08. The Uncle

914 167 52
                                    

"bang besok pulang ya ?" ucap jaemin , dia sangat rindu rumahnya dan kedua orang tuanya

"ya" jawab mark lee singkat

"malam ini jangan makan ramyeon ya , nanti nana masak saja"

"iya terserah yang penting makan" mark lee masih sedikit kesal dengan jaemin karena dari siang sampai sekarang dia tak henti hentinya berbicara jika ingin pulang .

"ya sudah tunggu sebentar"

jaemin pergi ke arah dapur untuk memasak , rencananya dia ingin memasak nasi goreng , jaemin sangat pandai memasak , jika dia ingin membawa bekal ke sekolah pasti dia bangun pagi pagi sekaljmi dan dengan hati hati memasak diam diam agar tidak ketahuan orang tuanya .

15 menit mark lee menunggu akhirnya masakan jaemin siap juga , bau nya sangat enak .

"naa udah belom laper nih" teriak mark

"udah ini sebentar"

Jaemin pergi menghampiri mark dan duduk di sebelahnya , lalu memberikan sepiring nasi goreng kepada mark lee .

"kok makannya dikit banget si ?" tanya mark saat melihat piring jaemin yang hanya di isi separuh

"iya nana sudah kenyang tadi di sekolah sudah makan banyak"

jaemin berbohong , padahal dia sebenarnya sangat lapar namun jika dia makan terlalu banyak akan merasa sangat mual dan berakhir kepalanya sakit , jadi ya sudah dia makan sedikit saja .

"habiskan ya bang , nana ke kamar dulu ada tugas yang belum di kerjakan" pamit nana dan pergi menuju kamarnya

"iya semangat" , na jaemin tersenyum

jaemin tak berbohong kok , dia benar benar mengerjakan tugas , tapi hanya sedikit dan menurut jaemin itu tidak terlalu susah .

na jaemin murid yang pintar , dia sering sekali mendapat Penghargaan , namun tak pernah mendapat sanjungan dari kedua orang tuanya .

dia berusaha untuk terus belajar dan ingin membuat orang tuanya bangga , namun nyatanya sama saja .

*flashback on :

na jaemin yang baru menginjak kelas 6 SD , hari ini menerima raport apakah dia lulus atau tidak , sejak dulu dia mengambil raport nya sendirian tidak ditemani orang tuanya seperti teman teman lain nya , kata bundanya dia sedang sibuk , jadi tak apa lah selagi jaemin bisa .

"Na Jaemin" panggil guru yang bernama Rose

jaemin mendengar jika namanya di sebut dan bergegas untuk maju ke depan .

"jaemin kamu sendiri lagi ? orang tuamu dimana ?" tanya guru rose tadi

"bunda dan ayah sedang bekerja bu , jadi tak apa kan jika nana mengambil nya sendiri ?" jawab nana

"ahh ya sudah iya tidak apa"

"nilai mu sangat bagus na , kau menempati peringkat pertama di kelas 6 , sikap mu juga bagus , kau selalu berangkat sekolah , dan tugas tugas mu seelesai tepat waktu , kamu lulus dengan nilai tertinggi na" lanjut gurunya .

na jaemin senang nya bukan main , dia sangat bersemangat dan tak lupa menampilkan deretan gigi nya , dia tak sabar ingin menunjukkan pada orang tuanya .

"terimakasih bu , nana pulang dulu ya" pamit jaemin lalu mengecup punggung tangan guru nya .

dia bergegas untuk pulang ke rumah dan menunjukkan pada orang tuanya , dia sangat berharap jika setelah ini dia akan mendapat kasih sayang seperti anak anak lainnya , sepanjang perjalanan jaemin tak berhenti tersenyum , dia seperti malaikat kecil yang sangat manis .

[✔] THANK YOU || NA JAEMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang