sebelum itu

12.5K 641 4
                                    

.
.

Felix terdiam sesaat setelah matt menunjukan beberapa foto di tablet tipis nya.

" Ya aku menyuruh gadis itu " tunjuk Matt antusias.

" Kau tahu di antara para pelayan hanya wajah nya yang cukup membuat orang orang tertarik sebenar nya sebelum aku mengirim nya pada mu ada enam orang pengusaha yang menginginkan nya, hanya saja mengingat kau tidak pernah datang ke acara seperti ini jadi ku fikir aku akan memberikan menu special untuk mu-- tapi mengapa kau tiba tiba menanyakan seorang pelayan?? "

" Tidak, hanya saja saat ini dia bekerja sebagai penata rias di peragaan berlian ku, kau pun tahu aku tidak suka menerima orang tanpa asal usul " kilah Felix yang tak ingin mengatakan kebenaran pada teman nya itu.

" maksud mu dia saat ini menjadi penata rias top? Waah! Ah ya, seperti nya aku juga pernah bertemu dengan nya beberapa minggu yang lalu hanya saja saat itu Richard mengatakan bahwa gadis itu adalah kekasih nya, jujur saja aku tidak ingat lagi pada nya jika bukan karena kau menanyakan tentang pelayan pesta waktu itu " terang Matt mengingat ingat

" Richard? Maksud mu Richard Hamswort? " Ulang felix cukup terkejut

" Yaa, ada apa kawan? Mengapa aku merasa kau menyembunyikan sesuatu ?" Tanya Matt semakin penasaran

" Tidak ada! Baik lah kalau begitu aku akan kembali thank bro!" Ucap Felix seraya berlalu pergi meninggalkan tanda tanya.

***

" Aku tidak mengerti mengapa alina bersikeras mengatakan bahwa kami belum pernah bertemu? Apa dia takut aku melakukan hal kejam pada anak nya? hmm " felix menghela nafas lelah

" Tuan, tuan besar saat ini tidak ada di mansion apa kita akan kembali" ucap johanson membuyarkan lamunan felix

" Terserah, ah ya hanson. Menurut mu apa yang harus ku lakukan? Harus kah kita mengambil anak itu?" Tanya felix

" Tuan sebenar nya saya sudah menyelidiki tentang hal ini dan nona alina memang pernah datang ke perusahaan ayah anda untuk meminta pertolongan hanya saja saat itu nyonya besar yang tengah bekerja jadi nona alina di usir karena di anggap mengada ada "

" Apa? Bagaimana hal seperti itu tidak sampai pada ku? "

" Am, saat itu seperti nya tuan sedang sangat sibuk menjalin kerjasama imternasional " sahut hanson yang mengingatkan felix bahwa beberapa bulan kemarin mereka sibuk berkeliling dunia.

" Ahh ya, aku lupa! Arti nya saat ini pihak kita yang salah? " Balas felix yang memang merasa menyesal karena hal itu tak pernah ia dengar.

" Tuan bukan kah kau lebih menyukai hidup tanpa gangguan!? "

" Entah lah, aku merasa usia ku semakin tua aku pun malas untuk menikah. bukan kah hal bagus jika aku bisa memiliki anak tanpa harus repot repot menjalin pernikahan?" Terang felix berharap semua ini adalah kemudahan yang di berikan oleh tuhan.

" Tapi nona Alina tidak akan memberikan anak nya semudah itu terlebih dengan apa yang sudah terjadi "

" Ya kau benar! Lalu apa sebaik nya kita lupakan saja mereka?"

Suasana pun menghening sesaat, felix tak tahu harus melakukan apa setelah tahu kebenaran mengapa alina bersikeras menutupi semua ini.

" Dengar mulai saat ini cukup awasi mereka dari jauh aku tidak ingin mendengar hal buruk terjadi pada anak itu ( ya setidak nya jika dia memang anak ku, aku harus menjaga nya) dan jangan lupa hubungi aku jika tes DNA itu sudah keluar!" perintah felix yang tak lama kemudian beranjak dari kursi nya.

" Baik lah untuk saat ini aku masih tidak membutuh kan hal itu jadi kalian akan ku izin kan menikmati kebersamaan "

***

" Selamat pagi sayang " sapa alina saat melihat anak kesayangan nya tengaj duduk menikmati sarapan di temani cardy.

" Kau sudah bangun?" Sapa Cardy lembut.

Alina pun mengangguk pelan di iringi senyuman

" Yaa, maaf kan mama nak karena semalam mama tidak menemani mu tidur " ucap alina seraya mengecup pipi bulat leo.

" Ah ya, hari ini kami akan pergi ke kebun binatang sekolah mengadakan study tour " jelas Cardy riang.

" Wah rupanya anak kesayangan mama akan pergi ke kebun binatang untuk pertama kali nya! Baik baik di sana ya sayang !" Ucap Alina yang merasa sangat senang karena putra kecil nya itu mulai melihat banyak hal.

" Bi, kalian harus hati hati ya? Dan hubungi aku jika ada sesuatu! " Sambung nya

Cardy pun mengangguk faham kemudian melanjutkan acara sarapan pagi mereka.

Semua orang pun mulai meninggalkan rumah, termasuk alina yang sudah siap di dalam mobil nya setelah mengantar cardy dan leo menaiki bus sekolah. di dalam hati,
Alina merasa dirinya cukup beruntung karena tuhan memberinya kemudahan juga akhir yang cukup baik setelah melalui perjalanan panjang demi melahirkan leo.

Hanya saja saat ini ia masih harus berhadapan dengan felix, ya meski begitu alina yakin dengan semua yang sudah ia lakukan. Ia percaya semua yang ia perjuangkan tidak akan sia sia.

*
Jalanan kota pun terlihat cukup lengang meski ini adalah akhir pekan, dan alina terpaksa bekerja karena acara peragaan masih berjalan.

Untuk sesaat kini alina teringat pada Richard, ia merasa bersalah karena sudah mengatakan hal hal pesimis pada pria itu.

Bukan apa apa, alina hanya takut masalah kecil nya hanya akan membuat pria sebaik Richard mendapatkan kerugian. Kerana hal itu tidak sebanding dengan apa yang sudah richard berikan padanya.
Setidak nya alina ingin membuat Richard merasa aman karena ia belum bisa membalas kebaikan nya.

Tak ingin larut dalam dingin, alina pun segera menghubungi Richard dan berharap pria itu tidak menaruh amarah pada nya.

" Halo, Rich kau-- apa kau sudah bangun?" Ucap alina basa basi

" Ah ya, aku sedang sarapan! kau? " Sahut richard lembut.

" Am aku sedang menyetir karena siang ini ada meeting -- " ucap Alina ragu, jujur saja alina takut pria itu akan marah atau mungkin menolak bicara pada nya dan tentu saja seperti yang kita lihat Richard sangat baik dan lembut.

Wanita mana yang tidak akan meleleh jika berhadapan dengan Richard, alina bahkan tidak bisa membayangkan bagaimana jika richard tak ada dalam hidup nya.

" A-- Rich aku- aku ingin minta maaf karena semalam sikap ku sangat buruk " ucap alina penuh penyesalan

" Hey, aku tidak pernah mengingat hal itu lagi, lagi pula semua itu adalah hak mu sayang! Tidak perlu di bahas oke? " Balas Rich santai.

" Rich kau tidak marah? "

" Untuk apa aku marah? Justru aku merasa bersalah karena sudah membuat mu sedih, alina aku berjanji untuk tidak membahas hal itu lagi kau bisa memaafkan ku bukan?"

" Rich, terimakasih karena sudah mengerti akan diriku " alina pun tersenyum lega karena ia tidak kehilangan apa pun setelah keputusan untuk menyimpan kebenaran pada Richard.

Telfon pun terputus dengan ciuman singkat lewat obrolan suara itu

" Yaa setidaknya terimakasih tuhan karena kau membiarkan aku bahagia sebelum masalah itu datang "

***********************************

***********************************

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
 Secret Husband ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang