"indah sekali" satu kata yang terucap saat jaemin menginjakkan kakinya di sebuah tempat yang ia pun tak tau dimana .
jaemin masih tidak bergerak , masih bingung kenapa tempat ini bisa sangat indah , memiliki bau yang sangat harum , setahu dia di daerah Seoul tidak ada tempat seperti ini , pertama kali dalam hidup jaemin bisa menginjak kan kaki di tempat seperti ini .
"ahh ini dimana , aku tidak ingin pulang rasanya" gumamnya sambil berjalan melihat lihat .
entah sejak kapan di depannya sudah ada sebuah kursi , jaemin segera menduduki nya .
jaemin sangat terpukau , dia menangis karna terharu melihat pemandangan di depannya itu , ada apa ?
"senja" ucap seorang wanita , jaemin segera menoleh dia tak mengenali siapa itu , namun dia sangat cantik dan menawan .
"senja itu kau , Na Jaemin"
ah dari mana wanita itu mengetahui namanya ? dia siapa ? kepala jaemin pusing sekarang , dan pada akhirnya jaemin masih tidak menjawab , dia hanya memandang dan mendengar kan .
"ibarat sebuah anugerah , setiap kali muncul akan membuat semua orang terpesona dan bahagia , begitu pula kau , na"
jaemin terpaku saat mendengar tutur kata wanita di depan nya ini , seperti ada yang aneh pada dirinya , seperti dia sudah mengenali wanita ini namun dia tak ingat .
"kau lelah ?" tanya nya sambil mengusap surai lembut na jaemin .
sungguh , hati jaemin saat ini membeku namun dia merasa menghangat .
kemudian jaemin mengangguk dan meneteskan sebuah cairan bening dari pelupuk matanya yang sangat indah itu .
"kasihan , kau harus melewati dunia yang kejam ini sendiri , maaf kan aku" wanita itu kemudian memeluk jaemin dengan sangat erat .
"kau boleh lelah , tapi tidak untuk menyerah , belum waktunya na" wanita itu melepas pelukannya dan menghapus cairan yang ada di pipi jaemin .
tangan nya yang sangat halus , mengusap pipi jaemin dengan sangat lembut , membuat jaemin semakin terpaku dan kemudian ... dia menangis lagi.
dia berusaha untuk membendung air matanya namun tetap saja tidak bisa .
'andai saja ini bunda , pasti aku akan sangat senang' batin jaemin , dia meneteskan air matanya lagi , hatinya terasa sakit namun berkali kali jaemin yang harus menyembuhkan nya sendiri .
"bunda" satu kata yang terucap dari bibir jaemin .
"aku rindu bunda"
"aku ingin bunda memeluk ku dan mengusap air mata ku ketika aku sedang bersedih"
"aku sakit bunda , aku ingin bunda yang mengobati luka ku"
jaemin semakin terisak , dia menunduk seolah dia sudah ingin mengakhiri nya .
sedangkan wanita itu ? dia ikut menangis , hatinya sakit berkali kali lipat , sebuah rasa bersalah yang tergambar diwajahnya .
"kau harus pulang , bunda mu pasti khawatir"
"tapi aku ingin disini , tempat ini sangat indah" jawab jaemin
"tidak , ini bukan tempatmu , belum waktunya"
"kau harus pulang sekarang" lanjutnya kemudian tersenyum sangat teduh , berusaha untuk meyakinkan jaemin .
"apa aku boleh memelukmu ?"
wanita itu hanya mengangguk mengiyakan permintaan jaemin , lalu dengan segera jaemin meraih pundak kecil wanita itu dan menangis tersedu sedu .
wanita itu mengusap usap punggung rapuh jaemin , seolah menyalurkan semangat .
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] THANK YOU || NA JAEMIN
Fanfic*** "... banyak luka yang kau tutupi dengan kata 'aku tidak apa sungguh' dan sebuah senyum yang sangat tulus ,hingga tak sadar jika banyak goresan di dalam nya ,kepergianmu membawa banyak luka ,dan meninggalkan banyak kenangan ,tak pernah menyangka...