• 018 •

2.8K 470 96
                                    

Jangan lupa tinggalin vote dan komen yaa~
I'll be grateful for that!!

Tidak seperti kemarin-kemarin di mana Haechan selalu datang ke kantor dengan ekspresi datar dan mode singanya yang selalu ON, kali ini senyumnya terpatri terus di wajahnya bahkan dari saat dia bangun tidur hingga sekarang saat dia keluar dari lift...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tidak seperti kemarin-kemarin di mana Haechan selalu datang ke kantor dengan ekspresi datar dan mode singanya yang selalu ON, kali ini senyumnya terpatri terus di wajahnya bahkan dari saat dia bangun tidur hingga sekarang saat dia keluar dari lift di lantai 10.

"Selamat pagi, Kim..."

"Selamat pagi."

"Good morning, Kim~"

"Good morning."

"Bonjour, Kim!"

"Bonjour!"

Semua karyawan yang berpapasan dengan Haechan terkejut mendengar balasan sapaan dari wanita itu. Pandangan mereka terus tertanam pada Haechan hingga wanita itu masuk ke dalam ruangannya.

"Ku rasa sesuatu yang mengerikan akan terjadi sebentar lagi. Tidak biasanya dia membalas sapaan kita. Dan lagi, KIM TERSENYUM!!"

Para karyawan, terutama wanita, mulai berkumpul dan membahas tentang tingkah Haechan pagi ini. Sampai ada yang berasumsi kalau Haechan sudah rujuk dengan Jaemin. Bagaimana bisa?

"Apa kalian tidak ada pekerjaan lain selain mengurusi hidup orang?"

"Ketua Tim Huang! Selamat pagi..."

"Kembalilah bekerja. Sebentar lagi pembukaan issue baru. Bukankah kalian harus menyiapkan bahan untuk presentasi konsep?"

Renjun hanya menggeleng-gelengkan kepalanya melihat para karyawan itu membubarkan diri, kembali ke station mereka masing-masing. Renjun pun begitu, langsung masuk ke ruangannya. Seperti yang dia katakan tadi, dia harus menyiapkan bahan untuk issue berikutnya. Kali ini harus dipersiapkan dengan lebih matang agar kesalahan seperti pada issue februari kemarin tidak terulang kembali pada issue berikutnya.

"Kim, selamat pagi..."

"Oh Bu Choi, selamat pagi juga. Apa kegiatan hari ini?"

"Saya menerima telepon dari beberapa designer pagi ini. Beberapa mengajak kau untuk makan siang bersama, beberapa lagi meminta kau untuk melihat koleksi spring mereka. Lalu beberapa store juga menelepon bahwa ada beberapa aksesoris yang baru masuk, mereka ingin kau mereviewnya. Lalu─"

Padahal kantor baru saja dibuka dan Haechan sudah banyak mendapat telepon dari orang-orang penting. Mungkin karena mereka menonton berita kehadirannya di runway haute couture Madrid kemarin makanya para designer berlomba-lomba untuk bertemu dengan Haechan untuk membahas runway tersebut bersama si EIC majalah MUSE. Selagi Nyonya Choi memberi laporan, mata Haechan tertuju pada meja yang letaknya tepat di dekat pintu ruangannya. Dia melihat tas Jeno tapi tidak menemukan orangnya. Jeno kemana sepagi ini?

How To Fall in Love - NoHyuck -Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang