6 - Pulang ke Indonesia

542 89 34
                                    

Gak usah balikan tapi tetep deket, bisa?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gak usah balikan tapi tetep deket, bisa?

・・・

Atas perintah baginda raja Dean Samuel, Dalvin akhirnya terbang ke London dua hari yang lalu. Saat transit, Dalvin sempat menelpon Lusa berulang kali tapi selalu anak itu tolak. Alhasil saat dia sampai di London, Dalvin harus susah payah mencari keberadaan Lusa sendiri karena gadis itu tidak mau memberitahukan alamat tempat dia tinggal.

Dalvin sudah mencoba melacak nomor telepon Lusa, tapi yang ada hanyalah nama jalan tanpa tujuan pasti. Alhasil, karena tidak mau membuang waktu lagi. Dalvin langsung saja mengunjungi semua rumah sakit di kota London untuk mendapatkan informasi tentang Xero, dia yakin Lusa pasti tinggal bersama keluarga lelaki itu.

Setelah menerjang segala hujan badai ditambah salju, Dalvin akhirnya menemukan alamat tempat tinggal Xero di malam hari. Dia sudah mengetuk pintu kayu itu beberapa kali tapi tidak ada seorang pun yang menjawab, sampai ketika suara petir bergemuruh keras Dalvin terperanjat dan tanpa sengaja menerobos pintu itu hingga terbuka lebar.

Dan di sinilah dia berada, berdiri tepat di depan Lusa yang tengah berpelukan erat dengan pilar rumah── tidak mau diajak pulang. Padahal koper gadis itu sudah dipersiapkan oleh seorang perempuan yang entah namanya siapa, Dalvin hanya perlu menyeret Lusa ikut dengannya.

"Bang! Gue gak mau pulang Bang!"

"Lo gak usah kayak anak kecil dah anjir! Inget umur! Ayo balik!" Dalvin menarik tangan Lusa tapi gadis itu enggan melepaskan pelukannya pada pilar.

"Bodo amat gue maknae-nya disini! Pokonya gue gak mau pulang! Lo aja sana yang pulang!" jerit Lusa sembari menggeleng kuat membuat Om Dewa, Kak Caramel, Lia dan Xero yang menatapnya tak bisa berkata-kata.

Dalvin tak kalah ngegas. "Yee! Lo pikir gue kesini karena mau jemput lo doang?! Ayah udah mau ngamuk noh!"

"Pokonya gue gak mau pulang! Gue mau tetep disini sampe Nathan sembuh!" Lusa tetap pada pendiriannya.

"MASALAHNYA YANG KAYAK DIA MAH KAGAK BAKALAN SEMBUH DEK!"

"MULUT LO JAGA YA!" Lusa melotot.

"Yang nurut aja napa sih?! Kalau lo gak ikut gue pulang bisa-bisa Ayah sendiri yang bakal nyeret lo pulang! Ibu juga khawatir terus sama lo!"

Lusa tidak menggubris yang membuat Dalvin keki sendiri. Laki-laki itu menarik tangan Lusa semakin kuat agar cengkraman tangan gadis itu pada pilar rumah terlepas.

"UDAH AYO BALIK!"

"GAK MAO!!!"

"CEPET LEPASIN TANGAN LO!"

2. Memoar | Lusa〔✔〕Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang