18 - I Know He Loves Me Too

357 70 30
                                    

"Kalau lo udah gak mau lagi sama Lusa, gue siap gantiin lo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kalau lo udah gak mau lagi sama Lusa, gue siap gantiin lo."

・・・

"Gue masih nunggu penjelasan lo, Lusa."

"Penjelasan apaan sih? Kurang jelas apa lagi coba? Gue lakuin itu ya karena gue gak suka sama Lia."

"Sesimpel itu," ketus Lusa.

Arstide menghela napas pendek, tak mengalihkan perhatiannya dari jalanan. "Lo gak seharusnya lakuin itu."

"Harusnya lo ngomong sama si Lia-Lia itu, harusnya dia yang gak lakuin itu. Dia tau gue masih sayang sama Nathan, tapi kenapa dia masiiiiihhh aja deket-deket sama Nathan?"

"Dia tuh cuma gunain kenangan masa kecilnya, Ars. Gue udah perjuangin Nathan dari jaman SMA, sedangkan Lia? Anak-anak masih belum ngerti apa itu berjuang."

"Dia rebut Nathan dari gue," sungut Lusa tak terima.

"Kenapa lo malah nyalahin orang lain atas kesalahan lo sama Nathan? Lo berdua yang salah, jangan bawa-bawa orang lain." Arstide membalas yang ditanggapi Lusa dengan kedua alis menukik marah.

"Bawa-bawa orang lain gimana sih?! Justru gue ribut sama Nathan juga karena Lia. Nathan tuh selalu belain Lia, dia gak pernah mihak gue. Dia kasar ke gue, bentak-bentak gue, sedangkan ke Lia? Lo liat sendiri dia perlakuin Lia dengan sangat lembut pas keluar dari mall."

"Lo liat pake mata kepala lo sendiri, Ars! Kenapa masih salahin gue?!"

Arstide menghela napas panjang, dia pun menepikan mobilnya karena pembicaraan ini begitu rawan bila harus dilakukan berbarengan dengan menyetir kendaraan. Ketika mobilnya sudah berhenti tepat di pinggir jalan, Arstide menatap sepenuhnya pada Lusa yang tengah bersidekap dada.

"Gue gak nyalahin lo, gue cuma ngasih tau lo."

"Sama aja!" seru gadis itu, sewot.

"Sekarang gue gak yakin kakaknya Xero gak bakal bilang ke Xero soal kelakuan lo. Dia bisa aja makin gak suka sama lo, Lusa."

Lusa berdecak. "Eh gue bingung ya kenapa orang-orang tuh malah perlakuin gue seolah gue yang jahatnya disini, seolah semua yang gue alamin itu karena gue yang bodoh dalam naruh hati. Tapi lo mikir lah Ars, gak bakal ada asep kalo gak ada api. Gue gak bakal gini kalo gak ada Lia. Itu cewek dateng-dateng udah sok naif, dia tau gue gak bisa kayak dia makanya dia gunain sifat lemah lembutnya buat narik perhatian Xero."

"Gue lagi ngomongin kelakuan lo tadi, bukan soal hubungan lo sama Lia," balas Arstide, masih terlihat tenang.

"Terserah. Gue gak peduli, salah dia sendiri deket-deket Nathan."

"Lusa, jangan egois."

"GUE GAK EGOIS!" seru Lusa. "Gue cuma lagi perjuangin apa yang gue mau! Gue cuma lagi pertahanin apa yang gue punya──"

2. Memoar | Lusa〔✔〕Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang