"na , pesanan untuk meja nomor 7 ya !" teriak siwon
"baik paman sebentar" jawab jaemin sedikit berteriak karna dia sedang di dapur .
hari ini jaemin bekerja di tempat paman siwon , sebenarnya dia merasa ada yang aneh dengan kepalanya , namun dia memilih untuk meminum obat dan bekerja .
dia berjanji setelah ini akan bekerja rutin agar bisa mengumpulkan uang untuk check up dan berobat .
kedai paman siwon akhir akhir ini semakin ramai , kata pengunjung ramyeon nya sangat enak , dan pelayan nya pun ramah , tidak salah paman siwon mempekerjakan jaemin .
namun sebenarnya paman siwon merasa kasihan pada anak itu , seperti nya dia sering kelelahan , paman siwon tak sekali dua kali melihat jaemin sedang kesakitan , namun dia memilih untuk diam , nanti dia akan tanyakan , tenang saja .
"jaemin-ah , istirahat dulu nak !" teriak paman siwon
tak ada jawaban .
"JAEMIN-AHH" teriak paman siwon semakin keras , dia pikir jaemin tidak mendengarnya .
namun tetap tak ada jawaban , paman siwon panik sekarang , dia segera meninggalkan kasir dan menuju dapur .
dan ternyata ....
"JAEMINNNN ?!!" paman siwon berteriak sangat keras , bagaimana tidak ? dia melihat jaemin sudah terkapar di lantai ansal kalian tahu !
"jaeminn kamu kenapa nakk ?!" dia sangat panik .
"p-paman ? aku tidak papa-"
"NAAA ?!"
"NAA BANGUNNN !!!" lalu detik itu juga paman siwon menggendong tubuh mungil jaemin dan membawanya ke rumah sakit .
jaemin berkeringat banyak sekali , hidungnya pun ... brdarah .
sebenarnya ada apa dengan anak ini ?
.
."JAEMIN ! DIMANA JAEMIN ?!" pekik mark lee saat baru saja datang bersama jeno , dengan air mata yang sudah membasahi kedua pipinya .
"nak tenang , jaemin sedang di tangani dokter" ucap siwon berusaha menenangkan .
"KAU ?! KAU PENYEBABNYA ?" mark lee menatap siwon dengan tatapan marah .
siwon hanya menunduk , dia tak mengelak karena dia tau jika anak inini sedang dalam rasa khawatir .
PLAK ....
bukan , ini bukan ulahnya , itu guanlin yang menampar pipi kanan mark lee , bukan maksutnya seperti itu , tapi dia hanya ingin menyadarkan mark saja , tamparan nya pun tidak keras .
"mark sorry , but lo sadar ga si , paman siwon yang udah bawa jaemin ke sini !" ucap guanlin .
mark lee tidak marah , dia hanya menunduk , menangis dan memegangi pipi nya yang terasa ngilu , bayangkan saja tangan besar guanlin menampar mark yang mungil .
"mungkin kalo ga ada paman siwon jaemin bakal kenapa napa , lo harusnya berterima kasih sama dia" lanjut guanlin .
mark lee masih diam , dia masih mencerna apa yang baru saja guanlin bicarakan .
jeno ? dia pun bungkam , dia juga menangis menatap ke segala arah dengan tatapan kosong , dia sangat benci gedung ini .
tak lama dokter moon keluar dari ruang ICU .
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] THANK YOU || NA JAEMIN
Fanfiction*** "... banyak luka yang kau tutupi dengan kata 'aku tidak apa sungguh' dan sebuah senyum yang sangat tulus ,hingga tak sadar jika banyak goresan di dalam nya ,kepergianmu membawa banyak luka ,dan meninggalkan banyak kenangan ,tak pernah menyangka...