PART 35
Bad Party
Navya dengan antusias pergi setelah berdandan tentunya kesalon juga, beruntung suaminya kaya jadi kan Navya bisa porotin. Hidup Navya realistis bukan matre, Navya segera pergi tapi ia urungkan mendengar suara tangisan bayi. Ia segera pergi kekamar Nono meninggalkan gaun yang akan dipakai.
Navya segera menggendong Nono yang tadi ditenangkan oleh maid
"Nono, tidur ya cup cup cup. Gak usah nangis."
"Maaf Nyonya tadi saya udah kasih susu botol tapi Nono tetap menangis, sudah saya tenangkan tapi malah tambah nangis." Ujar maid dengan menunduk setengah ketakutan.
"Huft ya sudah saya tenangkan dibalkon dulu, kamu tunggu sini." Ujar Navya.
"Nono kita lihat bintang yuk, tuh liat bintangnya banyak banget." Kata Navya sambil mencium pipi yang setiap hari bertambah gembul.
Ajaib sekali tangan Nono seperti meraih bintang, dan tertawa lucu.
"Nono jangan nangis lagi ya, Mom mau pergi sama kulkas jadi dirumah anteng ya." Walau Nono tidak paham tapi mata Nono mengerjab lucu.
"Ih gemesshhh banget sih. Muach muach." Nono tertawa sesekali menghindari Navya dengan kedua tangan mungilnya.
"Ekhemm." Deheman keras berasal dari Nash.
Navya menoleh dan mendapatkan Nash yang sedang melihatnya, Navya segera memberikan Nono dengan Nash, tapi tangan mungil itu memegang baju Navya erat seolah enggan berpisah dengan Mommy sambungnya.
Memikirkan hal itu membuat hati Navya sedikit nyeri tak menyangka ia cuman dijadikan pengganti sementara seorang Ratu sesungguhnya yang suatu hari bisa direbut kapan saja. Navya merasa tidak siap, ia telah gagal menjalankan pernikahan pertamanya. Bukannya kebahagiaan datang seiring dengan waktu.
Tidak Navya tidak percaya dengan itu, menurutnya itu cuman omong kosong, Navya cuman Ratu sementara dihati Nash. Tidak ada yang menetap, semua hanya kebahagiaan semu untuk menenangkan hati kecil Navya, kurasa Navya harus bertahan atau pergi.
Opsi pertama Navya lelah dengan semua drama ini, ia muak sudah cukup. Hanya ada waktu yang akan menjawab semuanya.
***
Memakai gaun balutan bewarna pink menjuntai sampai mata kaki, dengan belahan dada rendah membuat Navya menjadi sorotan semua orang tak terkecuali kaum Adam yang menatap penuh lapar, rambut yang dikuncir kuda membuat leher jenjang putih mulus Navya semakin menambah aura ketika.
Nash sejak keluar mobil sudah mengaitkan tangannya dipinggang Navya, menatap tajam semua lelaki yang menatap Navya penuh minat. Navya sebenarnya risih dengan kelakuan aneh Nash tapi ya mau bagaimana lagi. Ini acara pernikahan teman Nash.
Navya memutar bola mata malas ketika ia ingin lepas dari rengkuhan erat Nash.
"Kak?"
"Hm"
"Bisa lepas gak sih, aku juga mau makan kalik." Delik Navya sebal, perutnya sudah keroncongan minta diisi, malah orang yang disampingnya ini kayak mau nyebrang jalan, mepet-mepet gak jelas.
"Saya ambilin." Decak Navya ketika Nash menyuruhnya untuk menunggunya disini, hei dia ini sudah besar dikira anak kecil apa!
"Hai." Sapa seorang lelaki yang seumuran Nash yang mengulurkan tangan untuk menjabat Navya sebagai perkenalan.
"Hai juga." Walau ia malas rasanya tak etis ketika kita sedang diajak bicara dalam pesta, Navya berjanji kalau ini bukan pesta sudah pasti ia cuek bebek.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Loathed Wedding END✅🔚
Storie d'amore🚫Pelagiat Menjauh🚫 {FOLLOW DAN VOTE AKUN INI SEBELUM MEMBACA UNTUK MENDAPATKAN INFORMASI UPDATE AN CERITA LAINNYA} Cerita ketiga Jan lupa. Jangan pelit VOTE Bijak bijaklah menjadi pembaca yang baik... Aku mau buat yang baru sedikit mature dan adu...