11

18.5K 1.6K 178
                                    

Happy reading

Author Pov
Winter baru saja sampai apartemennya, saat masuk dia melihat karina duduk di sofa sambil menatapnya tajam.

"Sini duduk!"perintah Karina menyuruh winter duduk di sampingnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sini duduk!"perintah Karina menyuruh winter duduk di sampingnya.

Winter yang cengo, dia tidak percaya apa yang barusan ia dengar. Karina yang geram melihat winter hanya berdiri di depannya lantas sedikit berteriak.

"Winter ih, sini cepetan duduk!"katanya sambil menepuk-nepuk sofa disampingnya, winter kaget lalu menuruti perkataan karina.

"gue gak salah denger kan, dia barusan merengek?"batinnya

Kemudian karina menyentuh wajah winter dan winter sedikit meringis, lalu karina membersihkan luka winter. Winter baru sadar kalau di meja depannya sudah ada perlengkapan P3K.

"Ngapain berantem segala, kaya sok kuat aja kamu!"ucap Karina sambil membersihkan luka winter

"Hei nona!, tadi Ningning hampir dilecehin masa aku harus diem aja, aku masih punya hati nurani ya!"ujar Winter merasa tak terima.

"Tapi gak harus berkelahi juga kan!"balas Karina sambil menekan luka winter.

"aww, sakit babi!"umpat Winter kelepasan

"Maksud kamu apa bilang saya babi hah?"marah Karina

"Kan aku reflek, pelan-pelan dong!"jawab Winter sedikit nge gas

Karina tidak mengubris ucapan winter tetapi justru semakin menekan lukanya

"Duhh, jangan ditekan dong, kasar banget jadi orang!"ucap winter sambil marah-marah.

"Gausah berkelahi lagi, aku gasuka!"kata Karina tanpa sadar.

Winter melongo masih belum bisa mencerna ucapannya.

"ha!"bingung Winter dengan wajah bodohnya

"Maksudnya aku gak suka liat orang berkelahi sampai babak belur kayak gini"ralat Karina.

Untuk kesekian kalinya winter dibuat syok oleh tingkah karina, bahkan saat ini jantungnya serasa mau copot. Winter hanya memandangi karina.

"nih orang lagi kerasukan apa gimana, tumben banget perhatian apalagi tadi dia ngerengek"batin Winter

"Nah sudah selesai, sekarang kamu langsung mandi terus istirahat"kata Karina yang makin membuat Winter bingung.

"Tuh kan sekarang malah nyuruh istirahat, fix dia kerasukan"batin Winter masih tetap memperhatikan  Karina hingga karina menepuk bahunya, winter tersadar lalu buru-buru memasuki kamarnya dan menutup pintunya,tetapi kemudian kepalanya muncul di balik pintu

"Terima kasih"kata Winter kepada karina setelah itu menutup pintunya kembali.

Karina hanya tersenyum tipis, lalu dia membereskan kapas dan perlengkapan lainnya bekas mengobati luka winter. Di dalam kamar, winterberguling-guling di kasur, dia merasa ribuan kupu-kupu berterbangan di dalam perutnya, perasaannya begitu meluap-luap. Perlakuan karina hari begitu membuatnya bahagia,senyumannya bahkan tidak luntur hingga dia tertidur.

Dosenku adalah Istriku ||Winrina||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang