Twenty-Seventh

863 108 27
                                    

7 Bulan Kemudian

Tepat di harini kandungan tzuyu sudah beranjak 8 bulan. Yang artinya sudah bisa dihitung hari yang ditunggu untuk menyambut kelahiran putranya. Tzuyu setiap hari selalu menantikan kehadiran buah hatinya. Dielus ,Diajak bicara , dan melakukan beberapa aktivitas yang membuat bayinya merasa aman dan tenang sudah menjadi rutinitas Tzuyu se hari hari.

Namun ia merasa sedih dan kecewa karena buah hatinya tidak bisa mendapatkan kasih dan sayang dari ayah kandungnya sendiri. Meskipun Taehyung terbilang bertanggung jawab seperti memberikan tzuyu kebutuhan ,perlengkapan ,dan uang yang cukup banyak.

Namun harta dan tahta bukanlah yang tzuyu inginkan ,tzuyu menginginkan cinta dan kehadiran taehyung yang bisa mendampingi tzuyu disaat dirinya ingin berkeluh kesah.

Sejak malam itu ,tzuyu sudah tak lagi menyiapkan perlengkapan ataupun sarapan untuk taehyung. Ia sudah terlanjur menutup hati ,mata ,dan telinganya Jika harus berurusan dengan taehyung.

Tentu saja melihat perubahan tzuyu yang sangat drastis membuat taehyung heran hingga akhirnya melakukan hal yang sama yakni bersikap acuh.

Di rumah nan besar dan megah itu memanglah indah dan menawan. Namun tidak dengan keadaan rumah tangga sepasang suami istri yang menempatinya.

Jika diibartakan bagaikan lautan yang indah dikala fajar dan senja membuat orang bersuka ria menatapnya ,namun mematikan jika kita tenggelam diantara genangan air yang membentang dan menggenang sangat luas . Rumah mewah ,indah dan megah yang membuat semua orang berangan angan untuk menempatinya , tapi tidak dengan penghuninya yang merasakankehampaan, keheningan ,dan kehilangan yang mendalam.

Pagi hari ini tzuyu memiliki jadwal untuk memeriksa kehamilannya. Dan sejak malam itu juga tzuyu tak lagi mengandalkan taehyung untuk menemaninya. Terkadang ia berangkat seorang diri ,namun lebih sering ia ditemani oleh Seokjin atau hyunjin.

"Bi ,aku pergi dulu ke rumah sakit ya."ucap tzuyu pada bibi jung.

"Iya nyonya ,hati hati."balas bibi jung disertai senyuman yang terlukis diwajah keriputnya.

Tzuyu pun membalas senyuman itu dan langsung bergegas pergi karena seokjin sudah menunggu di pekarangannya.

"Kita ke rumah sakit dulu ya sayang ,biar nanti pas ketemu bunda kamu sehat."ucap tzuyu pada perutnya yang sudah membuncit.

Tzuyu pun melanjutkan jalannya ,sampai ia berdiri disebelah mobil sport berwarna hitam gelap.

"Apakah oppa menunggu terlalu lama?"ucap tzuyu sembari masuk kedalam mobil itu.

"Tidak kok ,aku baru saja sampai."balas seokjin tentu dengan senyum yang mengambang diwajah tampannya.

"Dan apakah oppa tidak ke kantor ? Maaf selalu merepotkanmu."

"Tidak ,aku sudah bilang pada sekertarisku bahwa aku tidak akan ke kantor hari ini. Dan untuk itu aku sama sekali tidak kerepotan ataupun keberatan. Melainkan aku sangat senang saat mengantarmu ke dokter jihyo. Selain aku bisa berbincang banyak padanya aku juga sangat menyayangi bayimu tzu." Jelas jin panjang.

Tzuyu pun tersenyum penuh arti.

"Terima kasih oppa ,terima kasih untuk segalanya." Ucap tzuyu sangat tulus.

"Sama sama tzu."balas jin.

Mereka pun melanjutkan perjalanan mereka menuju rumah sakit. Setibanya dirumah sakit mereka langsung menuju ruangan jihyo. Sejak pertemuan itu tzuyu dan jihyo semakin dekat. Terkadang mereka berbelanja atau pergi bersama. Dan terkadang juga jin ikut serta dengan mereka.

who will you choose?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang