"jeno , lu kenapa si" ucap jaehyun , "lu ada masalah ? cerita ke kita kita kek" lanjutnya .
dan di angguki oleh anak anak lainnya --lucas,jaehyun,doyoung,haechan,renjun-- .
sekolah sudah di mulai , karna hanya cuti tahun baru dan natal jadi tidak terlalu lama , mereka sedang berada di kantin sekarang , menikmati makanan dan sedikit dengan tawaan , tapi tidak dengan jeno .
jeno hanya diam , entah lah sebenarnya dia tidak ingin pergi sekolah dan lebih memilih untuk menemani jaemin , tapi paman siwon menyuruhnya untuk bersekolah .
ngomong ngomong paman siwon dan jeno sudah saling mengenal , karna sejak jaemin masuk rumah sakit kemarin jeno dan paman siwon sudah lumayan banyak bercerita .
"ada sesuatu sama jaemin ?" renjun yang peka akhirnya angkat bicara , "ayo cerita kita juga temen nya"
mendengar ucapan renjun tadi , jeno mengangkat kepalanya dan ... tangisan nya pun pecah .
"kok nangisss , ga usah nangis ah elah gua jdi deg deg an" lucas yang berbicara .
"nana-- hiks" sudah lah , jeno tak kuat untuk bercerita , hatinya benar benar sakit sekarang .
"iya ada apa ayo cerita" jawab haechan tak sabar , namun dia juga merasa sedih melihat jeno yang seperti ini .
jeno masih terdiam , bukan maksutnya tidak ingin bercerita , hanya saja ini terlalu berat , jeno hanya menangis , benar benar tak ada energi untuk menjawab , bernafas pun sebenarnya malas .
"it's okay , maybe you're need time , but lo harus cerita ke kita" ucap doyoung , "udah ya , don't cry , lu laki laki" lanjutnya sembari menepuk pundak jeno seolah memberi nya sedikit kekuatan .
sungguh , sebenarnya jeno sangat tidak enak dengan teman teman nya , dia seperti tak menggubris omongan mereka (?) , namun lagi lagi ini berat .
kemarin malam , saat sedang menjaga jaemin tiba tiba mark lee datang dengan wajah yang pucat dan mata yang membengkak karena terlalu lama menangis , semua orang bingung dan bertanya ada apa dengan mark lee , namun mark lee tetap diam dan memandang semuanya dengan tatapan kosong .
alhasil dokter moon yang menghampiri dan menceritakan semuanya , dan reaksi mereka tak kalah jauh seperti mark lee , semua orang bungkam dan menangis , namun tidak dengan guanlin , dia memilih pergi entah kemana .
berakhirlah seperti sekarang , jeno yang tak berdaya karna ucapan ucapan itu selalu terngiang ngiang , dan dari semalam perut jeno tidak terisi nasi , hanya air putih dan satu sobek roti tadi pagi karna ibu nya yang menyuruh .
"gua pergi dulu ya" final jeno , dan meninggalkan mereka , dia benar benar tidak bisa jika berada di sekolah , jaemin selalu menghantui pikirannya .
.
.
.
."jaem" ucap seseorang , "kenapa lo ga cerita aja , kenapa lo sok kuat padahal sesakit itu" lanjutnya , dia tak memiliki energi lagi , tangis nya pun pecah , jujur saja dia tak pernah menangisi seseorang kecuali orang tuanya , tapi entah .... benar benar se sakit ini .
orang itu , Lai Guanlin dia sedang berada di atap gedung rumah sakit sekarang , tidak , dia tidak ingin bunuh diri , dia hanya ingin menyendiri dan menenangkan pikirannya yang kacau saja .
semalaman dia di sini , tidak pulang , tidak makan dan minum , bahkan dia sepertinya tidak tertidur juga , karna yang dia rasa hanya waktu berlalu begitu cepat dan sudah pagi begitu saja .
guanlin tidak bersekolah , coba bayangkan untuk berdiri saja susah apa lagi bersekolah , yang di lakukan nya hanya menangis , meraung dan membanting semua barang yang ada di depan nya .
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] THANK YOU || NA JAEMIN
Fanfiction*** "... banyak luka yang kau tutupi dengan kata 'aku tidak apa sungguh' dan sebuah senyum yang sangat tulus ,hingga tak sadar jika banyak goresan di dalam nya ,kepergianmu membawa banyak luka ,dan meninggalkan banyak kenangan ,tak pernah menyangka...