Bukan tanpa alasan Jihyo pergi dari kelas, alasan yang lain adalah dia mendapatkan sebuah pesan singkat diponselnya yang mengatakan kebaradaan Mina. Karena merasa khawatir Jihyo langsung pergi kealamat yang tetera.
Jihyo sebenrnya sedikit takut, gimana nggak takut coba sekarang dia berdiri didepan rumah yang kelihatanya udah nggak kepakai tapi dia yakin ini alamatnya bener.
Jadi dia ngeberaniin diri buat terus jalan masuk.
"bodoh banget gue kenapa tadi nggak ngajakkin Mingyu atau Yugyeom sih." monolog Jihyo.
"gue tlfn aja mereka."
"astaga nggak ada signal." Jihyo berdecak kesal.
"bodo lah gue masuk aja."
Grep...
Baru selangkah Jihyo jalan, dia ditarik kebelakang dan mulutnya dibekap.
Tegang gambaran suasana kelas 11 IPA 2 ini.
"adek gue kemana?" Daniel berkacak pinggang didepan kelas Jihyo.
"aduh abang cakep jangan marah-marah dong entar cakepnya hilang."
Plok...
Satu tabokan mendarat dipipi Yuju dari Sujeong. Daniel yang melihat cuma bisa mendengus malas.
"jadi gue tanya sekali lagi, adek gue kemana? Jihyo kemana?"
"kita nggak tau bang, tadi dia keluar kelas gitu aja." jawab Eunwoo.
"dan kalian nggak ada yang ngejar dia?"
"lebay banget sihh, Jihyo juga udah gede kali." sahut Eunha.
Takkk...
Daniel melempar sepidol kebagian samping sebelah tempat duduk Eunha "lo diem aja deh njing.""Mingyu Yugyeom lu berdua ikut gue."
Daniel keluar dari kelas tersebut, diikuti Yugyeom sama Mingyu, terus yang lainnya langsung bernafas lega setelah ketegangan menyerang.
Diluar kelas Daniel Mingyu dan Yugyeom.
"gimana sih kalian, gue nitipin Jihyo sama kalian ya bisa-bisanya dia ilang dari pengawasan kalian."
"maaf bang, kita juga dari tadi sama Jihyo kok."
"terus sekarang nyatanya kalian disini, dan Jihyo nggak tau dimana, dihubungin nggak bisa, ini udah kedua kalinya ya Jihyo ilang."
Mingyu sama Yugyeom cuma bisa ngucapin kata maaf berkali-kali ke Daniel, kalau mereka berani buat alasan udah dipastikan mereka berakhir di UKS karena bonyok.
"ini semua salah gue. Harusnya gue ngijini mama buat pindahin Jihyo ke Kanada, bukannya malah sok sokan buat janji mampu jagain Jihyo, tapi nyatanya gue nggak bisa." Daniel mengacak rambutnya frustasi.