Tap votesnya udah kan??? 🌟
Enjoy
.
.
.♏️♏️♏️
Keinginanku untuk terlepas dari Dito nyatanya tidak terjadi. Kukira setelah ia menjelaskan keinginannya dan kujawab dengan sebenarnya ia tidak akan menemuiku lagi, namun ternyata salah.
Dito menungguku di lobi ketika jam pulang kantor. Suasana cukup ramai ketika satu persatu lift terbuka dengan membawa karyawan untuk meninggalkan kantor.
Aku pura pura tidak melihatnya dengan terus berjalan melewatinya. Namun lenganku tertahan oleh jemarinya yang mencekeram cukup kuat.
Jika saja tidak melihatnya sebagai orang yang mempunyai pengaruh pada perusahaan mungkin akan kuhempaskan kasar meskipun akan jadi perhatian oleh karyawan yang semakin ramai.
"ini masih di kantor Dito" ingatku dengan memberikan penekanan padanya dan menarik tanganku.
"ikut aku" titahnya yang membuat keningku mengernyit.
Apa lagi ini?
Langkahku berhenti ketika Dito menggiringku berhenti di area samping kantor dengan suasana yang cukup sepi.
"ada apa lagi?" tanyaku begitu Dito berdiri di depanku dengan pandangan yang sulit kuartikan.
"aku sudah memutuskan, akan tetap ke Jogja untuk melamar kamu" jelasnya yang membuatku terkejut hingga membulatkan mata.
"apa kamu bilang?" tanyaku memastikan.
"Ada atau tidak adanya anak kita, aku tetap akan menikahi kamu" jelasnya kembali.
"gila kamu" kataku sarkastik.
"kapan kamu ada waktu untuk ke Jogja sama aku" tanya Dito yang membuatku tidak habis pikir dengan pemikirannya.
"sebentar" kataku menjeda dengan menarik nafas dalam dalam untuk mengontrol emosi,
"tiga tahun ternyata banyak merubah kepribadian kamu ya... Selain arogan, kamu menjadi tipe pemaksa" jelasku padanya.
"waktu dapat merubah pribadi seseorang Nad" ujar Dito.
"betul, dan itu juga yang terjadi padaku saat ini" kataku membenarkan.
"please kali ini percaya sama aku Nad" katanya dengan mencengkeram lenganku kuat.
"lepas dit" pintaku namun diacuhkan olehnya.
"Nad, kamu sudah melewati hal sulit karena aku dan sekarang aku akan menebus semuanya" katanya memaksa.
"aku gak bisa" tolakku kasar.
"aku janji Nad. Kita menikah yaa" katanya kembali memaksa.
Jujur aku semakin takut setiap Dito menginginkan untuk kembali dengannya, apalagi kali ini dengan memaksa untuk menerima ajakannya untuk menikah.
"aku akan secepatnya melamar kamu, kita ke Jogja untuk menemui orang tua kamu Nad" jelasnya penuh penekanan.
Jujur, Dito terlihat sangat mantap dalam setiap ucapannya. Namun terlalu banyak alasan yang membuatku ragu untuk kembali berhubungan dengannya.
"aku gak mau, lepasin tanganku Dit" tolakku dengan nada meninggi.
Dito masih mencengkeram lenganku yang mulai kurasakan sedikit perih, aku yakin akan ada bekas kemerahan disana.
"lepaskan Nadia"
Sebuah suara bariton terdengar dari arah belakangku.
Pak Tama,
KAMU SEDANG MEMBACA
More Than Words [END] ✅
RomanceJatuh kedalam cinta yang kau berikan, membuatku merasa lebih dari apapun. -Nadia- #OfficeRomanceSeries #OfficeSeries © by Ayaya Pic by Pinterest Cover Pic by Canva Cover Design by Ayaya