2

14.6K 740 5
                                    

🌸🌸🌸🌸

Alvian yang melihat ibunya kini sudah banyak tertawa
Ibunya kini sudah ikhlas menerima takdir pikir Alvian.

Didalam mobil tampak sunyi,
Alvian, Amelia serta bu Rahma baru pulang dari acara pernikahan..
Hingga terdengar suara bu Rahma
menyuruh Alvian untuk menghentikan mobilnya.


Bu Rahma keluar menghampiri
Wanita yang sedang menggendong bayi perempuannya, berbagai kantong plastik ditangannya menandakan wanita itu baru pulang dari pasar.

"Vaniaaa"
Ibu Rahma memanggil nama bayi yang berumur 1 tahun itu,
Alana ibu bayi itu tersenyum melihat bu Rahma.

Mereka memang beberapa kali bertemu Ketika Alana mengantarkan roti kerumah Bu Rahma dan membawa Vania ikut bersamanya.

"Ayo ikut ibu, ibu antar pulang" ucap Bu Rahma meminta Alana ikut dengannya.

"Alvian tolong turun, bawakan belanjaan Alana ke bagasi"
Pinta Bu rahma sangat antusias.

Alana wanita itu, terkejut melihat Alvian, Pria itu membuatnya takut,
Tidak sempat menolak, karena Bu Rahma sudah menggiringnya masuk mobil.

Sedangkan Vania anak itu tumben tidak rewel biasanya dia mengoceh sangat lucu.

"Ini anak ibu namanya Alvian dan istrinya Amelia" ucap Bu Rahma memperkenalkan sekaligus menghilangkan kecanggungan.

"Dan si cantik ini namanya Vania
dan Mamanya Alana"

"Haii Vaniaaa" sapa Amelia
"Anak kamu anteng banget
Cantik seperti mamanya" puji Amelia sangat kagum.

"Terima kasih" jawab Alana pelan.

Alvian yang melihat ibunya dari spion kaca mobil tampak senang memegang tangan anak itu sambil mengajaknya berbicara, dilihatnya ibu anak itu tampak gugup Aneh pikirnya.

"Stop.. disini saja saya turun Bu,"
Alana sengaja tidak turun didepan toko Roti yang baru-baru ini akan ia buka.

"Alana.. rumahmu dimana?
Ibu ingin tahu" tanya Bu Rahma.

"Sekitar sini jalan sedikit sampai" jawab Alana tidak berbohong, memang dia bakalan memindahkan barang-barangnya ke ruko.

"Tapi belanjaan kamu banyak"
Protes bu Rahma ingin membantu ketika melihat Alana tergesa-gesa.

Saat ini mereka sudah berada dirumah Alana tentunya bu Rahma tidak ingin Alana jalan kaki sambil mengendong dan membawa belanjaan.

Tadinya Vania diam dalam gendong ibunya, ketika melihat Alvian bahkan anak itu menujuk Alvian dengan tangan mungilnya.

Alvian yang ditunjuk dan melihat Vania tersenyum melihat dirinya bergetar jiwanya melihat Vania yang seakan-akan ingin digendong.

"Bolehkan saya mengendong Vania"
Pinta Alvian sangat berharap.

Alana memberikan Vania kedalam gendongan Alvian, Vania anak itu tampak senang padahal anak itu suka menangis jika ada orang baru yang ingin menggendongnya.

"Alana.. besok hari rabu kamu datangnya ke acara ulang tahun ibu" pinta Bu Rahma.

Karena tidak ingin membuat Bu Rahma sedih
"Iya Bu, nanti saya datang"
Jawab Alana, membuat Bu Rahma senang.

"Terima kasih Alana, ibu tunggu ya kedatangan kalian" ucap Bu Rahma.

"Iya Bu" balas Alana dengan senyum.

Alana sangat canggung dan berharap mereka segera pergi.

"Sini sayang sama mama"
Alana yang ingin mengambil Vania
Tapi tangan anak itu menggenggam lengan baju Alvian, tidak ingin dilepaskan.

******

Alvian pria 28 tahun itu,
Tersentak ketika Amelia memeluknya dari belakang.

"Vania itu cantik dan lucu ya, mas.
Andai saja aku bisa memberikanmu anak" sedih Amelia bahkan meneteskan air matanya.

Alvian memang mengingat Vania
Bayi itu cantik dan lucu
Entah mengapa dia merasa kehilangan ketika ibu anak itu mengambil Vania dari gendongannya.

"Jangan sedih Amelia,
Kita harus terima, apa yang diberikan Tuhan itulah yang terbaik" hibur Alvian kepada istrinya sekaligus menghibur dirinya sendiri.

___________

Terimakasih untuk vote-nya

Buah Hati KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang