"gue pengen main, tapi sama siapa?" tanya Jihyo pada dirinya sendiri.
Jihyo yang lagi main hp sambil rebahan dikamar, bingung nyari temen buat main.
"si Mingyu sama Yugyeom baru mabar gue males nyusulinnya, Yuju baru les vocal sama Dikey, Lisa bucin, Mina mana boleh dia main, abang sama adek gue udah pamitan dari tadi pagi. YAAMPUN MASAK GUE HARUS NGAJAK EUNHA" lah si Jihyo malah kesel sendiri.
"bodoamatlah yang penting gue dapet angin biar seger."
Akhirnya Jihyo bangun mandi terus dandan simpel, dia jalan aja nggak bawa motor atau mobil, niatnya cuma mau jalan ke taman komplek aja.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Jungkook!" panggil seorang gadis berparas ayu itu setelah melihat Jungkook duduk disalah satu bangku taman.
"oh haii kak." Jungkook pun menghampiri gadis itu.
"udah lama? Maaf ya nungguin lama tadi aku ada urusan dulu." ucap gadis itu lagi.
"ahh enggak kok, aku barusan juga dateng." jawab Jungkook.
"nggak usah panggil kak lah, panggil Irene aja, rene juga gpp, kan kita beda satu angkatan aja." yaps gadis ini adalah Irene target Jungkook selanjutnya setelah beberapa hari kemarin dia gagal ngajak Irene jalan akhirnya hari ini kesampaian.
"hehe iya. Jadi sekarang kita mau kemana?" tanya Jungkook.
"nggak tau juga, gimana kalau kita muter-muter sekitar sini aja. Atau duduk di kursi itu tadi." saran Irene sambil nunjuk bangku taman yang tadi didudukin Jungkook.
"boleh yukk kita jalan aja dulu, nanti kalau udah capek kita istirahat." kemudian Jungkook mengaitkan jarinya kejari Irene modus ceritanya, yang di gandeng nurut aja lagi.
Ditengah cerita Irene, Jungkook melihat sesosok Jihyo yang tengah melamun dibawah pohon besar di taman itu, membuat Jungkook menjadi tidak fokus pada Irene.
"Jung? Kamu dengerin aku kan?" tanya Irene yang menyadari bahwa Jungkook mengabaikannya.
"ah gimana?"
"kan.. kamu lihatin apa sih sampai gak dengerin aku?" tanya Irene, tangannya semakin bergelayut manja kelengan Jungkook.
"nggak kok tadi kepikiran sesuatu aja." alibi Jungkook. Kemudian kembali melangkahkan kakinya, berusaha mengabikan pertanyaan yang mengganjal dibenaknya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."kenapa semua orang gandengan sih, gue kan juga pengen tapi sama siapa." Jihyo yang duduk dibawah pohon, merasa iri melihat betapa banyak pasangan kekasih yang berlalu lalang.
"mbknya mau di gandeng juga."
"JAEHYUN! ngagetin aja lo, tiba-tiba udah disamping gue." Jihyo dibuat terkejut oleh Jaehyun yang tiba-tiba sudah duduk disampingnya.
"lagian lo bengong aja dari tadi, sekalinya ngomong minta digandeng. Masih mau digandeng yuk?" Jaehyun mengulurkan tangannya kedepan Jihyo.
"ogah apaan gandengan, emang mau nyebrang gadengan." Jihyo mendorong pelan tangan Jaehyun. Jehyun tertawa, Jihyo ikut ketawa.
"lo ngapain disini?" tanya Jihyo.
"kebetulan lewat aja sih terus mampir aja. Lo sendiri ngapain kok sendirian?" jawab Jaehyun.
"gue jalan-jalan doang, bosen dirumah nggak ada temen."
Hening tidak ada yang mulai percakapan setelahnya.
"Jae?" Jihyo menatap Jaehyun.
"apa jangan lihatin gitu nanti lo suka lagi sama gue." cletuk Jaehyun.
"kalau misalkan gue minta lo buat jauhin gue lo mau?" tanya Jihyo.
"kok tiba-tiba pertanyaannya gitu, nggak ada yang lain?"
"dan kenapa juga gue harus jauhin lo? Masalah Eunha?" sambung Jaehyun.
"iya. Gue nggak tau mau percaya apa enggak sama kata-kata Jiho." Jihyo nunduk lesu.
"kalau itu masalahnya, sorry gue nggak bisa jauh dari lo." Jaehyun balik natap Jihyo, Jihyo dongak pandangan mereka bertemu.
Deg!
"kenapa lihatin gue? Minta dipeluk sini deketan." Jehyun merentangkan tangan sambil nepuk nepuk dada bidangnya.
"apaan si sana pelukkan aja sama pohon." Jihyo dorong Jaehyun pelan yang nggak ngefek apa-apa. Jaehyun malah cuma mesam-mesem lihatin Jihyo blushing.
"tapi Jae, kalau gue benci Eunha salah nggak si?" tanya Jihyo lagi.
"enggak salah itu hak lo." tegas Jaehyun.
"wee keknya lo dukung banget gue kemusuhan sama Eunha." Jihyo bersedekap dada.
"nggak gitu bego." Jaehyun noyor kepala Jihyo pelan.
"sakit." Jihyo manyun sambil ngelus jidat.
"ululu sakit ya? Ckck" Jaehyun ikut ngelus jidat Jihyo.
"ehh ketemu bapak ketua sama emak, berduaan aja nih, kencan ya?" Jungkook yang daritadi udah lihatin Jihyo sama Jaehyun akhirnya nyamperin.
"lo kali kencan mulu, tadi gue lihat lo sama tuh kakak kelas, lo kemanain dia, nggak mau lo kenalin?" jadi tadi Jihyo lihat Jungkook sama Irene tapi dia bodoamat.
"lah buat apa kenalan, paling 1minggu doang sama dia." jawab Jungkook santai.
"motivasi lo mainin cewek apa sih Kook?" tanya Jihyo nggak habis pikir sama kelakuan Jungkook.
"bukan salah gue, merekanya aja yang mau gue mainnin." Jungkook nyengir.
"terserah lo deh, gue cuma mau nungguin azab apa yang bakal lo dapet." lanjut Jihyo.
"Hyo gue pulang duluan yaa." merasa diabaikan Jaehyun pamit pulang.
"ehh gak boleh, lo harus ikut gue cari makan dulu." cegah Jihyo.
"lo cari makan sama gue aja yokk." kata Jungkook.
"nggak gue maunya sama kalian berdua biar rame."
"ayokkk!" Jihyo menarik tangan kedua temannya itu.
~ra~