Little happines

9.5K 547 10
                                    

Jangan lupa Vote komen dan Save
Xie xie
..

Siang ini Ryan sepertinya sudah menunggu alina hampir dua jam di salon. Pria itu sengaja datang cukup awal karena sejak pesta kemarin malam mereka belum berkomunikasi lagi. Meski ryan sudah berusaha mengirimi alina pesan tapi gadis itu tak kunjung membalasnya.

Hingga tak lama kemudian timothy pun menghampirinya dan mengatakan bahwa alina tidak akan datang untuk beberapa hari kedepan
Timothy tidak berani bertanya tentang urusan alina jadi saat alina mengatakan bahwa ia tak bisa datang maka ia akan patuh dan mengerti tanpa bertanya hal apa pun.

Mendengar hal itu Ryan pun akhirnya pergi dengan perasaan kecewa, tapi tetap saja ia tak bisa melakukan hal apa pun karena mereka tidak memiliki hubungan apa apa selain hanya kenalan. Tak ingin terlalu memikirkan keberadaan alina, Ryan pun memilih untuk menemui sang kakak felix. Ia berniat menanyakan soal ucapan felix semalam, um sebenarnya Ryan berniat mengajak alina berlayar menikmati udara laut kemudian menyatakan perasaan nya pada gadis itu di sana.

Pria itu tersenyum saat memikirkan ide luar biasanya, meski ia tak yakin apa alina akan menyukai hal itu, setidak nya Ryan sudah berusaha bersikap jujur bahwa ia menyukai alina sejak pertama kali melihat nya.
Sungguh, Ryan merasa alina adalah gadis impian nya. Muda, mandiri dan sangat sederhana, tidak seperti gadis jaman sekarang yang kebanyakan akan berleha leha di usia mudanya.

Setiba nya di kantor felix, Ryan pun bergegas masuk ia yakin kakak nya itu pasti berada di ruang kerja dengan setumpuk pekerjaan.

Namun belum sempat menaiki lift, Ryan sudah di temui oleh seorang sekretaris Felix yang cukup tidak asing dengan kedatangan Ryan.

" Selamat siang mr Ryan? " Sapa Taylor ramah.

" Ya-- apa kakak ada di ruangan nya?" Sahut Ryan menanyakan keberadaan sang kakak.

" Maaf sekali, Tuan felix saat ini sedang pergi ke luar negri untuk berlibur"

" Ke luar negri?? " ulang Ryan tak percaya bahwa felix sedang berlibur. Ya setahu nya, Felix bukan lah pria yang akan melakukan hal hal seperti ini. Pria itu terlalu gila bekerja karena ia tidak ingin ayah mereka menyaingi kekayaan nya.

" Apa dia membawa Hanson?" Tambahnya.

" Ya mr. "

Ryan kini teringat kejadian semalam dimana felix menanyakan keberadaan alina padanya dengan raut aneh.

" Apa mereka saling mengenal??" Batin Ryan menerka.
" Tidak mungkin! Kakak tidak akan memiliki waktu untuk bermain maij di salon kan?" Tolak Ryan seraya meninggalkan kantor.

Sementara itu felix juga alina kini sudah tiba di Skotlandia dengan aman. Keluarga kecil itu begitu sumringah saat udara sejuk negara terbersih di dunia itu menyapa paru paru mereka.
Dengan wajah penuh semangat felix pun menggendong leo di iringi alina di sebelahnya, sungguh siapa pun yang melihat mereka saat ini akan berfikir bahwa mereka adalah keluarga kecil yang bahagia.

" Apa kau suka udara di sini??" Tanya felix setelah mereka tiba di sebuah bangunan besar yang di depan nya terhampar padang rumput luas.

" Ya! Aku sangat menyukai tempat ini " jawab Alina bahagia.

" Baguslah, pakai syal mu, udara di sini akan sangat dingin saat malam " ucap felix mengkhawatirkan alina.

" Wah ternyata perbedaan dunia itu sangat nyata! "

" Maksud nya??"

" Yaa, di new york saat ini seeang musim panas dan lihat di sini sedang musim dingin "

Felix pun tertawa karena mendengar pernyataan lucu alina yang tentu saja hal itu sudah akan terjadi.

