7.BadMood👰

209 15 0
                                    

Selamat membaca

Selamat membaca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌹🌹🌹

Aku berjalan setengah kesal dari tadi mengingat mamaku yang ngomel karena aku  tidak bisa memasak padahal sebentar lagi jadi isteri,

“Kamu ini gimana sih Yaya kan Mama sudah bilang ayamnya ini dibumbuin dulu baru digoreng bukan langsung dilempar ke wajan gini.” Omel Mamaku sembari mengambil alih tugasku yang memegang spatula sialan itu.

“Kalo cara masak mu kayak gini suamimu pasti gak makan dirumah, sudah sana tata piring nya dimeja sama siapin air putih.” Lanjut omel Mamaku aku hanya cemberut lalu memulai melaksanakan perintah Mama sembari menggerutu tak jelas.

Mengingat hal itu aku duduk dikantor dengan badmoodku,

“Ya lo tahu gak?” tanya makhluk bernama Selvi mulai mengambil kursi dan duduk disampingku.

“Gak.”

“Ish lo tuh ya ini tuh berita hot banget.” Ujar Selvi dengan semangat menggebu-gebu.

“Hm” aku hanya berdehem sembari melipat tangan ku dimeja dan menelungkupkan wajahku serta memejamkan mata.

“Lo tuh dengerin gue ngomong gak sih?”

“Udah cepetan gue dengerin aelah.”

“Lo belum buka grup ya? Katanya nanti kita akan kedatangan bos baru, katanya sih tampan gue gak sabar banget deh buat ketemu kan lumayan.”

Aku yang kaget mendengar pergantian bos aku langsung membuka ponselku menghidupkan jaringan internet ku benar saja hampir dua minggu aku tidak  melihat ponsel dan sekarang aku membuka dan mulai membaca grup.

“Btw bosnya galak enggak?”

“Yah gak tahu lah tapi denger-denger dia itu suka merintah dan gak boleh dibantah terus dia itu kayaknya harus bener-bener perfect deh kalo disuruh ngerjain laporan mirip-mirip sama perfectionis lah.”

“Jam berapa sih ini?” tanyaku dengan kekepoan.

“Oh shit sebentar lagi woyy buruan siap-siap nanti ada komando dari Lady Gagap kuyy.” Panik Selvi lalu segera dia berdandan dengan hebohnya.

Aku yang melihat Selvi hanya melongo terheran bahkan satu perusahaan yang wanita ikut juga berdandan, lalu ku melihat ibu sekretaris yang aku juluki seperti Lady Gagap bukan tanpa alasan katanya ia mengaku kalau ia adalah adiknya Lady Gaga kan aku jadi terheran adiknya dari mana coba.

Sejenak aku melihatnya dengan make up tebal membuatku ingin tertawa aku berusaha menyembunyikan tawaku dan segera merubah wajahku seperti biasa. Dan terjadilah dengan sangat anggunnya hingga membuatku ingin muntah Lady Gagap itu menyuruh semua karyawan berbaris ia memang sangat jeli jika pegawainya tampan ditaruh didepan jika tidak tampan maka ditaruh dibelakang.

Dan yang paling parahnya aku disini badanku kecil tapi malah ditaruh dibelakang, ingin rasanya kumencakar wajahnya yang sok manja itu. Apalagi menyentuh lengan Agam yang berotot itu. Aku tahu Agam itu play boy jadi untuk mendukung penampilannya ia juga harus ikut gym setiap minggu kadang sih aku juga diajak.

“Eh Agam kamu sini deh baris didepan disebelah saya.” Ujar si Lady Gagap itu dengan manja dan menyentuh lengan kekar itu.

Agam kurasa dia mulai harus berdekatan dengan tante girang sekarang, aku tertawa melihat interaksi itu Bu Chelsea yang kelihatan manja dan Agam yang tersenyum canggung. Seketika Bu Chelsea yang dijuluki Lady Gagap itu malah menyuruhku baris dibelakang
.

Seketika pimpinan mulai memasuki ruangan ini semula yang tadi lumayan berisik menjadi hening dengan kedatangannya sepertinya aura intimidasi yang kuat, aku terkejut melihat dari celah saat aku berjinjit kecil. Tatapan mata birunya yang tajam seketika membuatku menegang. Jarang aku bertemu dengan tatapan tajam orang lain.

