"bang besok pulang ya ?" ucap jaemin , dia sangat rindu rumahnya dan kedua orang tuanya
"ya" jawab mark lee singkat
"malam ini jangan makan ramyeon ya , nanti nana masak saja"
"iya terserah yang penting makan" mark lee masih sedikit kesal dengan jaemin karena dari siang sampai sekarang dia tak henti hentinya berbicara jika ingin pulang .
"ya sudah tunggu sebentar"
jaemin pergi ke arah dapur untuk memasak , rencananya dia ingin memasak nasi goreng , jaemin sangat pandai memasak , jika dia ingin membawa bekal ke sekolah pasti dia bangun pagi pagi sekaljmi dan dengan hati hati memasak diam diam agar tidak ketahuan orang tuanya .
15 menit mark lee menunggu akhirnya masakan jaemin siap juga , bau nya sangat enak .
"naa udah belom laper nih" teriak mark
"udah ini sebentar"
Jaemin pergi menghampiri mark dan duduk di sebelahnya , lalu memberikan sepiring nasi goreng kepada mark lee .
"kok makannya dikit banget si ?" tanya mark saat melihat piring jaemin yang hanya di isi separuh
"iya nana sudah kenyang tadi di sekolah sudah makan banyak"
jaemin berbohong , padahal dia sebenarnya sangat lapar namun jika dia makan terlalu banyak akan merasa sangat mual dan berakhir kepalanya sakit , jadi ya sudah dia makan sedikit saja .
"habiskan ya bang , nana ke kamar dulu ada tugas yang belum di kerjakan" pamit nana dan pergi menuju kamarnya
"iya semangat" , na jaemin tersenyum
jaemin tak berbohong kok , dia benar benar mengerjakan tugas , tapi hanya sedikit dan menurut jaemin itu tidak terlalu susah .
na jaemin murid yang pintar , dia sering sekali mendapat Penghargaan , namun tak pernah mendapat sanjungan dari kedua orang tuanya .
dia berusaha untuk terus belajar dan ingin membuat orang tuanya bangga , namun nyatanya sama saja .
*flashback on :
na jaemin yang baru menginjak kelas 6 SD , hari ini menerima raport apakah dia lulus atau tidak , sejak dulu dia mengambil raport nya sendirian tidak ditemani orang tuanya seperti teman teman lain nya , kata bundanya dia sedang sibuk , jadi tak apa lah selagi jaemin bisa .
"Na Jaemin" panggil guru yang bernama Rose
jaemin mendengar jika namanya di sebut dan bergegas untuk maju ke depan .
"jaemin kamu sendiri lagi ? orang tuamu dimana ?" tanya guru rose tadi
"bunda dan ayah sedang bekerja bu , jadi tak apa kan jika nana mengambil nya sendiri ?" jawab nana
"ahh ya sudah iya tidak apa"
"nilai mu sangat bagus na , kau menempati peringkat pertama di kelas 6 , sikap mu juga bagus , kau selalu berangkat sekolah , dan tugas tugas mu seelesai tepat waktu , kamu lulus dengan nilai tertinggi na" lanjut gurunya .
na jaemin senang nya bukan main , dia sangat bersemangat dan tak lupa menampilkan deretan gigi nya , dia tak sabar ingin menunjukkan pada orang tuanya .
"terimakasih bu , nana pulang dulu ya" pamit jaemin lalu mengecup punggung tangan guru nya .
dia bergegas untuk pulang ke rumah dan menunjukkan pada orang tuanya , dia sangat berharap jika setelah ini dia akan mendapat kasih sayang seperti anak anak lainnya , sepanjang perjalanan jaemin tak berhenti tersenyum , dia seperti malaikat kecil yang sangat manis .
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] THANK YOU || NA JAEMIN
Fanfiction*** "... banyak luka yang kau tutupi dengan kata 'aku tidak apa sungguh' dan sebuah senyum yang sangat tulus ,hingga tak sadar jika banyak goresan di dalam nya ,kepergianmu membawa banyak luka ,dan meninggalkan banyak kenangan ,tak pernah menyangka...