Peraturan

11.3K 652 3
                                    

..
..
Keringat dingin mulai membasahi peilipis alina, setelah hellen keluar suasana ruangan ini benar benar sangat dingin.
Alina tidak tahu apa yang sebenarnya felix rencana kan atau apa pun yang saat ini pria itu fikirkan.
Keduanya saling menatap untuk sesaat sebelum alina memalingkan wajah nya ke arah lain.

" Kau tidak penasaran mengapa aku memanggil mu ke sini?" Ucap Felix membuka pembicaraan.

Sedang alina hanya menggeleng pelan di iringi raut cemas yang cukup kentara.

" Lihat ini " ucap felix lagi, seraya meletakan kertas putih di atas meja

" Apa ini?" Tanya alina takut.

" Lihat saja " sahut felix datar.

Alina pun memberanikan dirinya untuk melihat isi tulisan yang terdapat di kertas tersebut kemudian membacanya.
Dan seperti dugaan felix, gadis itu kini terlihat sangat terkejut bercampur cemas.

" Ada apa alina? Apa kau masih mau menyangkal? Katakan saja!" Felix mencoba memojokan alina.

" Tapi bagaimana bisa--"

" Apa yang kau bingungkan? Cara ku mendapatkan sample? atau bagaimana bisa aku berfikir bahwa anak itu adalah anak ku atau bagaimana bisa aku tahu bahwa kau adalah ibu dari anak ku?" Ujar nya panjang lebar.

" Tuan mengapa kau melakukan ini sekarang? "

" Apa yang sebenarnya ingin kau katakan? Alina mengapa kau menutupi kebenaran seperti ini pada ku??"

" menutupi Kebenaran? Tuan! kau yang membuat aku melakukan semua ini! Apa Kau lupa? saat itu aku bersusah payah meminta pertolongan kepada keluarga mu, bahkan aku hanya ingin anak itu lahir dengan selamat! Kalian-- " Kali ini nada alina mulai terdengar getir.

" Apa?? Kapan kau menemui ku? Aku bahkan baru kembali satu bulan ini ke new york setelah dua tahun yang lalu?" Kilah Felix pura pura tak tahu apa pun

Alina pun terdiam tak mengerti dengan ucapan felix, memang benar bahwa saat itu dirinya tak melihat atau mendengar kabar felix setelah malam itu.
Bahkan hari dimana ia memohon pada keluarga walther untuk memberikan nya pertolongan pun felix tidak ada, alina mendengar sekretaris perusahaan mengatakan bahwa felix sedang bertugas ke luar negri untuk beberapa bulan.
Tapi tetap saja felix tidak berhak mengganggu nya setelah semua ini susah payah alina dapatkan.

" Aku tahu kau sudah melewati banyak kesulitan untuk merawat anak ku. hanya saja, kau pun tidak bisa menutupi kenyataan bahwa anak itu adalah darah daging ku bahkan jika aku mau, aku bisa saja dengan mudah mengambil nya dari mu! tanpa perlu bicara lagi pada mu!"
Terang felix mulai menegas kan bahwa dirinya hanya mencoba berbaik hati.

" Mengapa kau ingin anak itu? Bukan kah kau bisa mencari gadis lain untuk memberikan mu anak?" Tolak alina

" Kau fikir semua orang dapat mudah menyentuh ku?? Aku bahkan tidak pernah membuang spermaku di atas perut pelacur! Dan jika bukan karena malam itu matt menuangkan obat peningkat libido, aku tidak akan pernah menyentuh mu !!" Ucap felix diiringi tatapan kesal.

Alina semakin frustasi karena ia tahu melawan felix hanya akan membuat nya kehilangan leo. Namun d sisi lain alina tidak ingin leo hidup dalam dunia yang suram.

" Jadi apa mau mu???" Tanya alina yang mulai mencerna ucapan felix, alina yakin felix tidak akan mengambil leo begitu saja, terlebih saat ini ia memiliki banyak pekerjaan yang tidak memungkin kan baginya untuk mengurus seorang anak.

" Jadi kau mengakui bahwa itu anak ku?" Seringai felix penuh kemenangan.

