🚫Pelagiat Menjauh🚫
{FOLLOW DAN VOTE AKUN INI SEBELUM MEMBACA UNTUK MENDAPATKAN INFORMASI UPDATE AN CERITA LAINNYA}
Cerita ketiga
Jan lupa. Jangan pelit VOTE
Bijak bijaklah menjadi pembaca yang baik...
Aku mau buat yang baru sedikit mature dan adu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🌹🌹🌹
Semenjak aku menghubungi Nash kemarin sebelum datang dipernikahan sahabatku, aku benar-benar menyesal menghubunginya nada dingin yang selalu kuterima bahkan saat ini aku sedang mengatur konsep penikahan yang ku inginkan bersama Mommy mertua mulai dari ruangan, makanan, tamu undangan, serta baju pengantin kami.
"Navya kok Nash enggak ikut ya?" tanya Mommy mertuaku.
"Mmm.. tadi katanya dia lagi sibuk Mom."
"Ck anak itu benar-benar ini adalah pernikahannya malah masih aja ngurusin pekerjaan" decak Mom pada anak semata wayangnya itu.
"Sudah Mom tidak apa lagi pula aku malah gak suka ngerepotin orang kok Mom,"
"Kau jangan terlalu baik nanti dia makin nglunjak." Aku hanya tersenyum untuk menanggapinya kemudian aku melanjutkan menata hal yang perlu diperlukan dalam pernikahan.
Terkadang aku tidak yakin dengan pilihan Papa bukan berarti aku meragukannya aku hanya ingin berbakti kepada orang tuaku apa salahnya yah tidak ada gunanya aku menyesali keputusan ini.
Setelah aku mengerjakan sesuai konsep yang aku inginkan tak dapat kudeskripsikan hasil kerjaku yang begitu mengagumkan sungguh kurasa pernikahanku ini akan menjadi pernikahan termewah sepanjang hidupku. Senyum puas tercetak di bibir mungilku tak lupa aku memilih gaun pengantin bersama mahkota dengan sepatu kacanya.
Aku juga memilihkan tuxedo senada dengan gaunku dan resepsinya. Tak kusangka aku akan segera melepas masa lajangku. Apakah aku sudah membahagiakan orang tuaku?
Entahlah hal itu masih semu. Aku kembali melanjutkan tugasku yang tertunda.
🌹🌹🌹
Di apartemen terdapat dua orang yang saling jatuh cinta sedang bercinta.
"Shh... terusss... yah seperti itu.. ahh ... enakk... sayang...arghhhh." Nampak suara rintihan itu membuat lelaki itu semakin semangat menghujam miliknya ke titik bawah sensitif wanita pujaannya.
"Kauu... candukuu... sarraahhh." Lelaki itu semakin brutal menggenjotnya memegang pinggul wanita itu untuk menghujamnya kasar dan ia tak memperdulikan permohonan wanita itu untuk menghentikannya.
"Naaashhh akuu... sampaihhhh."
"Bersamaa sayangghhh arghhh." Hampir lima jam mereka bercinta lelaki itu yup bernama Nash, Nash ambruk membenamkan miliknya dalam-dalam membasahi rahim Sarah dan Nash ambruk setelah mencapai klimaksnya disamping Sarah dan mengecup keningnya. Kehangatan menyelimuti mereka berdua, mereka masih menikmati cairan cinta yang mereka tuangkan.
"Nash apa kau menyetujui pernikahan itu?" tanya Sarah disela-sela menikmati kenikmatan.
Nash menatap manik mata coklat yang memabukkan itu," Sar berapa kali aku katakan pernikahan itu hanya lah permainan karena setelah aku menikah dengan gadis itu aku akan segera menikahimu." Jelas Nash.
