Sorry for typos~
Happy reading 💞🍀 Story That Won't End 🍀
Will you stay by my side
Will you promise me
If I touch you, you’ll fly away and break
I’m scared of that°°°
Kini Yeonjun berada di mobil, ia sedang menuju ke gedung yang akan digunakan untuk Fanlive besok lusa. Ia dan para member akan melakukan gladi kotor sebelum gladi bersih besok. Member lain berangkat langsung dari dorm, sementara dia tadi ke agensi dulu untuk mendapat pencerahan dari Namjoon. Jadi sekarang Yeonjun menyusul kawan-kawannya bersama dengan manajer mereka.
Yeonjun terus men-scroll layar ponselnya dengan senyum kecil yang terpatri di bibirnya. Ia tengah membaca beberapa pesan dari MOA di Weverse, dan tentu saja banyak sekali pesan berisi dukungan kepada Yeonjun. Bahkan MOA men-trending-kan beberapa hashtag di Twitter untuk membersihkan berita buruk tentang Yeonjun. Kini Yeonjun merasa telah mendapat kekuatan kembali. Ia sadar bahwa ia harus memperjuangkan dan mempertahankan apa yang berharga baginya. Tidak mungkin Yeonjun melepaskan semua ini begitu saja.
Sesampainya di lokasi Fanlive, Yeonjun segera turun dari mobil. Ia langsung menuju ke ruangan yang diarahkan oleh staff di sana.
"Apa member lain juga disana?" tanya Yeonjun.
"Ya, mereka harus menunggumu sebelum memulai latihan Yeonjun-ssi." jawab staff yang sedang bersama Yeonjun itu.
Yeonjun hanya mengangguk menanggapinya. Ia menimbang apakah ini waktu yang tepat untuk bicara pada mereka? Atau Yeonjun harus menunggu nanti setelah latihan selesai? Tapi itu masih lama sekali. Mungkin Yeonjun akan mencari waktu senggang saja untuk bicara pada mereka.
"Halo, aku datang..." ucap Yeonjun begitu ia masuk ke dalam ruangan itu.
"Yeonjun hyung!" seruan Beomgyu menyapa pendengaran Yeonjun begitu ia masuk.
Tidak lama kemudian Yeonjun merasakan pukulan di lengannya, dan itu ulah Beomgyu.
"Kenapa kau pergi tidak bilang-bilang kami? Pintu kamar dikunci pula. Kami pikir kau stress lalu bunuh diri di dalam kamar hyung!" Beomgyu meluapkan kekesalan yang dia tahan sedari tadi.
Taehyun mengangguk, "Kau membuat khawatir tahu hyung."
Yeonjun menggeleng, "Tidak mungkin aku bunuh diri, aku masih mau hidup. Aku belum melakukan konser keliling dunia ke tiap negara dimana MOA berada."
"Ah, rasanya sia-sia mengkhawatirkan hyung ini." celetuk Kai.
Yeonjun hanya terkekeh kemudian melirik satu orang yang belum bicara sejak tadi. Sepertinya tidak ada tanda-tanda bahwa leader jelmaan kelinci itu akan berbicara. Yeonjun tidak ambil pusing, sejak kemarin memang anak itu sudah merajuk padanya. Lagipula Yeonjun akan mengatakannya sekarang. Sebelum masuk ke sini, staff tadi memberitahu Yeonjun bahwa mereka punya waktu dua puluh menit sebelum latihan dimulai.
"Ekhem," Yeonjun berdeham untuk mendapatkan perhatian kawan-kawannya.
"Soobin, Beomgyu, Taehyun, dan Kai, teman, sahabat, sekaligus adik-adikku, aku ingin menyampaikan sesuatu pada kalian, jadi kumohon dengarkan sebentar saja." Yeonjun mulai bicara dengan serius.
Sementara keempat orang yang disebut namanya itu tiba-tiba saja menjadi gugup, termasuk Soobin. Namun mereka hanya diam dan menunggu Yeonjun melanjutkan.
"Kita semua tahu, aku telah membuat sebuah kekacauan. Aku telah membuat kalian kecewa, aku telah membawa masalah ke dalam grup kita. Untuk itu dengan tulus dari hati yang paling dalam aku meminta maaf pada kalian. Aku minta maaf karena telah gagal menjadi hyung yang baik bagi kalian, aku tidak berhasil menjaga kalian dengan benar, dan aku telah melukai kepercayaan yang kalian berikan." Yeonjun membungkuk dalam di hadapan keempat kawannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Story That Won't End || TXT
Fanfiction"Soulmate?" "Iya, kita berdua kan soulmate, kita selalu ada untuk satu sama lain saat kita saling membutuhkan" ================================== Perjuangan yang harus TXT lalui menjelang peringatan satu tahun debut mereka. Saat dimana persahabatan...