14

8.2K 549 3
                                    

🌸🌸🌸

Alana yang sedang mengobrol dengan Haris dikejutkan dengan kedatangan Bu Rahma untuk pertama kalinya,
Tepat sekali bu Rahma datang ketika toko sedang sepi

"Assalamualaikum Alana"

"Walaikumsalam salam Bu rahma" ucap Alana sambil melepaskan celemeknya, menghampiri Bu Rahma dan mencium tangannya

"Silahkan duduk bu" ucap sopan Alana sambil membenarkan posisi bangku untuk Bu rahma

Melihat Alana kedatangan tamu Haris pamit kepada Alana,
"Alana aku pulang dulu ya, salam sama baby RI, El dan Va" ucap Haris yang mempunyai panggilannya sendiri untuk ketiga anaknya, Alana juga dulu memangil mereka seperti nama yang disebutkan Haris karena lebih singkat

"Siapa dia Alana?" Tanya Bu Rahma yang melihat Alana begitu akrab dengan pria itu

"Oh Haris yang punya toko buah-buahan di samping ini"

"Oh gitu syukurlah, mereka ada diatas" ucap bu rahma menanyakan keberadaan si kembar tiga

"Iya Bu, sama Rika di atas" ucap alana sambil berdoa semoga Bu Rahma tidak ada niatan untuk menghampiri mereka

"Boleh ibu naik" permintaan Bu Rahma tak mungkin Alana tolak melihat Bu Rahma begitu terlihat sedang tidak baik, terlihat dari wajahnya yang terlihat sendu

"Boleh, tapi tunggu sebentar ya bu Rahma"
Alana langsung naik, dan merapikan tumpukan baju yang belum dilipat, menyapu kilat, dan memberesakan main-mainan anaknya, menyuruh Rika jangan biarkan Elvan memberantaki mainannya lagi, Rika yang melihatnya pasti tahu jika ada tamu yang akan datang

"Maaf bu lama menunggu" ucap Alana sambil menyeka keringatnya

"Tidak apa-apa Alana"
Bu Rahma naik tangga dengan hati-hati karena tangganya kecil, Bu Rahma begitu miris melihat tempat tinggal cucunya, sedangkan ia dirumah penuh kemewahan

"Lihat siapa yang datang" ucap Alana kepada anak-anaknya dan langsung disambut senyum dari ketiganya

Vania berusaha berjalan menuju Bu Rahma dan merentangkan tangannya, Bu Rahma dengan senang hati menerima pelukan Vania, bu rahma menangis terharu tidak menyangka jika dirinya mempunyai cucu, bahkan tiga sekaligus, cucu yang selama ini ia inginkan ada di depannya, Bu Rahma bersyukur menemukan mereka, ia tak bisa membayangkan bertemu mereka jika mereka sudah dewasa, bahkan jika tidak mengetahuinya selamanya, ini adalah takdir indah buat Bu Rahma dimasa-masa tuanya

"Terimakasih Alana, Untuk mempertahankan mereka dan menjaga mereka dengan baik" ucap Bu Rahma menyeka air matanya

"Ibu senang Tuhan mempertemukan kita" ucap Bu Rahma melanjutkan pembicaraannya, Alana hanya diam mencerna ucapanya Bu Rahma

"Mmm, iya Bu memang keharusan Alana sebagai orang tua harus menjaga mereka dengan baik dan membuat mereka bahagia"
Ucap Alana sambil melihat anak-anaknya dengan mata berbinarnya

"Ceritakan sama ibu bagaimana perjuangan kamu membesarkan mereka sampai sekarang" ucap bu Rahma sambil mengelus pipi vania

"Ya gitulah bu, ada sukanya ada dukanya" ucap Alana, jawaban yang sangat klise yang dijawab semua orang jika ditanya perjuangan,
Alana tidak ingin menjelaskan panjang lebarnya, jika ia mengalami morning sickness yang sangat melelahkan, kaki kram, perut kram, kaki tangan bengkak, sakit punggung, bolak balik buang air kecil, bahkan sembelit, dan biaya yang tak murah karena persalinan, untung saja Dena mau membantunya untuk meminjamkan uang dan tidak keberatan di ganti berangsur-angsur

"Kamu hebat Alana, masih baru berusia 19 tahun, sudah membesarkan ketiga anakmu sendiri, waktu ibu sebesar kamu ibu lagi senang-senangnya dengan dunia ibu, kalau ibu jadi kamu, ibu mungkin tidak mampu harus melepas masa depan yang sudah ibu rencanakan"

"Makasih Bu atas pujiannya, tapi saya masih mama yang banyak kekurang untuk mereka, dan ibu beruntung tidak senasib seperti saya, harus memiliki anak tanpa pendamping hidup"

Ucapan Alana memancing Bu Rahma untuk mempertanyakan keinginannya kepada Alana
"Alana, apa kamu mau menikah dengan alvian agar Alvian bisa membantumu menjaga mereka selamanya"

ucapan Bu Rahma membuat Alana heran, menikahi Alvian! yang sudah punya istri, tidak akan mungkin baginya menyakiti Amelia, makanya setiap bersama dengan alvian, Alana  selalu menyinggung keberadaan Amelia agar Alvian selalu mengingat Amelia istrinya dan sekarang ia diminta menikah dengannya

"Maaf tidak Bu, Alvian sudah punya mbak Amelia, tidak!!!" ucap Alana tegas

Terdengar helaan nafas dari Bu Rahma
"Baik, ibu mengerti, tapi ibu tetap berharap melihat kalian bisa bersama membangun keluarga yang bahagia selamanya hingga maut memisahkan kalian, hingga kalian bertemu lagi nanti disurga" Ucapan Bu Rahma di aamiin kan oleh Rika yang dari tadi menyimak pembicaraan mereka.

_______

Siapa juga yang meng aamiin kan?


Buah Hati KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang