17. Shocking Reallity

874 114 21
                                    

"jeno , lu kenapa si" ucap jaehyun , "lu ada masalah ? cerita ke kita kita kek" lanjutnya .

dan di angguki oleh anak anak lainnya --lucas,jaehyun,doyoung,haechan,renjun-- .

sekolah sudah di mulai , karna hanya cuti tahun baru dan natal jadi tidak terlalu lama , mereka sedang berada di kantin sekarang , menikmati makanan dan sedikit dengan tawaan , tapi tidak dengan jeno .

jeno hanya diam , entah lah sebenarnya dia tidak ingin pergi sekolah dan lebih memilih untuk menemani jaemin , tapi paman siwon menyuruhnya untuk bersekolah .

ngomong ngomong paman siwon dan jeno sudah saling mengenal , karna sejak jaemin masuk rumah sakit kemarin jeno dan paman siwon sudah lumayan banyak bercerita .

"ada sesuatu sama jaemin ?" renjun yang peka akhirnya angkat bicara , "ayo cerita kita juga temen nya"

mendengar ucapan renjun tadi , jeno mengangkat kepalanya dan ... tangisan nya pun pecah .

"kok nangisss , ga usah nangis ah elah gua jdi deg deg an" lucas yang berbicara .

"nana-- hiks" sudah lah , jeno tak kuat untuk bercerita , hatinya benar benar sakit sekarang .

"iya ada apa ayo cerita" jawab haechan tak sabar , namun dia juga merasa sedih melihat jeno yang seperti ini .

jeno masih terdiam , bukan maksutnya tidak ingin bercerita , hanya saja ini terlalu berat , jeno hanya menangis , benar benar tak ada energi untuk menjawab , bernafas pun sebenarnya malas .

"it's okay , maybe you're need time , but lo harus cerita ke kita" ucap doyoung , "udah ya , don't cry , lu laki laki" lanjutnya sembari menepuk pundak jeno seolah memberi nya sedikit kekuatan .

sungguh , sebenarnya jeno sangat tidak enak dengan teman teman nya , dia seperti tak menggubris omongan mereka (?) , namun lagi lagi ini berat .

kemarin malam , saat sedang menjaga jaemin tiba tiba mark lee datang dengan wajah yang pucat dan mata yang membengkak karena terlalu lama menangis , semua orang bingung dan bertanya ada apa dengan mark lee , namun mark lee tetap diam dan memandang semuanya dengan tatapan kosong .

alhasil dokter moon yang menghampiri dan menceritakan semuanya , dan reaksi mereka tak kalah jauh seperti mark lee , semua orang bungkam dan menangis , namun tidak dengan guanlin , dia memilih pergi entah kemana .

berakhirlah seperti sekarang , jeno yang tak berdaya karna ucapan ucapan itu selalu terngiang ngiang , dan dari semalam perut jeno tidak terisi nasi , hanya air putih dan satu sobek roti tadi pagi karna ibu nya yang menyuruh .

"gua pergi dulu ya" final jeno , dan meninggalkan mereka , dia benar benar tidak bisa jika berada di sekolah , jaemin selalu menghantui pikirannya .

.
.
.
.

"jaem" ucap seseorang , "kenapa lo ga cerita aja , kenapa lo sok kuat padahal sesakit itu" lanjutnya , dia tak memiliki energi lagi , tangis nya pun pecah , jujur saja dia tak pernah menangisi seseorang kecuali orang tuanya , tapi entah .... benar benar se sakit ini .

orang itu , Lai Guanlin dia sedang berada di atap gedung rumah sakit sekarang , tidak , dia tidak ingin bunuh diri , dia hanya ingin menyendiri dan menenangkan pikirannya yang kacau saja .

semalaman dia di sini , tidak pulang , tidak makan dan minum , bahkan dia sepertinya tidak tertidur juga , karna yang dia rasa hanya waktu berlalu begitu cepat dan sudah pagi begitu saja .

guanlin tidak bersekolah , coba bayangkan untuk berdiri saja susah apa lagi bersekolah , yang di lakukan nya hanya menangis , meraung dan membanting semua barang yang ada di depan nya .

[✔] THANK YOU || NA JAEMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang