"jaem , lu ga papa ?" tanya renjun , yahh mereka semua -jaehyun,doyoung,haechan,lucas,renjun- malam ini sedang menjenguk jaemin , tadi mereka mendapat kabar dari jeno katanya jaemin sudah sadar , lalu bergegas pergi ke sini .
"tidak apa , baik baik saja sungguh" jawabnya sembari tersenyum maniss sekali , "kenapa kalian repot repot kesini , seharusnya tidak usah" lanjutnya .
"engga na , ga papa lu kan temen kita" doyoung bersuara , bagaimana bisa jika seorang teman sedang sakit mereka tidak menjenguk nya ? hmm bukan teman namanya ..
"pak kyungso ngomong apa sama bangchan ?" tanya guanlin , dia masih merasa sangat kesal dengan mereka , sudah sangat keterlaluan .
"tadi sih bilangnya bakal nge scors mereka , tapi i don't know juga" jawab jaehyun sambil mengedikkan bahu .
"masa udah kaya gini cuma di scors ? ga dikeluarin sekalian ?" tanya mark yang sedari tadi hanya mendengarkan .
"abang .. tidak usah seperti itu , nana yakin mereka tidak bermaksut s-"
"ga bermaksut gimana na ? jelas jelas mereka udah keterlaluan sama kamu" timpal jeno menyela perkataan jaemin , dia pun sama marahnya seperti guanlin dan mark lee .
"gua juga pengen nya gitu , tpi semua ada di keputusan pak yixing" lanjut jaehyun
"gua laper" ucap haechan yang saat baru datang hingga sekarang hanya diam saja .
"yeu bocah gua kira diem karna nyimak , ternyata laper ... tapi gua juga sih sebenernya" lalu lucas menyengir .
pletakkk ..
"aduh anjir sakit goblok" ringis lucas saat haechan menjitak kepalanya , lalu mereka semua tertawa , haechan dan lucas memang 11 12 .
"lebih baik kalian makan , abang , jeno , guanlin , kalian juga dari tadi tidak makan" perintah jaemin , memang benar dari tadi mark , jeno dan guanlin tidak pergi dari ruangan setelah jaemin selesai di obati .
"ya udah na , tinggal dlu sebentar ya nanti gua bawain" ucap mark lee , mereka semua menurut dan pergi ke kantin lalu meninggalkan jaemin sendiri - eh ? masih ada jeno ternyata .
"jeno ? kenapa tidak ikut ?" tanya jaemin , jeno masih diam saja , namun kemudian dia .. menangis ?
"jeno kamu kenapa ?" tanya nya sambil memegangi tangan jeno , "jangan menangis .." lanjutnya .
"n-na .. hiks"
"a-aku takut .. hiks .." ucap jeno yang terisak
"takut kenapa ? tidak usah takut" jaemin berusaha menenangkan jeno , sebenarnya dia tau 'takut' yang di maksut jeno tadi .
"n-na jangan tinggalin aku ya ?" ucap jeno tiba tiba , jaemin kini sudah ikut menangis , se takut itu jeno akan kehilangan dirinya ...
"t-tidak .. nana akan di sisi jeno selalu , tak usah khawatir" ucapan bibir jaemin tak sinkron dengan ucapan hatinya , dia tidak tahu harus bagaimana lagi.
"kamu harus sembuh na , kamu harus janji sama aku" jeno menangis semakin deras , dia menunduk sembari memegang erat tangan jaemin , dia sangat takut kehilangan .
'maaf jeno , nana tidak bisa berjanji' ucapnya dalam hati , "sudah , tidak usah menangis , hapus air mata mu" lanjutnya melenceng dari topik yang jeno bahas tadi .
lalu jeno menurut , dia memilih untuk menghapus air matanya , dari pada membuat jaemin semakin sedih , lebih baik dia mengikuti nya .
"apa jeno sudah makan ?" tanya jaemin kemudian , jeno menggeleng memang benar sedari siang jeno belum makan , dia merasa tidak nafsu ...
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] THANK YOU || NA JAEMIN
Fanfic*** "... banyak luka yang kau tutupi dengan kata 'aku tidak apa sungguh' dan sebuah senyum yang sangat tulus ,hingga tak sadar jika banyak goresan di dalam nya ,kepergianmu membawa banyak luka ,dan meninggalkan banyak kenangan ,tak pernah menyangka...