Part 6

150 13 3
                                    



























"Hannie... Bogoshippeo... Mianhae..." Lirih Seungcheol membuka kotak yang kini terdapat loket pemberian kembarnya itu.

"Cheol hyung..." Panggil seseorang membuatkan Seungcheol menatap ke arahnya.

"Mwohae?" Tanya Hansol.

"Ani... Hyung cuma tengah buat kerja sekolah..." Ujar Seungcheol membohong.

"Tipu... Saya nampak hyung pegang loket tu..." Ujar Hansol.

"Hyung... Kenapa kita terlalu ego? Bukankah itu bukan sepenuhnya kesalahan Han hyung?" Tanya Hansol.

Seungcheol tidak menhiraukan Hansol dan hanya berjalan keluar meninggalkan adiknya itu.

"Hyung... Jangan biarkan ego mengusai perasaanmu..."





.


.


.

"Wae?" Tanya Jeonghan apabila melihat tiga orang adikberadik berdiri tegak di sebelah katilnya.

"Ani.. Ni.." Ujar Jisoo bengong apabila ditolak oleh kedua adiknya yang lain.

"Hey!" Ujar Jisoo bengang apabila merasakan dirinya mulai gagap.

"Wae?" Tanya Jeonghan lagi tetapi suaranya kebih kedengaran tegas.

"Hyung... Sejujurnya... Hmm... Sejujurnya..." Ujar Jun pula gagap.

Chan hanya mampu menepuk dahinya melihat kelakuan bodoh hyung nya itu.

"Sejujurnya hyung sakit apa?" Tanya Chan straight to the point.

Jeonghan hanya tersenyum lalu ketawa.

"Nape awak ketawa, Han?" Ujar Jisoo bengang.

"Ani... Kamu bertiga gagap sebab nak tamya ni jeke?" Tanya Jeonghan.

Jisoo dan Jun hanya menganggukkan kepala mereka manakala Chan...

"Dorang je eh... Chan tak pun!" Protes Chan.

"Aih... Yelah... Yelah... Hyung gwenchana... Lagipun hyung pingsan sebab terhantuk je..." Ujar Jeonghan.

"Sampai hampir koma?" Tanya Jisoo datar.

Jeonghan hanya tersenyum dan memegang tangan kembarnya itu.

"Joking!" Ujar Jeonghan langsung mendapatakan pukulan manja dari Jisoo.

"Han! Semua ni tak kelajar!" Protes Jisoo bersama air matanya.

Jeonghan terkedu begitu juga Jun dan Chan.

"Jisoo.."

Hug..

"Jangan gurau macam tu lagi, Han...  Saya tak suka..." Ujar Jisoo memeluk kembarnya itu erat.

"Nado.." Ujar Jun dan Chan bersamaan lalu memeluk hyung mereka.

"Saranghae..." Ujar Jeonghan.



..




"Dah balik? Ingat tak ingat jalan balik!" Ujar Jisook di ruang tamu apabila melihat keempat puteranya pulang.

"Appa.." Ujar Jisoo.

"Diam Jisoo! Kamu tahu kan yang adik kamu Jihoon masuk hospital! Yet you stay with him!" Jerit sang appa murka menunjuk ke arah Jeonghan.

"Jadi apa?! Appa, Han adalah kembar Jisoo dan salah seorang anggota keluarga ni juga!" Ujar Jisoo.

"Jisoo..." Panggil Jeonghan memegang tangan kembarnya itu daripada membiarkan keadaan bertambah keruh.

"Wae? Salahkah apa yang saya katakan?" Ujar Jisoo langsung mendapatkan tamparan dari sang eomma.

"Eomma..." Lirih Jeonghan.

"DIAM!" Jerit sang eomma.

Jisoo memegang pipinya yang semakin terasa panas.

Disebabkan bengang, Jisoo menarik tangan Jeonghan lalu meninggalkan keluarga di ruang tamu.

"Hiks.. Hiks..." Tangis seseorang di belakang Jun.

"Chan..." Lirih sang eomma.

"Chan benci eomma... Huwaaa!!! Hannie hyung!!!" Jerit Chan menangis berlari mengikuti Jeonghan dan Jisoo.

"Jun..."

"Mianhae.. Dia hyungku juga eomma..." Ujar Jun lalu berlalu.

Tanpa disedari seseorang diantara mereka hanya mengepalkan tangan geram.

"Mingyu... Gwenchana?" Tanya Soonyoung apabila melihat adiknya itu seakan diam membisu.

"Nde.." Ujar Mingyu lalu berlalu meninggalkan yang lain.

"Hyung... Saya kecewa..." Ujar Seokmin.

"Nado..." Ujar Soonyoung juga.


















"Kau dah jumpa budak cantik tu?"

...

"Bagus... Teruskan dengan plan kita... Perlahan aku akan hancurkan Minshik si tak guna tu!"

...

"Yoon Jeonghan... What a nice name with a pretty face.. Look like you should play along with us..."
















TBC

1  M' CHANCEWhere stories live. Discover now