Jangan lupa tinggalin vote dan komen yaa~
I'll be grateful for that!!Kembali ke ruangannya, Haechan langsung membuka Macbook miliknya menuliskan sesuatu di aplikasi word yang ada di sana.
Surat pengunduran diri.
Baru tertulis kepala suratnya saja karena wanita itu tengah berpikir. Dia tidak mempermasalahkan dirinya yang dipaksa keluar dari MUSE dengan cara seperti ini, tapi yang dia pikirkan adalah karyawan lantai 10. Well, beberapa mungkin tengah membicarakannya dan menunjukkan kebencian terhadapnya tapi bagaimana yang lain? Nyonya Choi, Pak Jong, Ketua Tim Yoo, Ketua Tim Kang dan karyawan lainnya yang sudah dia anggap seperti keluarga. Kalau dia keluar dari MUSE, siapa yang akan mengurus mereka, siapa yang akan melindungi mereka dari Jiwon? Wanita itu mungkin akan berlaku semena-mena terhadap karyawannya.
Bukan hanya itu. Bagaimana dengan Jeno? Kalau Haechan keluar dari MUSE dan digantikan oleh Jiwon, otomatis Jeno akan jadi asisten pribadi wanita itu. Bagaimana Haechan bisa menerimanya? Di sisi lain Haechan juga harus memikirkan Jeno. Pria itu punya tanggungan, kalau dia dipecat bagaimana dengan Neneknya?
"Kim, kau memanggil saya?"
"Iya Bu Choi, beritahu seluruh tim kita makan malam bersama sepulang kerja."
"Seluruh tim? Tumben Kim. Ada apa?"
"Suasana hatiku sedang baik jadi aku berpikir untuk menraktir kalian makan malam. Sudah lama juga kan kita tidak makan bersama? Terakhir waktu Jeno datang. Beritahu mereka."
"Baik, Kim..."
Nyonya Choi berhenti lagi di ambang pintu lalu menoleh ke belakang mendapati Haechan sudah merubah ekspresinya menjadi datar kembali.
"Kim..."
"Hm?"
"Semua baik-baik saja, kan?"
"Tentu. Everything's fine..."
Meski Haechan mengatakan semuanya baik-baik saja tapi Nyonya Choi tidak dapat mempercayainya begitu saja. Dia terlalu mengenal Haechan sampai dia tahu kalau wanita itu sedang punya masalah hanya dari melihat ekspresinya. Haechan seperti bisa membaca pikiran Nyonya Choi itu makanya dia tersenyum, memastikan bahwa dia benar-benar baik-baik saja. Wanita itu pun keluar.
Beberapa menit sebelum jam kerja berakhir, Haechan sudah mencetak surat pengunduran dirinya dan memasukkannya ke dalam amplop, diletakkan di dalam laci mejanya. Jangan dulu di atas meja karena siapa pun bisa masuk ke ruangan ini dan melihatnya. Rencana Haechan adalah meninggalkan MUSE secara diam-diam tanpa diketahui oleh karyawan lantai 10.
"Bu Kepala..."
"Ya? Sudah beritahu mereka?"
"Iya, Bu Choi sudah memberi pengumuman lewat group chat. Mereka sudah menunggu Bu Kepala. Bisakah kita pergi sekarang?"
KAMU SEDANG MEMBACA
How To Fall in Love - NoHyuck -
FanfictionBekerja di perusahaan majalah ternama adalah impian Lee Jeno sejak duduk di bangku menengah atas. Menyisihkan uang jajannya demi membeli majalah fashion adalah hal yang paling dia senangi, hingga kini impiannya terwujud dengan diterimanya Lee Jeno d...