20. Problem Solved?

410 50 6
                                    

Sorry for typos~
Happy reading 💞

🍀 Story That Won't End 🍀

You found me lost and became my salvation
Tough times will just be a fond recollection
For your whole life I can be
Right by your side so why worry

°°°

"Jadi berita itu tidak benar hyung?" Beomgyu datang ke ruang tengah sambil membawa tiga kaleng cola di tangan, dia meletakkan cola itu di meja lalu duduk di sebelah Soobin.

"Tentu saja tidak! Yang benar saja, aku masih punya akal, aku tidak mungkin melakukan hal seperti itu." balas Yeonjun agak kesal.

"Aku penasaran kenapa agensi tidak melaporkan perempuan itu ke polisi. Bukankah katamu agensi sudah tahu sejak lama tentang masalahmu dengan perempuan itu?" ujar Soobin sambil menyuap kripik ke dalam mulutnya.

"Masalahnya ada pada uang, perempuan itu kaya raya. Selain itu kita belum punya bukti yang benar-benar kuat untuk melaporkannya." ucap Yeonjun, ia meraih satu kaleng cola yang dibawakan Beomgyu tadi.

"Oh, bukankah kau bisa memakai foto Taehyun yang dia kirim waktu itu hyung? Kau belum menghapus chat-nya kan?" Beomgyu menoleh pada Yeonjun.

Yeonjun melebarkan mata, "Benar juga! Tumben otakmu berfungsi dengan baik Gyu." dia terkekeh.

"Setidaknya katakan terima kasih begitu." gerutu Beomgyu yang hanya bisa didengar oleh Soobin, membuat lelaki itu tertawa pelan.

Kemudian pandangan Yeonjun jatuh pada sofa panjang di sampingnya, "Beomgyu-ah, kau bilang sejak kemarin mereka bertengkar bukan?"

"Mereka bertengkar?" Soobin yang tidak tahu apa-apa pun melongo.

Beomgyu melirik kearah sofa, kepada dua orang yang dimaksud oleh Yeonjun, "Ya, mereka memang bertengkar kemarin, bahkan sampai hari ini."

"Tapi mereka tidak terlihat seperti bertengkar tuh." komentar Soobin. Jelas saja Soobin berkata begitu, karena saat ini dua orang yang mereka bicarakan, Taehyun dan Kai, sedang tidur pulas dengan Taehyun yang memeluk lengan Kai dan kepala Kai bersandar di kepala Taehyun.

Takk

Beomgyu menaruh kaleng cola-nya di meja agak keras, "Hyung, kalian tahu? Sebelum kalian berbaikan tadi pagi, aku merasa seperti seorang pengasuh dua anak berusia lima tahun yang siap bertengkar setiap saat hanya karena masalah sepele, dan mereka berdualah balita itu." Beomgyu mengingat kembali betapa pusingnya dia melerai Taehyun dan Kai yang bertengkar setiap ada kesempatan.

"Lalu apa yang membuat mereka bertengkar?" tanya Yeonjun.

Beomgyu menghela napas, "Awalnya kukira mereka bertengkar karenamu Yeonjun hyung. Kai bilang kau yang menyebabkan masalah ini muncul di grup kita, lalu Taehyun membelamu mengatakan kalau ini bukan sepenuhnya salahmu."

"Taehyun ada benarnya." Soobin menyeletuk.

"Lanjutkan Gyu." ucap Yeonjun.

"Tapi setelah itu mereka masih terus berdebat, bahkan untuk hal-hal tidak penting. Aku merasa ada hal lain yang juga menjadi pemicu pertengkaran mereka." lanjut Beomgyu.

"Kupikir semua masalah sudah selesai." Yeonjun mengusap wajahnya lelah.

Beomgyu menggeleng, "Sayangnya belum. Sampai sekarang dua bayi itu belum berbaikan. Kalian mungkin tidak memperhatikan, tapi seharian ini mereka tidak mengobrol sama sekali kecuali untuk berdebat."

Story That Won't End || TXTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang