MtW 49 - Thinking of you

2.7K 348 86
                                    

Tap votesnya dulu boleh??? 🌟

Enjoy

.
.
.

♏♏♏

Sudah kuduga jenis permintaan yang diinginkan Mas Tama waktu itu adalah sebuah permintaan yang tidak main main. Ditengah kesibukan pekerjaannya dengan jabatan direktur keuangan ia masih meminta waktu liburku untuk disamakan dengannya, tentu saja agar Mas Tama dapat mengunjungiku satu kali dalam seminggu untuk menghabiskan waktu berdua.

Seperti pagi ini, Mas Tama sudah berdiri bersidekap dengan bersender di samping mobilnya yang berada di depan kos menungguku untuk segera menemuinya. Ia sudah rapi menggunakan kaos polo army dengan celana chinos beserta sneakers yang membuat penampilannya terlihat sangat santai. Sedangkan aku menggunakan dress selutut berbahan siffon berwarna senada yang ia belikan minggu lalu dan meminta secara khusus agar kupakai hari ini.

"Hai cantik" sapanya menggoda sambil membuka pintu mobil BMW hitamnya untukku.

"Tumben pakai mobil sedan Mas?" Tanyaku begitu Mas Tama sudah berada dibalik kursi kemudi.

"Semalam dari kantor langsung kesini" jawabnya sambil menyalakan mobil.

Aku sedikit kaget mendengar penuturannya.

"Kamu gak capek ya tiap minggu bolak balik Surabaya Lamongan?" Tanyaku kepadanya yang mulai menginjak gas untuk menjalankan mobil dengan kecepatan sedang.

"Mana ada kata capek kalau mau ketemu wanita cantik yang sedang duduk disampingku" jawabnya sambil melirik sekilas kearahku.

Aku mendesah setelah mendengar jawabannya,

"Mas, aku serius" kataku kemudian.

"Aku lebih serius" jawabnya mantap.

"Lama lama kamu bisa kecapekan Mas, dan aku takut kamu bisa sakit" ujarku khawatir.

"Terimakasih sudah mengkhawatirkanku sayang, tapi kamu tenang aja aku baik baik saja" katanya sambil mengusap lembut rambutku sambil tersenyum.

Tidak banyak yang kuucapkan setelah mendengar penuturan Mas Tama yang tetap kekeh dengan keinginannya.

Perjalanan kami kali ini menuju salah satu destinasi wisata pantai di daerah Tuban. Sekedar informasi bahwa kabupaten Lamongan Tuban bagian utara yang merupakan daerah pesisir mempunyai garis pantai yang cukup panjang. Awalnya pantai yang hanya dijadikan tempat wisata oleh penduduk sekitar, dengan kemajuan teknologi serta ketepatan promosi menjadikan beberapa tempat wisata disini menjadi viral, hingga sekarang sudah jauh lebih tertata oleh pemerintah setempat.

Kurang lebih kegiatanku selama dua minggu seperti ini. Mas Tama akan tiba di Lamongan ketika malam hari kemudian menginap di hotel dan esok paginya ia akan check out untuk menjemputku dan mengajak jalan jalan. Terkadang mengunjungi tempat wisata, tak jarang hanya sekedar jalan jalan untuk makan saja. Karena yang terpenting disini yaitu kami dapat menghabiskan waktu berdua. Jujur aku sangat mengkhawatirkan keadaannya, beban pekerjaannya sudah jauh lebih berat dan kini harus mengunjungiku seminggu sekali meskipun ia sendiri yang menginginkannya.

Aku tak sampai hati,

Setelah berkutat dengan pikiranku sendiri tentang hubunganku dengan Mas Tama, juga dengan pesan keinginan terselubung Mas Tama ketika kami mengobrol, pun tentang keluarga dan karirku akhirnya aku mantap untuk mengambil sebuah pilihan sebagai jalan yang terbaik, semoga saja.

***

"Nad, kayaknya weekend diakhir bulan aku gak bisa ketemu kamu" ujar Mas Tama saat kami sedang dalam sambungan telepon.

More Than Words [END] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang