17

17.7K 1.5K 66
                                    

Happy reading

Author Pov
Giselle dan karina sedang berada di caferia kampus, dari tadi mereka melihat winter dan teman temannya yang berada di taman kampus, mereka bercanda gurau seperti biasa, tetapi giselle melihat winter sedikit aneh, dia seperti sedang menahan sakit.

(Anggap aja gitu ekspresi nya si Winter)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Anggap aja gitu ekspresi nya si Winter)

Seketika giselle ingat dengan kejadian tempo hari, kemudian dia menatap karina, karina yang ditatap langsung bertanya.

"kenapa?"tanya Karina

"Apa aku terus terang aja yah. Kasihan winter pasti kesusahan kalau merawat lukanya itu sendiri"batin Giselle

Setelah berfikir matang akhirnya giselle mengungkapkannya kepada karina, berharap karina bisa membantu winter.

"hmm rin, aku mau ngomong jujur sama kamu"ucap Gisell

"mau ngomong apa?"tanya Karina heran

"kamu tau gak winter selama dua hari terakhir kemana?"tanya Giselle

"Enggak, emangnya kamu tau?"jawab Karina

"Se-sebenarnya Win-ter habis kecelakaan, Rin"ujar  Giselle gugup.

"Hah, kok bisa, terus kenapa kamu gak kabarin aku?"tanya Karina kesal

"Wi-winter yang melarang ku untuk kasih tahu ke kamu"ujar Giselle

"kenapa?"tanya Karina murka

"Winter itu, winter gak mau dikasihani"jelas Giselle sedikit memelankan suaranya

"Coba kamu liat motornya winter, disana ada banyak goresan karena winter jatuhnya terperosok dan  motornya terseret beberapa meter"lanjut Giselle

Kemudian, karina melihat winter pergi dari kerumunan temannya, lalu menatap giselle kembali.

"harusnya kamu kasih tau aku, aku juga berhak tau giselle"ujarmya yang sedikit emosi lalu pergi meninggalkan giselle

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"harusnya kamu kasih tau aku, aku juga berhak tau giselle"ujarmya yang sedikit emosi lalu pergi meninggalkan giselle.

Giselle heran dengan sikap karina tetapi kemudian dia tersenyum

Dosenku adalah Istriku ||Winrina||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang