Enough [END]

special

Jihyo berjalan menuju pintu masuk sebuah gedung tempat dimana teman semasa sekolah menengahnya melangsungkan pernikhan hari ini.

Terhitung 6 tahun sudah sejak mereka menyelesaikan masa SMA, dan melanjutkan kehidupan mereka di jalan mereka masing-masing.

"Jihyo sini!" panggil Lisa heboh setelah melihat Jihyo yang baru saja sampai ditempat.

"gue kira lo nggak bakal dateng." Eunha menyambut Jihyo dengan pelukan ringan.

"demi lo doang ini Nha, Jihyo si super model yang paling sibuk ini ngeluangin waktunya." sahut Jiho.

Iya yang mau nikah Eunha sama Eunwoo, Jihyo nggak tau juga kenapa bisa Eunha akhirnya nikah sama Eunwoo padahal dulu waktu sekolah Eunha sama Yugyeom. Kata Yugyeom dia diputusin Eunha 2tahun yang lalu tepat satu minggu sebelum anniversary mereka padahal Yugyeom udah siapin acaara buat ngelamar Eunha. Kata juga Yugyeom dia nggak buat salah apa-apa, Eunha juga nggak jelasin alasanya apa Eunha cuma bilang kalau dia capek nungguin kepastian dari Yugyeom jadi Eunha mutusin buat cari pacar baru, kalau menurut Jihyo sih Eunha capek karena harus LDR an dan mungkin Yugyeom yang sibuk sama pekerjaannya jadi dia agak sedikit mengabaikan Eunha. Yugyeom itu kerja jadi sekertaris disalah satu perusahan, dia juga sering ikut atasanya keluar negeri buat meeting dan urusan penting lainnya, dan Eunha yang sering ditinggal mungkin ngerasa kesepian, belum lagi Eunha yang sibuk ngurusin butik yang mendapat pesanan membludak setiap harinya. Eunha adalah desainer yang terkenal dengan hasil karyanya yang luar biasa, dan salah satu alasan Eunha jadi sama Eunwoo itu karena Eunwoo sering nganterin kenalannya ke butik Eunha jadi mungkin faktor sering ketemu jadi akrab dan ngebuat mereka jatuh cinta.

Nggak perlu khawatir sama hubungan pertemanan Yugyeom sama Eunwoo mereka masih berteman akrab buktinya sekarang Yugyeom dateng dan ngobrol santai sama Eunwoo dan yang lainnya.

"Jihyo!" Mina yang baru aja dateng langsung meluk Jihyo rindu.

"kangen, saking sibuknya kamu jadi nggak pernah ikut kumpul." Mina berucap, menjauhkan badanya dan menatap Jihyo.