kembalinya pria itu

18.6K 1.2K 4
                                    

..
..

Sudah satu bulan semenjak sang nenek meninggal kini alina hanya tinggal sendiri, di temani Cardy sang pelayan setia keluarga.

Sebenarnya yang saat ini ia fikir kan adalah tentang kehamilan nya, bagaimana bisa ia mengandung seorang anak tanpa seorang ayah.
Dan apa yang orang orang katakan tentang dirinya.

Tidak bukan itu yang alina fikirkan, alina bukan wanita yang tak memiliki perasaan hingga ia dengan tega membunuh janin nya sendiri demi sebuah image.

Semua nya sudah terjadi, lagi pula ia melakukan ini secara sadar meski awal nya adalah demi uang.

Uang yang ia harap dapat menyelamat kan nyawa sang nenek
Namun kini tak ada lagi harapan.
Nenek nya menunggal dan ia malah hamil.

Wajah alina semakin pucat saat ia semakin memikirkan bagaimana ia harus membesarkan anaknya nanti.
Airmata gadis itu perlahan menetes hingga deras nya.

Alina terisak di dalam tangis nya, tak lama kemudian Cardy pun datang menghampiri nona mudanya untuk memberikan kekuatan.

Alina menangis keras di pelukan wanita paruh baya itu.

" Bibi katakan apa yang harus ku lakukan???" Ucap alina putus asa.

" Nona mengapa kau ragu? Bukan kah ini artinya tuhan tidak membiarkan mu hidup seorang diri!?" Balas Cardy memberikan dukungan.

Cardy bukan lah orang tua yang berfikiran kolot dan sempit terlebih mereka hidup di sebuah negara yang menganut sistem sex bebas.
Seorang anak hanyalah bagian dari apa yang sudah mereka pilih.

" Jadi maksud mu aku harus membesarkan nya??"

" Mengapa tidak?? Kau memiliki aku dan kita akan mengurus nya bersama?! Tapi jika kau tidak ingin melakukan semua itu aku akan mengantar mu ke rumah sakit, kita akhiri segalanya" jelas Cardy sengaja membuat alina berfikir.

" Tapi--?"

" Sebenarnya apa yang kau takut kan sayang?? Semua ini adalah keputusan yang pernah kau ambil? Dan kau melakukan itu dengan sadar dan atas keputusan yang kau pilih "

" Tapi bagaimana jika suatu saat dia menanyakan ayah nya? "

" Kau memiliki aku, katakan saja dia putra ku dan aku akan mengatakan bahwa ayah nya sudah tiada " ucap Cardy memberi saran.

" Bibi kau -- terimakasih sudah tetap bersama ku" alina pun memeluk sang pelayan setianya itu dengan erat

Akhirnya alina memutuskan untuk menjaga kandungan nya, ia memilih untuk menjadi ibu meski alina sendiri tak yakin apa dirinya akan berhasil melalui semua ini hanya waktu yang akan menjawab.

*****

Setelah selesai alina pun segera merapihkan peralatan nya, kini kepalanya hanya di isi oleh rasa rindu pada sang buah hati. Alina sangat merindukan felix kecil meski hanya satu hari berpisah.

" Kau akan segera pulang?" Tanya Naomi yang tak lain adalah asisten hellen.

" Yaa, ini sudah pukul 10 malam?" Sahut alina tanpa menoleh.

" Mengapa kau buru buru ingin pulang, alina kau tau setelah ini akan ada pesta besar di sini dan itu free siapa pun yang berada di sini boleh ikut! " Tanya Naomi diiringi tawaran
Untuk berpesta.

" Tidak terimakasih naomi, aku harus segera pulang ! Aku sangat lelah" tolak Alina lembut

" Baiklah" akhirnya naomi menyerah

" Uang nya sudah ku transfer, dan jangan lupa sore nanti hellen ada pemotretan di La " sambung nya lagi

" Yaa aku tahu "

Keduanya pun terdiam seraya larut dalam kegiatan masing masing.

" Aku tidak mengerti mengapa pria itu menolak ajakan gadis seperti hellen?" Gumam Naomi seolah mengingat sebuah kejadian.

Alina yang tak ingin terlibat dalam hal apa pun hanya diam tanpa bertanya

Yaa setelah semua ini alina benar benar menjadi sosok yang sangat tertutup, ia tak pernah banyak bicara atau pun tertawa,Selain saat bersama dengan felix kecil.

" Naomi aku pulang ya! Bye bye " ucap alina ramah

Naomi pun melambaikan tangan nya membalas ucapan alina.

Sedang tepat di lobby sosok felix terlihat sangat bosan dengan isi pesta di dalam.

Pria itu pun memilih untuk mencari udara di luar gedung dan kebetulan memiliki area taman yang cukup indah di dekat gerbang masuk mobil

Langkah alina semakin cepat saat melihat arloji di tangan nya, dan kini ia tiba di lobby kemudian terus berjalan hingga ke arah taman.

Mata felix menyipit saat melihat sosok gadis yang terus berjalan menunduk tersebut, ia merasa gadis itu tidak asing.

Alina yang tak menyadari hal itu terus saja berjalan dan sesekali melihat arlojinya untuk memastikan ia tidak terlambat.

" Berhenti--" ucap felix yang seketika menghentikan langkah panjang alina.

Mata alina membulat sempurna saat melihat siapa pria yang sudah menghentikan langkah nya.

Alina masih ingat wajah itu, mata yang tajam dan bibir nya yang sangat tipis. Tubuh alina seolah membeku sesaat namun dengan cepat ia menormalkan dirinya.

" Anda memanggil ku??" Sahut alina di iringi wajah heran, tepat nya wajah yang di buat heran.

"Yaa!!" Balas felix yang merasa seolah dirinya telah mengenal gadis ini

" What??" Gumam alina pelan

Kedua nya kini saling menatap penuh arti terurama felix yang berusaha mengingat ingat siapa gadis di hadapan nya itu, ia yakin bahwa mereka pernah bertemu atau mungkin lebih dari itu.

" Apa kita pernah bertemu sebelum nya??" Tanya felix polos.

"Tidak!" Sahut alina cepat, ia bahkan todak menyadari mulutnya akan menjawab sesingkat dan secepat itu.

" Tapi mengapa aku merasa kita pernah bertemu?"

" Tidak pernah, jika tidak ada yang tuan perlu kan saya permisi!!" Balas alina cepat kemudian berfegas meninggalkan felix yang terkejut melihat expresi alina terhadapnya.

Pasal nya baru kali ini ada wanita yang memperlakukan nya sedingin itu, gadis itu bahkan tak mengulumkan senyum padanya

Bukan kah itu sangat aneh? Bagaimana bisa seorang felix pria yang di gilai jutaan gadis bisa mendapat prilaku se lancang ini.

Felix yakin mereka pasti sebelumnya pernah bertemu, atau mungkin felix pernah memiliki masalah dengan nya.

Tapi apa?? Felix bahkan tak pernah menatap wanita selama satu menit.
Seharus nya tak ada orang yang pernah ia sakiti?

" Mengapa aku tak suka mendapat perlakuan dingin dari seorang gadis asing??"

**********"""""""""***********
..
..
..
..

Jangan lupa tinggalin VOTE dan komen
See you next chapter


 Secret Husband ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang