"bang ayo pulang" rengek jaemin , padahal sekarang sudah pukul 7 malam .
"cerewet banget si lu" mark lee kesal , beneran ga boong .
"nana beres beres dulu" jaemin pergi untuk membereskan barang barang mereka .
10 menit jaemin ber beres sendiri , mark lee hanya menonton dan memakan makanan ringan .
"sudahh , ayo pulang s e k a r a n g" pinta jaemin dengan penuh penekanan .
"iya ayo" mark lee sebenarnya sangat malas , dia terlalu takut jika nanti jaemin kenapa kenapa lagi .
akhirnya dengan penuh kekesalan mark lee hanya meng iyakan saja , 1 jam perjalanan mereka dan akhirnya sampai , dalan perjalanan jaemin mengoceh terus menerus karna bahagia sekali katanya .
'ck bahagia pala lo meleduk' yah ... seperti itulah batin mark lee selama dalam perjalanan .
"na , lo ga takut ?" tanya mark lee khawatir
"eum sedikit , tapi tidak apa nana rindu mereka" jawab jaemin dengan senyum yang askskskwkwksn .
mark lee tak menjawab , dia segera turun dan mengambil semua barang barang .
"sini nana bantu"
"nggak perlu , lu tungguin gua aja" jawab mark lee
jaemin hanya menurut .
mark lee membuka pintu tanpa berkata apa pun , dia diam dengan raut muka datar , jaemin menyusul di belakangnya , dengan raut muka yang sedikit emm cemas .
sedangkan di ruang tamu ada ayah dan bunda yang sudah memperhatikan mereka - ralat , maksutnya memperhatikan jaemin dengan tatapan yahh kalian pasti tau .
"dari mana saja kalian ?"
itu bunda yang berbicara , dia hanya fokus membaca buku .
mark lee masih diam , sedangkan jaemin ingin menjawab tapi sudah ditahan oleh mark lee
bundanya menoleh dan menatap horor jaemin , entah , tapi seperti nya dia hanya ingin menerkam jaemin tidak dengan mark .
"DARI MANA ?!" -ngegas bae ibuk ibuk
"DARI RUMAH SAKIT ! KENAPA HA ?!!" mark lee pun ikut berteriak , dia sudah sangat kesal .
sedangkan jaemin ? dia terus menunduk .
bunda nya diam tak menjawab mungkin dia kena skakmat .
"kenapa ke rumah sakit ?" tanya ayahnya , tidak berteriak namun masih dengan nada bicara yang sangat dingin .
mark lee menghela nafas , ternyata ayah nya tak tahu
"bunda , semua karna dia" jawar mark lee sambil menunjuk bundanya
"abang tidak boleh seperti itu" na jaemin protes dengan apa yang dilakukan mark
mark lee menoleh dengan tatapan yang meminta agar jaemin diam saja , jaemin akhirnya menurut .
ayahnya masih diam , ingin mendengarkan apa yang terjadi
"dia , memukuli nana dengan tongkat baseball sampai nana tidak berdaya , untung saja ada jeno , jika tidak mungkin dia sudah ingin membunuhnya" ucap mark dingin dan ber smirk .
bunda menoleh dan melayangkan tatapan tajam kepada mark .
"bagus , jaemin pantas mendapatkan itu" jawab ayahnya dengan smirk juga .
mark lee tak menyangka jika respon ayahnya akan seperti ini , dia ingin melayangkan sebuah tinjuan namun jaemin sudah menahannya , mengisyaratkan jika 'sudah tidak usah ' kira kira seperti itu .
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] THANK YOU || NA JAEMIN
Fanfiction*** "... banyak luka yang kau tutupi dengan kata 'aku tidak apa sungguh' dan sebuah senyum yang sangat tulus ,hingga tak sadar jika banyak goresan di dalam nya ,kepergianmu membawa banyak luka ,dan meninggalkan banyak kenangan ,tak pernah menyangka...