Perempuan

817 39 2
                                    

Malam yang terkadang membuat Naila berusaha untuk menjadi perempuan perhatian. Padahal hatinya telah tertutup sejak 5 tahun yang lalu. Dia lakukan demi suaminya, apakah Naila sudah mencintai laki-laki itu?

Banyak hal yang telah dilakukan Naila, walau lamban. Namun, Naila berusaha tetap menjadi istri yang terbaik untuk Mas Dito. Tetap saja Mas Dito yang lebih perhatian terhadap Naila, dibandingkan dirinya.

Naila tidak pernah meminta apapun kepada Mas Dito, namun laki-laki itulah yang selalu banyak membelikan sesuatu. Naila tidak pernah neko-neko semenjak menjadi istri Mas Dito. Berbeda saat dirinya masih sendiri, banyak barang dan kemauan yang ingin dimanjakan. Saat semuanya sudah cukup, kenapa malah Naila tidak ingin sesuatu?

Namun Dito selalu memberikan sesuatu, dia peka dengan kemauan istrinya. Padahal Naila belum pernah bilang kemauan dan keinginannya ketika berharap sesuatu.

Mereka masuk ke dalam rumah dengan perasaan bahagia, hari ini berjalan dengan lancar. Padahal ide Naila cukup dadakan dan Naila berucap syukur. Dia berusaha menjadi perempuan dan istri yang diinginkan oleh Dito.

"Mas," panggil Naila.

"Iya?" jawab Dito sambil menoleh ke arah Naila.

"Terima kasih," kata Naila, lalu dia pergi ke kamarnya. Naila sempat melihat Dito menganggukkan kepalanya dan tersenyum ke arah Naila. Naila sempat tersipu malu karena ulah Dito itu.

💊💊💊

Di dalam kamar, Dito dibuat salah tingkah oleh sikap Naila malam ini. Mungkinkan bila Naila sudah mencintai Dito? Dito akan semakin semangat memperjuangkan cintanya kepada Naila. Dia tak akan menyerah jika memang benar apa adanya begitu.

Berharap memang seperti itu, Dito sudah lelah menunggu Naila untuk membalas cintanya. Dito juga sudah cukup lelah mencintai sepihak. Saatnya dia merasakan juga dicintai.

Mungkin kita bahagia, nyatanya oleh seseorang yang dicintai. Mungkin kita mencintai, namun tak ada kisah sepihak. Mungkin kita bertahan, walau dalam kegelapan. Mungkin kita berjuang, walau sendiri.

Banyak yang telah dilakukan oleh Dito demi cintanya dibalas oleh Naila. Tak ada cinta yang sepihak lagi, mungkin menunggu beberapa waktu lagi. Dito merasakan bahagia untuk malam yang panjang ini.

Dia membaringkan tubuhnya di kasur king size miliknya, namun terkejut oleh sebuah pesan yang sudah lama tak lagi menganggu pikirannya. "Ngapain dia balik?" kata Dito berbicara sendiri.

Siska
Dito, aku akan pulang.

Dito sudah tenang dengan tidak adanya perempuan itu. Kenapa saat Dito tak mencintainya lagi, dia pulang seakan memberikan banyak harapan. Kini hati Dito sudah berbeda, hatinya sudah dimiliki oleh perempuan lain. Namun, baru kali ini Dito memperjuangkan masalah cinta. Padahal biasanya Dito lah yang dikejar, bukan seperti Naila yang sulit didapatkan hatinya.

Kenapa dia harus kembali pulang? Padahal hati Dito sudah mati olehnya, ketika Dito tak ada lagi rasa, dia malah kembali pulang. Perempuan itulah yang sudah merusak masalah hatinya yang mungkin niat Dito tak akan mencintai perempuan lagi.

Nyatanya Dito malah memperjuangkan cintanya kepada Naila. Ada alasan tertentu, karena Naila cukup berbeda. Dia unik dan banyak beribu kejutan pada dirinya. Banyak pula beribu rahasia di dalam dirinya, sulit bagi Naila untuk mengejar dan memahami sikap Naila.

Akhirnya Dito tertidur dengan nyaman karena malam yang terasa menyenangkan.

💊💊💊

Berbeda dengan Naila yang sibuk dengan tugasnya yang dikejar deadline. Dia lebih mementingkan Dito terlebih dahulu, dibandingkan tugasnya. Padahal deadline sudah siap menanti sejak beberapa hari yang lalu. Hingga kini belum rampung juga karena Naila sibuk dengan dirinya sendiri.

Jodoh Terbaik (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang