Yukk, tengah malem nggak tuh gue up, eh dah pagi ding tapi nggak apa-apa, selamat membaca, vote & comment jangan lupa, see you.
❤
Drttt.....
Ponsel Jihyo yang ada dilaci bergetar, menandakan ada pesan masuk, Jihyo yang dari tadi cuma nelungkupin kepala dilipatan tangan bergerak malas untuk memeriksa pesan tersebut.
Jungkook:
Mau ikut bolos?
Jihyo:
Nggak!
Jungkook:
Yakin? Lo betah dikelas?
Jihyo:
Iya.
Jungkook:
Saran gue mending lo ikut gue, kalau lo nggak mau mati muda.
Jihyo:
Bacot!
Jungkook:
Gue tanya sekali lagi, beneran lo nggak mau ikut?
Jihyo?
Woee!
Lah nggak di bales, beneran nggak mau ya? Yaudah deh, bolos sendiri aja gue.
Jihyo:
Banyak bacot! Lo dimana gue udah di pintu belakang sekolah.
Dan bener dong Jihyo udah jongkok sembunyi di balik semak, biar nggak ketahuan kalau mau bolos.
"kurang ajar!" kaget Jihyo sambil ngelus dada, solanya barusan dikagetin Jungkook.
"hehe, lagian lo bego banget sih, kalau mau bolos nggak lewat sini, kalau lewat sini sama aja lo nyerahin di keguru BK". Jungkook cengengesan.
"lah terus lewat mana? Gerbang utama? Lo gila!" bantah Jihyo tak trima.
"ssstttttt... Malah teriak-teriak noh lihat, pak Cangmin jaga disana." Jungkook menunjuk satpam sekolah yang berdiri tepat di samping pintu keluar.
"yaudah sih iya, terus lewat mana dong?" tanya Jihyo.
"ikut gue!" tanpa aba-aba Jungkook menggandeng tangan Jihyo.
Dikelas.