Alina pun terdiam, ia bahkan kehilangan selera untuk bicara.

" Sebenarnya aku melakukan hal ini bukan karena aku ingin mengambil anak itu, aku juga tahu. anak yang tumbuh tanpa kasih sayang ibu hanya akan menjadi manusia berhati batu, aku juga tidak ingin anak ku mengalami hal yang sama dengan--- am apa pun itu, pada inti nya aku hanya akan memberikan beberapa syarat pada mu jika kau masih ingin melihat anak mu tumbuh!"

" Syarat??" Gumam alina semakin putus asa.

" Aku tidak akan membuat syarat yang sulit, mengapa kau selalu melihat ku dengan pandangan buruk? Apa sebenarnya yang sudah ku lakukan? " Protes felix heran.

" Baik lah cepat katakan syarat apa yang akan kau ingin!" Sela alina

" Pertama, anak ku harus hidup dalam lingkungan mewah ya minimal dia harus tinggal di sebuah mansion! "

" Tapi? Kau- "

" Jangan menyela ku ! Aku bahkan belum menyelesaikan ucapan ku!"

" kau dan anak itu akan dan harus tinggal di salah satu mansion ku! Aku akan memastikan dia memakan makanan yang bergizi! Juga hidup dalam pengawasan ku tentunya"

" Apa dia fikir selama ini aku memberi nya makan rerumputan?? " Batin alina kesal.

" Kedua, dia akan bersekolah di sekolah elit! Ketiga aku ingin mengajak nya pergi berakhir pekan setiap satu minggu sekali! "

"Sekolah? Oh ayolah felix anak mu bahkan baru berumur 2'7 tahun" batin alina tak habis fikir.

" Dan terakhir--"

" Apa?? Masih ada terakhir?? Mengapa syarat nya sangat banyak?? "

" Kau keberatan? Atau sebaiknya ku hubungi pengacara ku--"

" Aa tidak! tidak!! Aku tidak keberatan! " Cegah alina.

" Gadis bodoh!" Batin felix merasa lucu

" Oke terakhir aku tidak ingin anak ku bertemu dengan Richard! Atau pun pria lain yang kau kenal!! "

" Tapi tuan, Richard sudah lama mengenal leo dan mereka juga sudah sangat dekat?"
Protes alina

" Justru itu! aku tidak ingin anak ku dekat dengan nya! Apa kau memang berniat menjadikan pria itu sebagai ayahnya??" Tanya felix ber api api.

" Felix apa sebenarnya yang kau fikirkan? Richard adalah orang yang sudah menyelamat kan kami! Bagaimana aku bisa memisahkan mereka, leo bahkan tak bisa tidur jika Richard tidak menemuinya satu hari saja "

" Aku tidak mau mendengar apa pun! Mulai saat ini dia harus terbiasa tidur tanpa melihat siapa pun, Alina jangan menolak kenyataan bahwa aku adalah ayah nya! Jika kau masih ingin melihat anak mu, maka sebaik nya kau ikuti persyaratan ini sebelum aku berubah fikiran! Kau mengerti!!" Tegas felix semakin kesal karena alina bersikeras untuk tidak menjauhkan anak nya dengan Richard.

Alina pun meninggalkan ruangan felix dengan hati yang sangat hancur, ia tidak tahu harus berbuat apa? Setelah semua yang sudah Richard lakukan untuk nya juga leo bagaimana bisa ia menjauhi pria itu seperti orang yang tidak tahu terimakasih.
Air mata alina mulai berjatuhan, fikiran nya mulai kalut, ia tidak bisa memikirkan apa pun lagi.

Andai pun dia pergi ke ujung dunia felix pasti akan menemukan nya.
Terlebih sepertinya pria itu sudah bertekad. Tak ada pilihan selain menuruti semua yang pria itu ingin.

" Harus kah aku melakukan semua itu? "

**********************************

..
Jangan lupa Baca juga Doctor Romantic part 1
Author jamin kalian bakal suka sama alur juga tokoh nya

Jangan lupa Baca juga Doctor Romantic part 1Author jamin kalian bakal suka sama alur juga tokoh nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
 Secret Husband ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang