Jangan lupa Vote komen dan Save cerita ini
.
Xie xie
.
Oh ya FYI part ini mengandung aura musim panas yang akan membuat kalian kegerahan yaa
Jadi aku gak tanggung jawab atas efek apa pun yang di sebabkan setelah membaca part ini >o<
..
Buat adek adek yang belum mencapai usia 15 tahun harap skip part ini yaa.
Karena aku tidak ingin membuat imajinasi kalian menjadi jadi
>O<..
🐾🐾🐾
Tangisan alina seketika pecah di dalam pelukan felix, alina seolah menumpah semua kesedihan nya pada felix. Terlebih saat ini ia tidak memiliki siapa pun lagi di dunia untuk sekedar berbagi cerita.
Sedang felix hanya membisu seraya merangkul wanita di depannya erat." Kenapa dunia begitu jahat pada ku? Kenapa tuhan melakukan ini pada ku! Aku lelah felix! Tolong jangan buat aku semakin putus asa " gumam alina memohon dalam tangis nya.
" Tenang lah alina, semua ini sudah berlalu! Aku tidak akan membiarkan dunia menyakiti mu atau aku sendiri pun, ya aku akan menghukum diriku karena sudah melanggar ucapan ku sendiri " ucap Felix mencoba menenangkan.
" Felix berjanji lah kau akan merawat Leo untuk ku! Biar kan dia tumbuh dan hidup dengan keinginan nya "
" Aku janji! Alina kita akan menjaganya bersama sama! Yaa, leo pasti akan sangat bahagia bersama mu " sahut felix menyesal.
" Aku ingin menyusul nenek ku! Aku tidak bisa hidup di dunia yang kejam ini lagi ! Hiks hiks " isak alina tak tahu harus berbuat apa, rasanya ia sudah kehilangan seluruh tenaga dan selera hidupnya.
" Apa yang katakan?! Tidak! Jangan begini alina, aku tahu aku salah karena tidak bertanya pada ryan dan malah memarahi mu, tapi semua yang ku lakukan karena aku memiliki alasan ku sendiri! Aku tidak bermaksud menyakiti atau menyalahkan mu" jelas felix berharap alina memaafkan sikap nya.
" Tidak felix biarkan aku mengakhiri hidup ku! Dengan ini kehidupan dan dunia mu akan kembali normal, kau bahkan tidak perlu bersusah payah mengambil leo dari ku! Aku sekarang merelakan nya pada mu!" Tangis alina sudah tidak ingin mendengar ucapan felix yang membosankan karena baru kemarin pria ini menjanjikan itu dan malam ini sudah menelan ludah nya kembali.
"Aku mohon maafkan aku! Alina aku hanya Khawatir dengan masa depan Ryan, karena Ryan memiliki nasib seperti ku, kami di buang oleh ayah kami dan kami harus berjuang untuk kehidupan kami sendiri! Aku hanya takut Ryan tidak bisa membuktikan pada ayah bahwa dia bisa menjadi seseorang yang kuat tanpa ayah! Hanya itu " erang felix yang akhirnya menceritakan kehidupan pribadinya.
Mendengar ucapan felix alina pun mulai iba, mungkin selama ini semua sikap keras felix memiliki alasan.
Wanita itu pun mulai berhenti menangis, seraya menatap wajah pria yang kini memeluknya dengan wajah sedih." Kau tidak sedang membohongi ku agar aku berhenti berfikir untuk mati bukan?" Tanya alina polos.
" Tentu saja tidak, alina kenapa kau selalu membuat jarak di antara kita? Alih alih kau berdamai dengan ku??" Tanya felix mulai membuat alina berhenti terisak.
" aa--aku, aku hanya----"
" Dengar, mulai saat ini bersikap lah seperti pada orang yang kau kenal! Kau bisa mengajak ku mengobrol atau makan bersama apa pun itu, katakan saja! Kita bisa berhubungan bukan?? Aku mohon" pinta Felix tulus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Husband END
Romance* Completed - husband in law- 🔞 Harap bijak memilih bacaan- Penulis tidak bertanggung jawab untuk hal apa pun yang terjadi pada readers setelah membaca cerita ini ** Cerita ini akan up setiap Hari selama jari dan kuota mendukung sampai cerita sele...