Jangan lupa tinggalin vote dan komen yaa~
I'll be grateful for that!!Sehari sebelumnya...
"Papa tadi telpon? Kenapa, Pa?"
"Ada yang datang ke kantor Papa. Ingin bicara denganmu. Bisa datang sekarang?"
Haechan menatap pria yang kini ada di hadapannya. Lee Jeno. Setelah beberapa lamanya berkutat dengan desain milik pria itu, akhirnya mereka keluar untuk makan siang bersama.
"Baik, Pa... tunggu aku."
"Iya sayang, hati-hati di jalan."
"Papamu? Ada apa?" Tanya Jeno begitu Haechan menutup teleponnya.
"Katanya ada seseorang yang datang ke kantor Papa, dia ingin bertemu denganku."
"Pergilah, Chan... mungkin sesuatu yang penting. Papamu sampai meneleponmu berulang kali, kan? Aku bisa naik bis kembali ke butik."
"Tidak, aku akan mengantarmu ke butik lalu pergi ke kantor Papa."
Tiba di kantor Mingyu, Haechan langsung diantar oleh sekretaris Papanya ke ruangan tempat Papanya menerima tamu.
"Hoejangnim??"
Sejak kapan wanita ini kembali ke Korea? Bukankah dia tengah menjalankan bisnisnya di New York? Nyonya Ahn, MUSE's President, Isteri dari direktur utama yang menendang Haechan keluar dari MUSE.
"Hai Kim, apa kabarmu?"
Wanita itu berdiri dan menyambut Haechan dalam pelukannya. Jangan salah, meski Haechan tidak pernah akur dengan direktur utama, tapi dia sangat dekat dengan Nyonya Ahn. Bahkan di tahap mereka bisa menghabiskan waktu berjalan-jalan berdua di luar negeri kalau mereka punya waktu lowong. Hubungan wanita itu dengan kedua orang tuanya tidak bisa dipandang sebelah mata, mengingat Kakek dan Papa Haechan merupakan salah satu pemegang saham di MUSE. Satu hal itu tidak pernah diketahui karyawan MUSE karena itu semua atas permintaan Haechan.
"Aku kembali ke Korea karena dua dari pemegang saham terbesar MUSE ingin menarik diri mereka dari MUSE karena telah lancang menendangmu keluar dari MUSE, Kim."
"Aku tebak salah satunya yang sekarang berada di ruangan ini juga."
"Iya Kim! Siapa lagi kalau bukan Papa dan Kakekmu?!! Apa yang terjadi?? Yoonsung tidak cerita apa-apa padaku. Dia selalu mengatakan kalau MUSE baik-baik saja, majalah aman tapi tiba-tiba aku mendengar kau resign dan digantikan wanita yang tidak punya basic fashion?? Aku geram!! Kau harusnya memberitahuku, Kim..."
KAMU SEDANG MEMBACA
How To Fall in Love - NoHyuck -
FanfictionBekerja di perusahaan majalah ternama adalah impian Lee Jeno sejak duduk di bangku menengah atas. Menyisihkan uang jajannya demi membeli majalah fashion adalah hal yang paling dia senangi, hingga kini impiannya terwujud dengan diterimanya Lee Jeno d...