If you can't be better than your competition, just dress better.
-Anna Wintour-👠👠👠
Haii~
Jangan lupa tinggalin vote dan komen yaa~
I'll be grateful for that!!"Terima kasih untuk bantuan dan bimbingannya selama kurang lebih 8 tahun ini, sajangnim... saya banyak belajar dari sajangnim."
"Saya yang harusnya berterima kasih padamu, Jeno-yaa... berkatmu, butik saya tidak pernah sepi. Kamu tahu kamu punya bakat di bidang fashion. Jangan sia-siakan itu."
"Oh ya, sajangim! Bicara soal itu. Saya rasa saya harus berbagi kebahagiaan ini dengan sajangnim mengingat sajangnim sudah saya anggap seperti Ibu saya sendiri."
Jeno menyalakan ponselnya, menunjukkan layarnya pada wanita pemilik butik sambil menunjukkan senyuman lebarnya. Awalnya tidak terlihat jelas, hingga akhirnya wanita itu memakai kacamata yang sedaritadi berada di kepalanya barulah dia bisa membacanya dengan jelas.
"Congratulations! MUSE has choosen you to be part of─ YA TUHAN JENOO!! Usaha kamu membuahkan hasil!! Jenoo, i'm so proud of youu~" Kata wanita itu sambil menangkup wajah Jeno dengan kedua tangannya, menatapnya dengan rasa bangga dan penuh haru.
8 tahun memang bukanlah waktu yang singkat, tapi bekerja bersama salah satu perancang busana terbaik di kota Seoul membuat waktu terasa berlalu dengan begitu cepat. Jeno sangat menikmati pekerjaannya di butik milik Mrs. Wang tersebut. Bukan hanya bekerja, mendapatkan uang untuk biaya kuliahnya, tapi Jeno jadi banyak belajar juga tentang fashion pada wanita itu. Belajar di kampus tidaklah cukup maka Jeno belajar juga dari pengalamannya selama bekerja dengan Mrs. Wang.
"Saya benar-benar tidak sabar untuk mulai bekerja di MUSE. Anda tahu sendiri alasan utama saya kuliah di jurusan fashion itu apa."
"Iya Jeno dan kau membuktikan kalau kau bisa berhasil. Bahkan kamu mengalahkan ribuan wanita yang mendambakan posisi itu."
"Menjadi asisten pribadi bukanlah tujuan utama saya sajangnim, tapi ini adalah awal yang sangat baik. Mungkin saya bisa dipindahkan ke bagian lain kalau kerja saya bagus. Iya kan, sajangnim?"
"Tentu Jeno, tentu! Dengan bakatmu itu, kau tidak akan selamanya menjadi asisten pribadi. Semangatlah! Kau tahu saya akan selalu ada di sini kalau kamu membutuhkan bantuan saya."
"Baik, sajangnim... kalau begitu saya permisi pulang dulu."
"Jeno, tunggu!"
Jeno berhenti tepat sebelum dia sempat membuka pintu untuk keluar dari butik milik Mrs. Wang. Jeno berbalik lagi menghampiri wanita itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
How To Fall in Love - NoHyuck -
FanfictionBekerja di perusahaan majalah ternama adalah impian Lee Jeno sejak duduk di bangku menengah atas. Menyisihkan uang jajannya demi membeli majalah fashion adalah hal yang paling dia senangi, hingga kini impiannya terwujud dengan diterimanya Lee Jeno d...