9

18K 1.6K 102
                                    

Happy reading

Author Pov
Hari ini cuaca begiru cerah secerah hati seorang wanita, yup wanita itu adalah winter tetapi tak dipungkiri kalau saat ini dia sedang gugup sebab hari ini akan menjadi momen paling bersejarah dalam hidupnya, ia akan mengucapkan janji suci bersama Karina.

Semua orang terlihat begitu bahagia terutama kedua orang tua Winter dan Karina, gurat senyuman tidak pernah luntur dari wajah mereka. Tidak dengan karina, suasana hatinya begitu buruk, tidak ada gurat kebahagiaan sama sekali di wajahnya, menurut karina tidak seharusnya pernikahan ini terjadi, dia masih belum bisa menerima kenyataan bahwa suaminya adalah seorang wanita, sama seperti dirinya.

"Kenapa? Kenapa hidupku harus semenjijikan ini? Kenapa aku harus menikah dengannya? Kenapa?"gumamnya

Saat ini winter tengah berada di ruang tunggu mempelai, tangannya gemetar keringat dingin bercucuran di dahinya, dia begitu gugup saat ini.

"Huh!jangan gugup! Kamu bisa Winter!"gumamnya

Tiba-tiba teman-teman winter datang menghampirinya.

"Wish ketua geng kita ini udah mau punya istri nih! Bakal netep di kamar terus nih!"ucap Yena sambil menaik turunkan alisnya

"Lu gugup yah? Udah gak usah gugup"Ujar  Chaeyeon meyakinkan

"Iya bener tuh kata Chaeyeon Hyewon aja gak gugup waktu main sama Wonyoung"Ucap  Yujin dengan santainya

"Anjing Yujin! Sini lu!"ucapan Hyewon lalu mengejar Yujin

"Kalau ada barang yang pecah kalian tanggung jawab yah!"kataku

"Udah biarin aja. Sekarang lu harus yakin! Jangan gugup tinggal ngucapin janji apa susahnya sih!"kata Chaewon

"Lu kira gampang apa?"kata Winter

"Gampang kok wong cuman ngucap-"

Belum sempat Chaewon melanjutkan ucapannya pintu terbuka dan muncullah mamanya winter

"Winter sayang, sebentar lagi kamu bakalan jadi suaminya karina, kamu harus bisa jadi pelindungnya, jangan sampai kamu buat dia nangis arra!"ujar  mama winter tegas

"Aku takut ma tidak bisa menjadi suami yang baik"jawab Winter sembari menunduk.

"Kamu bisa nak. Mama sama papa yakin akan itu"kata mamanya  sambil mengusap kepala winter, winter kemudian memeluk ibunya begitu erat. Teman-temannya yang melihat pandangan itu sayang terharu.

Tidak jauh berbeda dengan winter, karina juga mendapatkan nasihat dari ayah dan ibunya.

"Putri papa sudah besar ya sekarang, kayaknya baru kemarin ayah nimang-nimang kamu, sekarang udah mau nikah aja"kata papa Karina

Mata karina berkaca-kaca mendengar penuturan ayahnya.

"sayang ,sebentar lagi kamu bakal jadi seorang istri, jadi kamu gak ngurus diri sendiri lagi, kamu juga harus ngurus suami kamu, jadi istri yang baik hmm"kata mamanya karina lantas mengangguk, kemudian ayah karina menggandeng putrinya menuju altar

"karina ayo, sudah waktunya" ucap papanya

Winter sudah berdiri di depan altar dia meremas tangannya sendiri.
Sangking gugupnya lalu dia menoleh kearah teman-temannya

"Fighting"ujar mereka pelan.

Kemudian dia melihat karina dan ayahnya berjalan kearahnya, setelah itu ayah karina menyerahkan putrinya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dosenku adalah Istriku ||Winrina||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang