Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Harta, tahta, anak tunggal kaya raya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
・・・
"Siapa pun tolong cekek gue cepaaat!!!"
Lusa benar-benar ingin menghilang saja dari bumi, atau minimal berubah menjadi garpu di atas meja yang sudah dikelilingi oleh keluarganya dan keluarga Arstide.
Sekarang lelaki jangkung itu pun tak bisa berkata-kata karena masih sama terkejutnya dengan Lusa.
Lusa tak menyangka, ia kira kalau berpura-pura menjadikan Arstide pacar perjodohan itu akan dibatalkan. Tapi mengapa jodohnya harus Arstide?! Alias laki-laki yang sudah Lusa katai sayang pake banget dan embel-embel gak mau kehilangan.
Sudahlah, Lusa sudah mati kutu di meja ini. Apalagi ditatap dengan sorot mata bahagia itu dari orang tuanya Arstide, Lusa rasanya mau terbang saja ke London menemui Xero dan tidak pernah kembali ke Indonesia.
Omong-omong soal Xero, Lusa jadi kepikiran. Xero bakal marah gak ya kira-kira pas tau kalau Lusa pelukan sama cowok lain. Mana bilang sayang, ditambah gak mau kehilangan, ditambah gak mau pisah, ditambah meluk lengan lagi. Astaga! Bahkan Lusa saja belum pernah begitu pada Xero.
Lusa seperti berkhianat dengan teman sendiri.
"Takdir emang gak main-main ya mempersatukan dua anak manusia, Tante kira kalian gak ada hubungan apa-apa. Eh ternyata pacaran toh, mana mesra banget ya? Duh, serasi deh. Jadi pengen cepet-cepet Tante nikahin."
Lusa melotot dan menggeleng samar pada Irene.
"Iya nih, mana kalian mesra banget ya tadi. Sampe serasa dunia milik berdua, yang lain ngontrak hihi."
Baru kali ini Lusa merasa ucapan ibunya benar-benar menyebalkan, dia menggerutu dalam hati.
"Yaudah ini mah tinggal langsung nikahin aja! Toh mereka udah setuju dan bakal seneng banget karena udah gak ada lagi yang bisa misahin mereka," timpal Dalvin.
Arstide setengah melotot di samping Dean yang tertawa sembari memukul pundaknya akrab, sedangkan Lusa sudah mengeluarkan sumpah serapahnya sambil mengabsen kebun binatang lengkap dengan setan dan dakjal pada Dalvin.