" Baik lah, lebih baik kita masuk karena besok aku akan membawa mu ke tempat yang jauh lebih indah " ajak felix di ikuti alina dengan riang.

Malam pun tiba, keluarga kecil itu terlihat sedang menikmati makan malam mereka, dengan penuh kebahagiaan. Karena terlihat dari wajah ketiganya yang sejak tadi tak berhenti tertawa saat mendengar cerita lucu dari leo saat ia sekolah.

Selesai makan malam, alina dan felix pun memutuskan untuk menemani leo sebentar sebelum anak itu tertidur dan tak butuh waktu lama alina pun berhasil membuat leo terlelap dengan nyenyak di pangkuannya.
Kemudian giliran felix yang memindahkan nya ke atas kasur.

Setelah leo tertidur, alina pun bermaksud untuk kembali ke kamar nya namun ia di cegah oleh felix.
Tatapan keduanya bertemy seolah saling bertanya.

" Apa kau mau meminum anggur? " Tawar felix yang di jawab dengan anggukan pelan oleh alina

Felix pun segera meminta pelayan untuk membawakan mereka anggur.

" Terimakasih alina " ucao felix menghentikan gerakan minum alina

" Terimakasih karena kau sudah memberikan ku kebahagiaan ini! Terimakasih karena kau sudah memberi ku seorang anak yang begitu luar biasa, aku sangat bersyukur atas semua ini " sambung felix tulus.

Mendengar ucapan itu alina pun hanya dapat terdiam, ia juga tidak tahu bahwa semuanya akan berjalan sampai sejauh ini.
Meski semua itu berawal dari sebuah ketidak sengajaan tapi jujur saja alina juga merasa bahagia karena tuhan sudah memberikan ia seorang anak yang baik dan pintar.
Selama ini leo selalu bersikap baik bahkan mengerti akan keadaan sang ibu meski usianya masih sangat kecil.

Sejak bayi leo tak pernah sering menangis atau pun rewel seperti kebanyakan bayi lain pada umum nya. Hingga alina bisa melakukan segalanya bahkan ia juga bisa bekerja dengan tenang.

" Mulai saat ini, aku berjanji bahwa hanya kau dan leo yang akan menjadi tujuan kehidupan ku! Alina maukah kau menjadi bagian dari hidupku? " Pinta felix penuh harap.

" Tapi aku--"

" Aku tahu sebelumnya aku hanya mementingkan diriku sendiri, tapi setelah hidup bersama dengan kalian, aku menyadari bahwa kalian sangat berharga, berkat mu kini aku bisa merasakan kebahagiaan yang sebenarnya, selama ini aku bekerja keras untuk mendapatkan dunia tanpa memperdulikan apa pun, aku mengabaikan segalanya! hingga kau dan leo muncul menyadar kan ku, kalian memberitahu ku bahwa dunia hanya bisa ku gapai saat aku sudah bisa menggapai kebahagiaan ku sendiri, aku bahagia hidup bersama dengan mu juga leo! Bahkan rasanya aku tidak membutuhkan apa pun lagi saat aku melihat kalian tertawa " terang felix yang kini mengatakan segala isi perasaan nya. Entah lah felix merasa ia sudah mulai takut kehilangan alina juga ketenangan ini, felix tidak ingin menutup mata dan membuat semua ini berakhir dengan penyesalan pada akhirnya

Alina pun mengusap lengan felix lembut, alina tidak tahu apa yang sebenarnya ingin ia lakukan. Namun hatinya mengatakan bahwa ia harus melakukan hal ini.

Jujur saja alina sangat tersentuh mendengar ucapan felix terlebih selama ini pria itu tak pernah menyakiti atau melakukan sesuatu yang bisa membuat leo terluka.
Alina melihat tatapan penuh kasih sayang dari mata felix baik itu saat ia bersama dengan leo atau saat bersamanya.

" Jika kau ingin, maka aku akan tinggal bersama mu " ucap alina di iringi senyuman tulus.

Keduanya pun kini saling memeluk erat kemudian berciuman dengan lembut nya. Mereka seolah tak ingin melewatkan malam yang begitu indah dengan begitu saja.

______________________________

Akan ada part double nanti malam
..
..
See you next part

 Secret Husband ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang