・・・
"ABANG! AYAH!" Lusa berseru lantang yang membuat kedua orang itu langsung menoleh.
Arstide yang baru saja keluar dari mobil langsung dibuat tercenung melihat kehadiran Xero di depan rumah Lusa, tak lama kemudian Lusa berlari menghampiri ayah dan abangnya dengan tangan terkepal kuat.
Dia berhenti tepat di samping kursi roda Xero yang si empunya sudah menunjukkan air muka keruh. Mendadak dada Lusa terasa sesak.
"Kalian abis ngomong apa aja sama Nathan?"
Bertepatan dengan itu, Lia datang dan langsung menarik kursi roda Xero untuk segera pergi dari sini. Baru kali ini Lusa sangat bersyukur akan kehadiran Lia karena kalau sampai Xero terus berada di sini, laki-laki itu akan menjadi bahan olok-olokkan ayah dan abangnya.
"Jawab aku kalian abis ngomong apa aja sama Nathan?!" tanyanya setengah berseru.
Ekspresi Dean santai ketika menjawab, "Nggak ngomong apa-apa."
"BOHONG! Ayah jelas omongin hal yang bikin Nathan sakit hati kan?"
"Bang Dalvin juga!" bentak Lusa menunjuk Dalvin.
"Kenapa sih kalian tuh segitu gak sukanya sama Nathan?! Dia salah apa?! Bahkan sampai dalam keadaan begitu aja kalian tetep hina dia, bicarain hal buruk tentang dia, APA KALIAN GAK MIKIRIN PERASAAN NATHAN?!"
"Apasih, Dek. Gak usah segitunya kali, dia pantas dapetin itu," elak Dalvin, membuang muka.
"PANTES DARI MANA?!" teriak Lusa. "Nathan pernah sakitin lo? Emangnya Nathan pernah bicarain hal buruk tentang lo? Gak pernah kan? Terus kenapa lo malah ikut campur urusan gue?!"
"Lusa, tolong bicara yang sopan pada abangmu."
"Emangnya Ayah udah yakin banget Ayah udah bicara sopan sama Nathan? Kenapa aku harus bicara sopan sama orang yang udah ngehina orang yang aku sayang? Buat apa? Toh kalian juga gak bakal dengerin aku sama kayak sebelum-sebelumnya."
"Ayah lakuin ini juga demi kebaikanmu, Lusa. Kamu jangan keras kepala!" sentak Dean.
"Kebaikan apa yang Ayah maksud? Ayah justru lagi berusaha nusuk aku dari belakang, emangnya kalau aku jauh dari Nathan aku bakal bahagia? ENGGAK! Ayah justru cuma bikin aku sedih dengan cara jauhin aku sama Nathan."
"Lagian Nathan salah apa? Coba kasih tau aku apa aja kesalahan dia selain kejadian di masa lalu sampe bikin kalian sebenci itu sama Nathan."
"Eh, kenapa sih ini ribut-ribut?" Ayudia datang membuat Lusa menoleh dan menghampiri ibunya.
"Bu! Ibu tolong bilangin sama Ayah buat gak campurin urusan aku sama Nathan! Bilang sama Ayah buat gak ngomong macem-macem sama Nathan, yang Ayah lakuin itu udah keterlaluan Bu! Ayah udah ngehina orang lain dan mandang Nathan sebelah mata! Aku gak terima!"
KAMU SEDANG MEMBACA
2. Memoar | Lusa〔✔〕
General Fiction"Didedikasikan untuk kamu, Lusa, si pemilik resmi senyuman manis Xero." · · ✦ . · M E M O A R Copyright © 2021 ajengseptia_ ...