf hyung, habisnya aku tidak bisa menahan tawa melihat ekspresimu setiap Soobin hyung membuat kesalahan." Beomgyu kembali terkikik.
"Itu benar, Yeonjun hyung membuat ekspresi seperti ini, tidak lupa tatapan tajamnya pada Soobin hyung." Kai menyahut, ia menirukan ekspresi yang dibuat Yeonjun. Mengundang tawa geli dari Beomgyu, Taehyun, dan Soobin.
"Apa raut wajahku seburuk itu?" Yeonjun mengernyit kesal.
"Seriusan, aku hampir tidak bisa menahan tawa melihatnya. Lain kali kau harus mengaca supaya kau dapat melihatnya hyung." Taehyun menambahkan.
"Ini semua karena kelinci bongsor satu ini." Yeonjun mendelik ke arah Soobin.
"Haha, maafkan aku, mungkin karena mulai kelelahan aku jadi tidak fokus." Soobin menggaruk tengkuknya.
"Kau harus fokus Soobinie, supaya kita bisa cepat pulang." ucap Yeonjun seraya mencubit pipi Soobin.
"Tentu saja~" tangan Soobin tergerak untuk melepas tangan Yeonjun dari pipinya.
"Mereka mulai lagi." Taehyun memutar matanya malas. Beomgyu dan Kai pun hanya geleng-geleng kepala, sudah terbiasa dengan tingkah dua hyung tertua itu.
"Ayo kembali ke ruangan kita." ajak Soobin. Dengan begitu kelima lelaki itu pun beranjak pergi menuju ruangan yang telah disediakan untuk mereka.
"Kita makan malam dengan apa?" tanya Kai di pertengahan jalan.
"Apapun yang disediakan oleh agensi." Yeonjun yang menjawab.
"Tidak bisakah kita memilih makanan sendiri?" Beomgyu menyahut.
"Memangnya ini restoran? Hyung beli makanan sendiri saja sana." sambar Taehyun, santai namun cukup nyelekit di hati. Soobin tergelak melihat raut wajah masam Beomgyu.
Sungguh sebuah suasana yang hangat dengan canda tawa mereka, setidaknya begitulah yang tampak dari luar. Karena dibalik suasana hangat itu ada dua orang yang masih betah terlibat dalam perang dingin. Bahkan hari ini mereka belum bertegur sapa sama sekali. Mereka baru mengobrol secara tidak langsung ketika semua member ikut mengobrol.
KAMU SEDANG MEMBACA
Story That Won't End || TXT
Fanfiction"Soulmate?" "Iya, kita berdua kan soulmate, kita selalu ada untuk satu sama lain saat kita saling membutuhkan" ================================== Perjuangan yang harus TXT lalui menjelang peringatan satu tahun debut mereka. Saat dimana persahabatan...