Damn itu kan Nash kenapa tuh anak bisa kesini apa dia pimpinannya gue mah bodo amat.’ Batinku yang meronta-ronta.

“Perkenalkan nama saya Nash Dirgantara William, saya akan menggantikan ayah saya Johan William untuk meneruskan perusahaan ini mohon kerja samanya terima kasih.” Ucap Nash dengan to the point.

Dia juga mulai menyalami satu persatu pegawai tapi saat giliranku dia malah melewatiku begitu saja.

Aku mengelus dada “semoga gak galak” gumamku yang hanya bisa kudengar.

Lalu kami mulai bekerja dengan baik sesekali si Nash, Nash itu mengawasi cara kerja kami dan tidak segan-segan member komentar pedas yang nylekit nya minta ampun. Lupakan kata-kata ‘galak’ ini jauh lebih galak lebih serem anti mainstream.

Saat pulang aku melihat Nash yang begitu tersenyum berseri-seri bertelepon dengan seseorang aku yang melihat itu perasaanku jadi tidak enak tapi yah aku biarkan saja.

Aku tidak pernah melihatnya senyum seperti itu, yang bisa dia berikan ketika aku menatapnya hanya tatapan tajam dan benci.

Tak lama dua bulan lagi aku segera menikah, aku sudah bertemu Daddy sama Mommy mertua, aku disuruh untuk mengenal si Nash itu lebih jauh kalau didepan orang tuanya Nash selalu akting dengan sempurna seperti sepasang kekasih tapi jika kami hanya berrduaan yah kembali lagi ke kutub si manusia kutub yang perfectionis begitulah julukanku yang tersemat padanya.

Dan kali ini aku harus datang ke pernikahan sahabat tercintahku yaitu Selvi aku bingung sebenarnya ingin mengajak si Nash tapi aku sudah berdandan cantik dan orang tuaku juga melihatku untuk menghadiri pernikahan sahabatku itu. Mereka menyuruhku untuk mengajak Nash.

Aku segera menelponnya.

“Halo Pak Nash sekarang kakak sibuk enggak?”

“Saya masih sibuk gak usah ganggu saya.”

“Tap—“

Tuut tuut tuut

Aku dengan langkah biasa saja segera mengendarai mobilku dan melesat jauh meninggalkan pekarangan rumahku. Disinilah aku dipernikahan cukup mewah ini

Aku tak menyangka si Nenek Lampir yang kukenal sudah menikah saja aku sarankan semoga si suami brondongnya itu tahan dengan ceramah nya yang ngalahin ustad Maulana.

Sekarang giliranku untuk memberi selamat pada sahabatku.

“Selamat ya udah nikah aja lo semoga langgeng jangan lupa buatin gue keponakan banyak gue sama suami berondong lo itu, gue bener gak nyangka lo cepet banget dah nikahnya padahal …. Hiks…. Hiks .” ujarku lalu memeluk Selvi.

Selvi yang terkejut lalu tersenyum manis,”Makasih yah sahabat laknat gue semoga lo cepet nyusul dah udah cup cup jangan nangis aunty gak punya permen loh.” Aku yang mendengarnya lalu melepas pelukan itu.

“Gue bukan anak kecil yah. Padahal gue liat di film- film tuh ada dikit kek dramanya malah gak jadi drama kan ini”

“Makanya gak usah kebanyakan nonton film india, gaya lo mau nangis segala liat ingus lo nyebar kemana-mana, gak usah mellow mellow minggir sono banyak yang antri noh, oh ya jangan salaman sama suami gue nanti malah ketularan gilanya” usir Selvi dengan laknatnya. Dimana-mana yang posesif itu si lakinya lah ini malah ceweknya agresif amat.

Aku gak kepikiran nanti kalau malam pertama mereka mau jadi apa, si cowok yang pendiem sama si cewek yang agresif.

“Sialan lo!!”

Aku segera pergi tanpa memberi salaman pada suami Selvi itu. Nanti pawangnya ngamuk, lebih baik makan. Lumayan dapet makan gratis ini nih kalau punya temen yang lagi nikah apalagi makanannya banyak banget.

Siapkan perutku untuk berperang hari ini!

🌹🌹🌹

Tanggal publikasi: Jumat, 16 April 2021.

I Loathed Wedding  END✅🔚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang