Vote dulu yaaa 🌟
Enjoy
.
.
.♏️♏️♏️
Malam semakin larut namun tubuh masih terjaga. Jemari diatas keyboard fokus mengerjakan laporan dengan berbagai data yang harus segera diselesaikan.
Menyeruput kopi sashet yang kuseduh hingga cangkir kedua untuk mengusir rasa kantuk. Namun nihil, semakin kupaksa rasa kantukku semakin tiba.
"mbak, udah jam segini kok belum tidur?" suara Nabila terdengar sedikit serak ketika melihatku masih berkutat dengan laptop dan berkas.
"bentar..." jawabku singkat tanpa mengalihkan fokus pandangan pada layar laptop.
"ngerjain apaan? Weekend ini" ingatnya karena sudah lewat tengah malam pada hari libur kerja.
"tugas tambahan" jawabku kembali.
"tugas kok gak lihat waktu, istirahat mbak" tegur Nabila kembali yang mulai menguji kesabaranku karena membuat fokusku hilang dengan perkataannya.
"orang yang bertamu semalam buat mbak terjaga sampai jam segini bil" jelasku padanya.
"semalam siapa sih mbak?" tanya Nabila kembali.
"Pak Boss" jawabku kembali.
"Bossnya mbak Dia sampai datang kesini gitu?"
Nabila benar benar menguji kesabaranku yang hampir diujung.
"Bil, tanya terus malah buat kerjaan mbak gak selesai selesai nih!" tegurku sambil melihat kearanhnya.
"iya, iyaaa... Maaf" cicitnya.
Setelah itu tidak ada suara lagi dari Nabila, adikku mulai tertidur karena terlalu lama menungguku untuk bergabung dengannya.
Ketika di rumah Nabila sering numpang tidur di kamarku, sekedar melepas lelah setelah seharian berkegiatan dengan mengobrol santai hingga kami sama sama terlelap.
Berbeda dengan hari ini, rencana untuk q-time terpaksa gagal karena kedatangan Pak Tama dengan membuatku sibuk hingga melewati hari berikutnya.
Menghembuskan nafas kasar setelah menyelesaikan rekapan laporan hingga menjelang shubuh. Mata mulai berair serta kepala mulai pening dan pandangan berkunang kunang.
Mematikan laptop dan membereskan berkas yang berserakan kemudian merebahkan tubuh disamping Nabila setelah sebelumnya menyetel alarm untuk membangunkanku sebelum jam yang ditentukan Pak Tama.
***
Mengerjapkan mata berkali kali ketika sinar matahari mulai menyilaukan melalui sela sela penutup gorden jendela kamar.
Ya ampun,
Mataku membulat ketika melihat jam dinding menunjukkan pukul sembilan.
Astaga!!!
Segera duduk dengan cepat hingga merasakan pusing luar biasa di kepalaku.
"mbak Dia udah bangun?" tanya seseorang dari arah pintu kamar yang terbuka.
Adikku sudah berganti baju ketika memasuki kamar.
"kok kamu gak bangunin mbak Bil? Sudah jam berapa ini? Kacau semua" kataku sebal sambil memegang pelipis kepala yang masih terasa berdenyut.
"mbak gak usah khawatir. Semuanya sudah beres" katanya santai sambil tersenyum.
"beres apanya?" tanyaku sedikit membentak.
KAMU SEDANG MEMBACA
More Than Words [END] ✅
RomanceJatuh kedalam cinta yang kau berikan, membuatku merasa lebih dari apapun. -Nadia- #OfficeRomanceSeries #OfficeSeries © by Ayaya Pic by Pinterest Cover Pic by Canva Cover Design by Ayaya