Twenty-Second

788 76 30
                                    

1 Minggu Setelahnya

Setelah mendengar penuturan taehyung minggu lalu, tzuyu mulai menghargai keputusan yang taehyung ambil dan sedikit menjaga jarak dengannya. Namun tak usah mengira tzuyu cuek atau tak peduli pada taehyung tentunya tzuyu masih melakukan kewajibannya sebagai seorang istri dan seorang ibu untuk bayi dikandungannya. Tzuyu mulai menjaga jarak seperti ia memilih tidak tidur sekamar dan memilih tidur di kamar tamu. Tentu saja awalnya membuat taehyung heran dan kaget, tapi akhirnya taehyung pun menghargai keputusan tzuyu.

Namun setelah satu minggu itu berlalu taehyung mulai menyadari bahwa senyum diwajah mungil tzuyu sudah hilang dan tak lagi ia lihat. Baik saat tzuyu membangunkan taehyung ,menyiapkan sarapan, sampai mengantarnya hingga pintu utama. Tzuyu terlihat lebih dingin dari sebelumnya, meskipun ia tetap menjawab jika ditanya dan memberikan respon jika diminta namun tetap saja perubahan itu membuat taehyung sedikit tidak familiar dengan tzuyu sekarang.

"Taehyung sarapan sudah siap ,turunlah."ucap tzuyu ketika membuka kamar taehyung.

"Ah iya sebentar lagi aku turun."balas taehyung tanpa menatap tzuyu karena sedang membereskan dokumen kedalam tasnya.

Tzuyu pun tanpa membalas langsung menutup pintu taehyung dan turun kebawah untuk mengisi asupan nutrisi untuk dirinya dan bayi dikandungannya.

"Sayang ,makan yang banyak ya biar kamu sehat dan bisa cepat cepat bertemu bunda."ucap tzuyu sambil mengelus perutnya yang sudah sedikit membesar.

Setelah berbicara pada bayinya ,tzuyu pergi kedapur untuk membuat susu kehamilan agar diminum bersama saat sarapan nanti. Setelah selesai membuat susu tzuyu sudah melihat taehyung tengah terduduk dimeja makan tanpa menyentuh makanannya.

"Ada apa ,apa makanannya tidak enak kalau begitu mau kubuatkan apa?."ucap tzuyu beruntun.

"Ah tidak ,tadi aku melamun dan aku makan ini saja sepertinya terlihat sangat enak."balas taehyung dan langsung buru buru mengambil makanan yang ada didepannya.

Mungkin bagi seorang istri yang hubungan rumah tangganya berjalan lancar pujian yang taehyung lontarkan akan membuat hati berbunga bunga namun entah kenapa berbeda dengan tzuyu saat mendengar pujian itu ,tzuyu merasa pujian itu hanya sebuah ucapan dusta dan bualan semata.

Keheningan selalu menyertai tzuyu dan taehyung jika sedang berdua ,hanya ada dentingan sendok dan garpu yang bersautan. Sesekali tzuyu mengelus perut dan tanpa sadar mendapat perhatian dari taehyung. Ingin sekali taehyung pun mengelus darah dagingnya dan ingin sekali taehyung mengecup perut istrinya itu. Namun sepertinya itu hanya khayalan taehyung saja ketika melihat tzuyu yang terus menjaga jarak dengan dirinya.

"Tzu.."panggil taehyung.

"Ya,"balas tzuyu

"Nanti malam acara ulang tahun kakek emm apakah kau akan ikut ?"tanya taehyung.

"Jika kau ikut dan kau mengizinkanku untuk ikut aku tak masalah."balas tzuyu tanpa mengalihkan pandangannya dari piring dihadapannya.

"Jika irene ikut tak masalah?"

Dengan sedikit membanting garpu dan sendok yang ia pegang sehingga menimbulkan dentingan yang cukup keras ,tzuyu menghentikan aktivitas sarapanny dan langsung menatap mata taehyung dengan sedikit tajam.

"Ya,tentu saja itu hakmu." Tzuyu pun langsung meninggalkan ruang makan.

"Rrrh.... Aku membuatnya kembali marah ,ada apa denganmu taehyung ah ."Ucap taehyung frustasi.

Skipp

Waktu sudah menunjukan pukul 4 sore dan taehyung sengaja untuk pulang lebih awal karena ia belum sempat membeli kado untuk kakeknya nanti.

who will you choose?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang